Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Kanker yang Terlihat saat Menghias Pohon Natal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menghias pohon Natal. Tabloidbintang
Ilustrasi menghias pohon Natal. Tabloidbintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buat sebagian orang, menghias pohon Natal mungkin bukan tugas berat, bahkan menyenangkan. Namun siapa sangka pekerjaan yang terlihat tak terlalu berat itu bisa mengindikasikan kanker pada sebagian orang.

Ada beberapa gejala kanker yang bisa terlihat ketika menghias pohon Natal atau tugas sederhana lain, termasuk sulit bernapas dan nyeri di bahu.

"JIka melihat perubahan pada kesehatan yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter," saran Dr Julie Sharp, kepala kesehatan pasien di Cancer Research UK, kepada The Sun. Berikut enam gejala kanker paling umum yang bisa terlihat jelas.

Susah bernapas
Meski banyak penyebab sulit bernapas, sering mengalaminya atau merasakannya setelah melakukan pekerjaan ringan harus diwaspadai. Menurut Cancer Reasearch UK, bisa jadi itu gejala kanker paru atau kanker yang telah menyebar ke organ tersebut dari bagian tubuh lain.

Pusing
Pusing yang kadang menyerang sebenarnya tak perlu membuat cemas. Tapi jika perasaan ini berlangsung beberapa kali, bisa jadi itu gejala tumor otak atau bahkan kanker darah.

Nyeri dan sakit
Menaruh bintang di puncak pohon Natal menyebabkan sedikit sakit dan nyeri pada lengan dan leher. Namun bila rasa sakit dan nyeri berlangsung cukup lama, bisa jadi itu gejala kanker. Bagian tubuh yang terkena kanker bisa mempengaruhi bagian tubuh yang sakit, seperti nyeri dada untuk kanker paru atau bagian punggung untuk kanker pankreas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suara serak
Anda mungkin ingin bernyanyi saat menghias pohon Natal. Sayangnya, suara terdengar parau, yang mungkin saja akibat pilek, alergi, atau infeksi lain. Tapi suara serak selama lebih dari tiga minggu bisa jadi gejala kanker tenggorokan atau kanker paru. 

Berkeringat
Banyak bergerak dan menguras tenaga membuat berkeringat. Tapi jika keringat berlebih tanpa sebab jelas, waspadai beberapa jenis kanker, termasuk leukemia, limfoma, mesotelioma, kanker liver, atau tulang.

Kelelahan
Merasa lelah setelah mengerjakan sesuatu adalah hal wajar. Yang tak wajar bila penyebabnya tak jelas. Menurut Cancer Research UK sekitar 65 persen pasien kanker mengalami kelelahan. Kelelahan parah adalah gejala kanker seperti leukemia, limfoma dan myeloma, juga kanker payudara, usus, dan prostat.

Pilihan Editor: Kanker Paru di Indonesia Menyerang Usia Lebih Muda, Terutama Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

19 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

22 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.