Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Reporter

image-gnews
Relawan Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga pada aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
Relawan Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga pada aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Lenny Utama Afriyenti, mengatakan anak perlu diajarkan pendidikan seksual sesuai masanya di era digital dan tidak bisa disamakan dengan zaman dulu yang masih tabu mengenai keterbukaan informasi seksual.

“Dulu itu belum mengerti tentang keterbukaan dan hal-hal seperti ini, dianggap tabu orang tua kita dulu. Sekarang generasi Y (usia 30-an tahun) perlu keterbukaan, jangan sampai anak mendapatkan informasi yang salah dari media sosial,” kata Lenny dalam diskusi kesehatan, Minggu, 21 April 2024.

Ia mengatakan era yang berbeda butuh cara pendekatan yang berbeda juga, yakni mengutamakan komunikasi terbuka. Di sini peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan edukasi seksual kepada anak, khususnya anak perempuan. Ia mengatakan orang tua perlu membangun kedekatan meski anak sudah berusia di atas 10 tahun. Ajak anak mengobrol dan berikan edukasi kesehatan perempuan di usia ini.

“Makanya kelekatan tidak hanya dibangun pada awal usia pertumbuhan 0 sampai 5 tahun. Kelekatan itu dibangun sampai kapan pun. Jika anak perempuan usia 10 atau 11 tahun, dekati lagi anaknya, ajak ngobrol, dipeluk, jangan sampai dia mendapat pelukan dari tempat yang salah,” jelasnya.

Sesuaikan dengan daya serap anak
Psikolog di RS Permata Depok ini mengatakan pembelajaran tentang edukasi seksual bisa dilakukan dengan banyak cara dan disesuaikan dengan tipe belajar dan daya serap anak. Jika gaya belajar lebih suka dengan visual bergambar, orang tua bisa membelikan buku tentang pendidikan seksual yang bergambar dan mudah dimengerti anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua bisa menjelaskan proses menstruasi pasti akan dilalui semua perempuan dan hal tersebut normal. Ajak anak juga terbuka tentang apa saja mengenai seksualitasnya. Namun sebelum memberikan edukasi pada anak, Lenny menyarankan orang tua juga terlebih dulu mempelajari hal tersebut agar tidak salah menerjemahkan kepada anak.

“Jadi kita dulu yang membuka percakapan, jangan anak yang bertanya dulu. Kalau anak bertanya duluan dan sudah terjadi kemungkinan dia takut. Jadi kita seperti pasang jangkar dulu, itu akan lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa,” tandas Lenny.

Pilihan Editor: Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

8 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Dikaruniai Anak Ketiga Perempuan, Namanya Lia

11 hari lalu

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino. Foto: Instagram/@ichasoebandono
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Dikaruniai Anak Ketiga Perempuan, Namanya Lia

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino menyambut kelahiran anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Aisyah Aulia Putri Harlino.


Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

12 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.


Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

31 hari lalu

Lana Condor. Instagram.com/@lanacondor
Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

Sebuah studi mengatakan anak perempuan terutama remaja, berpotensi enam kali lebih sering mengalami gangguan dismorfik tubuh. Apa itu?


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

37 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

48 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.


Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

48 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

54 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

55 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.