Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pelaku perundungan terhadap anak sering pada awalnya merupakan korban dari perilaku serupa. Pendapat itu disampaikan oleh psikiater konsultan anak dan remaja Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta, Dian Widiastuti Vietara.

“Pelaku itu bisa merupakan korban sebelumnya,” katanya dalam diskusi bertajuk "Katakan Tidak Pada Bullying" di Jakarta, Kamis, 23 November 2023.

Menurut Dian, transisi dari korban perundungan ke pelaku sering kali terkait pola asuh orang tua yang otoriter, yang mungkin menciptakan perilaku agresif kepada anak untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau ketidakamanan mereka. Ia mengatakan pola asuh yang diterapkan orang tua akan tercermin dalam perilaku anak di lingkungan sekolah atau saat berinteraksi di lingkungan bermain.

“Mungkin orang tuanya tidak peduli bahwa sebenarnya pola asuh seperti itu akan menimbulkan masalah sehingga anak-anak membawa pola tersebut ke dalam lingkungan sekolah dan bermain,” ujarnya.

Pola asuh permisif
Dian mengatakan pola asuh orang tua yang cenderung permisif juga memiliki dampak negatif bagi anak-anak ketika berada dalam lingkungan sekolah. Hal tersebut bisa tercermin dalam perilaku mereka yang mungkin kurang terkontrol atau memiliki kecenderungan mengambil keputusan kurang bijaksana di lingkungan belajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Misalnya, sudah wajar anak kecil marah-marah, nanti kalau sudah besar tidak begitu lagi,” jelas alumni spesialis kejiwaan dari Universitas Indonesia itu.

Karena itu, penerapan pola asuh permisif pada anak-anak di lingkungan keluarga sebagai hal berbahaya dan tidak bisa dianggap enteng karena akan merugikan teman-teman di lingkungan sekolah. Menurutnya, jika anak sudah menunjukkan perilaku agresif dan ekspresi kemarahan secara ekstrem, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda tersebut sedini mungkin untuk mencegah dampak negatif ketika memasuki lingkungan sekolah.

“Yang harus dipahami orang tua kalau anak punya masalah. Dia orang yang sangat agresif, pemarah, kemudian sangat impulsif dari masa kecil, coba tolong segera diintervensi sedini mungkin sehingga tidak akan membawa dampaknya di usia sekolah nanti,” saran Dian.

Pilihan Editor: Ciri Anak yang Biasa Jadi Korban Perundungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

28 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

28 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

30 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

38 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

41 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

44 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

51 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

53 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.