TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penipuan asmara belakangan ini sangat marak dan baru terbongkar ketika korban mulai curiga terhadap hal-hal yang dianggap janggal karena pelaku tidak sempurna dalam memainkan skenario dan tak berhasil membangun konsistensi. Pada dasarnya segala kebohongan itu akan menimbulkan ketidakkonsistenan dan pasti mencederai logika. Hanya dibutuhkan sedikit kecerdasan untuk mengenali penipuan.
Tidak terlalu sulit mengenali penipu karena sesuatu yang palsu akan menampakkan keganjilan. Hanya bermodal insting dan logika, modus tipu-tipu sesungguhnya mudah dideteksi. Tetapi, kala perasaan telah terlibat di dalamnya sering melumpuhkan logika. Tak heran bila orang yang sedang jatuh cinta dapat melakukan hal-hal bodoh.
Kelemahan itulah yang kemudian dimanfaatkan penipu asmara. Membuat korban jatuh cinta padanya terlebih dulu, kemudian menguras uangnya. Untuk lebih mudah mendeteksi aksi penipuan asmara, barangkali panduan sederhana berikut akan sedikit membantu. Cermati tanda-tandanya.
Cinta kilat
Cinta adalah urusan hati yang perlu proses dan tahapan untuk tumbuh secara alami. Perasaan itu akan tumbuh setelah dua orang bertemu, saling mengenal dengan baik, dan muncul ketertarikan. Bila orang yang baru dikenal secara daring tidak berupaya mengenal lawan kencannya dengan lebih dalam namun sudah menyatakan cinta dalam tempo yang relatif cepat, pastilah itu omong kosong.
Pamer berlebihan
Demi menarik perhatian calon korban, penipu akan membangun cerita tentang profil dirinya secara berlebihan, seperti berpendidikan tinggi, sering bepergian ke luar negeri, memiliki bisnis besar, dan lain sebagainya. Dia membanggakan diri tanpa bukti yang mendukung.
Menolak panggilan video
Karena menggunakan identitas palsu, tentu penipu tidak bersedia menerima panggilan video. Ia juga menolak ketika dimintai foto terkini, apalagi diajak bertemu langsung, pasti akan menghindar dengan berbagai alasan.
Meminjam uang
Bila kepercayaan korban sudah mulai diperoleh, modus inti segera dilaksanakan. Dia berpura-pura meminjam uang dengan dalih sedang ada urusan mendesak. Namun pelaku meminta korban tidak bercerita kepada siapa pun dan melakukan transfer secara diam-diam. Bila menemukan keempat tanda tersebut, tak perlu berpikir terlalu lama untuk meninggalkannya.
Proteksi diri
Seperti halnya di dunia nyata, ragam penjahat juga bergentayangan di dunia maya, bahkan lebih berbahaya karena tidak terlihat langsung namun bisa mencuri identitas dan menghabiskan isi rekening korban. Kementerian Komunikasi dan Informatika secara berkesinambungan menggelar kegiatan literasi digital ke berbagai daerah dan lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran potensi ancaman kejahatan siber.
Masyarakat yang terliterasi dengan baik kecil kemungkinan menjadi korban kejahatan siber, termasuk penipuan asmara. Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) membagikan beberapa trik dan langkah melindungi diri dari penipuan asmara seperti berikut.
Lindungi data pribadi
Pada masa perkenalan jangan terlalu berlebihan memberikan informasi pribadi, seperti akun media sosial, nomor ponsel, dan juga data pribadi lain. Jika terpaksa, berikan informasi media sosial publik yang sudah diproteksi dengan baik sehingga sulit disalahgunakan.
Riset data pribadi dia
Cari tahu kebenaran data yang dia berikan, seperti identitas diri dan profil pribadi. Jika terkesan berlebihan dan fantastis, Anda perlu curiga. Cek juga kolom komentar media sosialnya.
Ajukan banyak pertanyaan
Menjadi orang bawel dalam kasus ini tidak salah. Lontarkan banyak pertanyaan tentang diri, latar belakang, dan kegiatan pelaku. Maka dia akan kelabakan dan kesulitan untuk mempertahankan konsistensi kepalsuannya. Jika menangkap sinyal kebohongan itu, langsung naikkan tingkat kewaspadaan.
Jangan beri foto dan informasi keuangan
Lindungi data diri dengan tidak memberikan foto sembarangan dan informasi keuangan kepada orang yang baru kenal secara daring atau melalui telepon.
Waspada bila bertemu langsung
Jika ternyata orang yang dikenal via dunia maya bersedia bertemu langsung, tetaplah berhati-hati. Pada pertemuan pertama, jangan datang sendiri tapi ajak teman atau saudara untuk menemani. Pilih area publik sebagai tempat pertemuan. Jika dia tidak setuju maka perlu waspada dia punya niat buruk.
Agar terhindar dari kejahatan cinta, jangan mudah terpikat pada sembarang orang, apalagi cuma kenal secara virtual. Jadilah pribadi pemilih yang hanya memberi hati kepada sosok terpilih dan tetaplah cerdas walau sedang jatuh cinta.
Pilihan Editor: Cara Mudah Melacak Nomor Hp Penipu Melalui Aplikasi