TEMPO.CO, Jakarta - Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis 7 November 2023 masih menempatkan Indonesia pada urutan kedua teratas kasus tuberkulosis (TBC) di dunia. Data di Global TB report pada 7 November 2023 menunjukkan urutan persentase jumlah kasus di dunia yaitu India (27 persen), Indonesia (10 persen), Cina (7,1 persen), Filipina (7,0 persen), Pakistan (5,7 persen), Nigeria (4,5 persen), Bangladesh (3,6 persen), dan Republik Demokratik Kongo (3,0 persen).
Laporan itu menginformasikan kasus TBC terus meningkat dari 10 juta orang di 2020 menjadi 10,3 juta pada 2021 dan kembali naik menjadi 10,6 juta orang pada 2022. Sementara itu, berdasarkan data Kemenkes RI total kasus TBC pada 2023 sebanyak 658.543 per 3 November 2023.
Kementerian Kesehatan RI menyebut masih banyak orang yang kurang kesadaran dan pengetahuan mengenai tuberkulosis (TBC) sehingga menyebabkan kematian sebelum pengobatan.
"Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang TBC sehingga banyak yang sudah bergejala namun belum mengakses layanan untuk pemeriksaan sehingga TBC semakin parah atau resisten, bahkan sampai meninggal sebelum memulai pengobatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Ragam alasan
Nadia mengatakan banyak yang sudah didiagnosis namun tidak mengakses pengobatan TBC karena alasan sosial, ekonomi, stigma, serta kurangnya dukungan keluarga atau komunitas saat pasien menjalani pengobatan. Ia juga mengatakan belum seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, yang terlibat dalam program penanggulangan TBC.
"Banyak juga orang yang sudah didiagnosis TBC namun tidak mengakses pengobatan karena berbagai alasan, seperti masalah sosio-ekonomi, stigma, kurang maksimalnya komunikasi, informasi dan edukasi, serta kurangnya dukungan keluarga atau komunitas di saat pasien menjalani pengobatan," ujar Nadia.
Untuk menekan kasus TBC di Tanah Air, Kemenkes mendorong dengan memberikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat di berbagai tatanan seperti sekolah, lingkungan permukiman, dan tempat kerja. PHBS yang dimaksud seperti tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun, dan pengelolaan stres.
Pilihan Editor: Memprihatinkan, Kasus TBC di Indonesia Masih Urutan Kedua Dunia