TEMPO.CO, Jakarta - Jangan sepelekan bila ada perubahan kebiasaan buang air besar. Begitu kata Gemma Stuart, pemilik Gutsy Health di Inggris yang berkaitan dengan masalah kesehatan sistem pencernaan. Karena itu, jangan malu untuk mengkonsultasikan bila ada perubahan bentuk atau warna kotoran.
Salah satu perubahan yang perlu mendapat perhatian adalah perubahan warna kotoran. "Bila berwarna hitam mungkin belum tentu adamasalah serius. Bisa jadi akibat obat-obatan, seperti tablet zat besi, atau bahkan dari makanan seperti akar manis," kata Stuart kepada Express.
"Akan tetapi, bila kotoran berwarna hitam pekat atau merah tua, bisa jadi penyebabnya ada darah atau pendarahan di sistem pencernaan atau tanda adanya kanker dalam usus," tambahnya.
Jika penyebabnya bukan karena obat-obatan atau makanan tertentu dan kotoran berwarna gelap terus terjadi, segera periksakan ke dokter. Stuart juga menyebut beberapa hal yang perlu mendapat perhatian.
Konsistensi atau bentuk kotoran
Perubahan bentuk atau konsistensi kotoran bisa disebabkan beragam hal, termasuk pola makan dan masalah pencernaan. Namun gejala kanker usus juga bisa menyebabkan perubahan tersebut, seperti kotoran lembek dan sering terjadi, diare atau sembelit yang tak biasa.
Bau
Perubahan bau tak menjadi gejala spesifik kanker usus. Tapi jika terus terjadi, segera periksakan ke dokter.
Durasi perubahan
Jika semua perubahan di atas berlangsung terus menerus, tak ada jalan selain memeriksakan kondisi. "Durasi gejala bisa bervariasi tapi penting untuk tidak mengabaikan perubahan yang berlangsung lama," saran Stuart.
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah penurunan berat badan, nyeri atau ketidaknyamanan di perut, kelelahan, dan tak pernah tuntas saat buang air besar.
Pilihan Editor: Sering Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Masalah Kesehatan