TEMPO.CO, Jakarta - Human Papilloma Virus (HPV) adalah kelompok virus yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker. Karena itu, anak perempuan harus melakukan vaksinasi HPV. Namun, beredar kabar bahwa vaksin ini dapat menyebabkan wanita mandul.
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril memastikan bahwa informasi yang beredar adalah palsu. Ia mengatakan vaksin HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius.
Reaksi ringan yang akan muncul hanya berupa kemerahan, pembengkakan dan nyeri ringan di lokasi suntikan. Reaksi ini akan timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung satu sampai tiga hari. Selain itu, reaksi umum lainnya yang bisa muncul setelah pemberian vaksinasi adalah demam.
Melansir dari Mayo Clinic, vaksin HPV melindungi tubuh dari kanker serviks, kanker vagina, vulva, penis atau anus yang disebabkan oleh HPV. Vaksin HPV juga melindungi tubuh terhadap kanker mulut, tenggorokan, kepala dan leher.
Vaksin ini memberi tubuh cara yang aman untuk membangun kesadaran sistem kekebalan terhadap beberapa jenis HPV. Artinya, tubuh akan lebih mudah membersihkan jenis virus tersebut jika seseorang tertular HPV di kemudian hari.
Mengutip dari World Health Organizations (WHO), kelompok sasaran utama di sebagian besar negara adalah remaja perempuan berusia 9 hingga 14 tahun. Untuk semua vaksin, jadwal vaksinasi akan bergantung pada usia penerima vaksin.
Untuk pemberian vaksin HPV, WHO merekomendasikan jadwal berikut:
- Satu atau dua dosis untuk anak perempuan berusia 9-14 tahun
- Satu atau dua dosis untuk anak perempuan berusia 15-20
- Dua dosis dengan interval 6 bulan untuk wanita berusia di atas 21 tahun
- Minimal 2 dosis atau 3 dosis bagi mereka yang diketahui mengalami gangguan kekebalan tubuh atau terinfeksi HIV.
Namun, vaksin HPV tidak boleh diberikan kepada ibu kehamilan, atau seseorang yang mengalami reaksi alergi setelah suntikan HPV pertama. Orang yang sakit juga harus menunggu sampai mereka benar-benar sehat untuk mendapatkan vaksinasi HPV.
Pilihan Editor: 8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui