TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil dalam beberapa kondisi mengalami perubahan yang signifikan. Salah satunya perubahan bentuk tubuh, terutama kaki. Kaki pada ibu hamil membengkak yang diakibatkan suatu tekanan dan menghambat sirkulasi jaringan.
Dikutip dari laman um-surabaya.ac.id, kondisi tersebut lumrah terjadi saat usia kehamilan mencapai trimester kedua saat darah dan cairan meningkat di dalam tubuh. Berikut tips mengatasi kaki bengkak pada wanita hamil.
1. Defisit Konsumsi Garam
Pada dasarnya garam yang terakumulasi dalam tubuh membuat cairan semakin menumpuk dan memenuhi tempat tertentu. Karena itu, pada saat hamil wanita dianjurkan untuk defisit kadar garam dan justru memperbanyak nutrisi kalium yang mampu menjaga keseimbangan cairan.
2. Batasi Konsumsi Kafein
Urine terbentuk lebih cepat dan banyak saat mengonsumsi kafein, sehingga harus dibatasi tidak boleh berlebihan. Air putih lebih disarankan untuk sering dikonsumsi karena bagus dalam mengontrol sekresi cairan.
3. Rutin Berjalan-jalan
Banyak beraktivitas ringan seperti halnya berjalan akan membantu kelancaran sirkulasi darah serta kurangi tekanan pada kaki. Oleh tenaga medis, ibu hamil direkomendasikan untuk berjalan selama 30 menit per harinya.
4. Mengangkat Kaki saat Duduk
Kondisi duduk membuat bagian kaki tertekan dan membatasi sirkulasi di dalamnya. Mengangkatnya selama beberapa detik secara berkala dapat membantu mengurangi tekanan tersebut. Selain itu, tempat duduk juga berpengaruh usahakan nenggunakan kursi yang bisa mensejajarkan kedua kaki untuk rileks.
5. Menggunakan Sepatu yang Nyaman
Sepatu yang empuk dan longgar juga dapat mengurangi tekanan di bagian kaki, sirkulasi darah pun menjadi lancar, serta meminimalisir risiko bengkak berlebih. Justru hindari sepatu berhak tinggi dan juga sempit.
Pilihan Editor: Ini Dia Kebiasaan Ibu Hamil yang Harus Dihilangkan