Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Kesehatan Bantah Vaksin HPV Sebabkan Mandul

image-gnews
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 pada kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 pada kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Human Papilloma Virus (HPV) adalah kelompok virus yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker. Karena itu, anak perempuan harus melakukan vaksinasi HPV. Namun, beredar kabar bahwa vaksin ini dapat menyebabkan wanita mandul.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril memastikan bahwa informasi yang beredar adalah palsu. Ia mengatakan vaksin HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius.

Reaksi ringan yang akan muncul hanya berupa kemerahan, pembengkakan dan nyeri ringan di lokasi suntikan. Reaksi ini akan timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung satu sampai tiga hari. Selain itu, reaksi umum lainnya yang bisa muncul setelah pemberian vaksinasi adalah demam.

Melansir dari Mayo Clinic, vaksin HPV melindungi tubuh dari kanker serviks, kanker vagina, vulva, penis atau anus yang disebabkan oleh HPV. Vaksin HPV juga melindungi tubuh terhadap kanker mulut, tenggorokan, kepala dan leher.

Vaksin ini memberi tubuh cara yang aman untuk membangun kesadaran sistem kekebalan terhadap beberapa jenis HPV. Artinya, tubuh akan lebih mudah membersihkan jenis virus tersebut jika seseorang tertular HPV di kemudian hari.

Mengutip dari World Health Organizations (WHO), kelompok sasaran utama di sebagian besar negara adalah remaja perempuan berusia 9 hingga 14 tahun. Untuk semua vaksin, jadwal vaksinasi akan bergantung pada usia penerima vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pemberian vaksin HPV, WHO merekomendasikan jadwal berikut:

- Satu atau dua dosis untuk anak perempuan berusia 9-14 tahun
- Satu atau dua dosis untuk anak perempuan berusia 15-20
- Dua dosis dengan interval 6 bulan untuk wanita berusia di atas 21 tahun
- Minimal 2 dosis atau 3 dosis bagi mereka yang diketahui mengalami gangguan kekebalan tubuh atau terinfeksi HIV.

Namun, vaksin HPV tidak boleh diberikan kepada ibu kehamilan, atau seseorang yang mengalami reaksi alergi setelah suntikan HPV pertama. Orang yang sakit juga harus menunggu sampai mereka benar-benar sehat untuk mendapatkan vaksinasi HPV.

Pilihan Editor: 8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

1 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

Imunisasi Polio secara besar-besaran telah dilakukan di Indonessia lewat kegiatan PIN yang pernah dilakukan 3 tahun berturut-turut pada 1995-1997.


Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

1 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

Empat kasus polio kembali terjadi di Indonesia pada 2024. Berikut pentingnya lakukan imunisasi polio secara menyeluruh.


Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

2 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

Kongo telah menjadi episentrum wabah cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai darurat kesehatan dunia pada bulan lalu.


Dewi Perssik Balas Hujatan Netizen yang Sebut Dirinya Mandul Lewat Foto USG

2 hari lalu

Dewi Perssik masuk dalam daftar artis yang sempat terinfeksi Covid-19 dua kali. Pada infeksi yang pertama ia mengalami ruam merah pada wajah. Sempat dinyatakan negatif, namun Depe kembali dinyatakan positif untuk kedua kalinya. Instagram/dewiperssikreal
Dewi Perssik Balas Hujatan Netizen yang Sebut Dirinya Mandul Lewat Foto USG

Dewi Perssik membantah keras tudingan warganet yang menyebut dirinya tidak dapat memiliki keturunan, hingga melampirkan bukti medis di media sosial.


Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

3 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com
Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Kajian komprehensif yang dilakukan di bawah WHO menegaskan kalau penggunaan ponsel aman dari risiko peningkatan kanker otak atau kanker lain di kepala


Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

3 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


WHO: Target Vaksinasi Polio untuk Anak-anak Gaza Terlampaui

3 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
WHO: Target Vaksinasi Polio untuk Anak-anak Gaza Terlampaui

Hingga hari ketiga vaksinasi polio, WHO sudah memvaksinasi lebih dari 161.000 anak di bawah 10 tahun.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.


UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Vaksin cacar monyet yang diinisiatif UNICEF ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk


Sengkarut PPDS Undip: Dugaan Pungli dan Perundungan sampai Penghentian Praktik Dekan di RS Kariadi

4 hari lalu

Sivitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) memberikan dukungan moral terhadap Dekan Undip Yan Wisnu Prajoko saat menggelar doa bersama usai apel di kampus Undip Tembalang, Semarang, Senin, 2 September 2024. ARL merupakan dokter yang sedang mengikuti Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi FK Undip bertempat di RSUP Dr. Kariadi Semarang. ARL diduga bunuh diri, salah satunya karena tak tahan menjadi korban bullying senior PPDS.  TEMPO/Budi Purwanto
Sengkarut PPDS Undip: Dugaan Pungli dan Perundungan sampai Penghentian Praktik Dekan di RS Kariadi

Masalah dugaan perundungan pada PPDS Undip yang dituding sebagai penyebab bunuh dirinya mahasiswa, belum menemukan titik terang.