Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alami Masalah Kulit yang Tidak Biasa, Waspadai Cacar Monyet

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dermatolog Hanny Nilasari mengimbau orang yang mengalami kelainan kulit namun diduga bukan alergi atau inflamasi biasa seperti dermatitis harus curiga terkena cacar monyet atau Mpox.

"Rasanya yang menjadi penting kalau sudah kelainan kulit yang diduga bukan alergi, juga suatu kelainan seperti inflamasi biasa, bukan dermatitis, kita harus curiga ini infeksi Mpox," katanya, Selasa, 7 November 2023.

Ia mengatakan secara teori masa inkubasi virus penyebab cacar monyet atau Monkeypox (MPXV), bisa berlangsung 6 -21 hari dengan gambaran manifestasi klinis pasien, yakni gejala kelainan kulit diikuti demam pada tiga hari berikutnya. Kelainan ini berupa lesi kulit atau ruam yang bisa berkembang, mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng. 

Menular lewat droplet
Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Lesi ini bisa juga ditemukan di area genital, rongga mulut, termasuk tonsil atau bagian dalam mulut. Karena itu, saat pasien terkonfirmasi positif Mpox melakukan komunikasi sangat dekat dengan waktu yang relatif sangat lama dengan orang lain maka droplet bisa menular. Jadi, pasien masih dianjurkan memakai masker.

"Penularan melalui droplet dimulai dari ruam di tangan, kemudian meluas ke area lain. Tidak ada data kalau penularannya melalui droplet lalu bagian mana dari regio badan yang terkena terlebih dulu. Pola ini belum kami dapatkan," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, tidak semua lesi kulit merupakan gejala Mpox sehingga tenaga kesehatan harus berhati-hati.

"Yang penting mengidentifikasi dulu lesinya seperti apa dan tidak semua diikuti demam. Jadi, pada orang-orang yang immunocompromised seperti autoimun, juga melakukan kontak seksual dengan sesama jenis, itu harus mendapat perhatian khusus," papar Hanny.

Lebih dari 90 persen cacar monyet menular melalui kontak erat, terutama kontak seksual, sehingga menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox harus diutamakan.

Pilihan Editor: Sama-sama Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Apa Kaitan Mpox dan HIV?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

14 hari lalu

Relawan Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga pada aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

16 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

17 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

56 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

58 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

28 Februari 2024

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

Ilustrasi nikah muda. shutterstock.com
7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?


SpaceX Pecat Pekerja yang Kritis ke Elon Musk, Kicauannya Bernuansa Seksual

4 Januari 2024

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
SpaceX Pecat Pekerja yang Kritis ke Elon Musk, Kicauannya Bernuansa Seksual

SpaceX secara ilegal memecat pekerja yang kritis terhadap Elon Musk, kata agen tenaga kerja AS.


Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.