TEMPO.CO, Jakarta - Berkumpul dengan sanak saudara dan sahabat saat Natal adalah kebahagiaan yang tiada tara. Namun pada momen ini pula Anda bisa mendeteksi bila ada anggota keluarga yang mengalami demensia.
Profesor Alistair Burns, Direktur Klinis Nasional untuk Demensia dan Kesehatan Mental Lansia di Badan Kesehatan Inggris (NHS) pada 2017 pernah menyarankan untuk melihat tanda demensia orang tersayang di Hari Natal. Menurutnya, salah satu tanda bisa dikenali dari hal sederhana seperti lupa menyalakan oven untuk memanaskan daging kalkun.
Burns menyebut hal itu sebagai gejala awal demensia. Gejala demensia lain yang bisa dideteksi adalah:
-Bingung berada di mana saat berada di luar rumah, mungkin di hotel atau rumah kerabat.
-Lupa nama-nama sanak keluarga.
-Lupa memberi kado untuk kerabat yang agak jauh, seperti keponakan.
-Banyak yang terlupakan saat memasak, seperti menyalakan oven, menambah bumbu, atau memasak sesuatu dengan urutan yang keliru.
Perhatikan perubahan perilaku
Riset menunjukkan lebih dari 944 ribu orang di Inggris mengalami demensia dengan satu dari 11 orang berusia di atas 65 tahun didiagnosis mengalami kondisi ini. Jumlah penderita bertambah karena semakin banyak orang yang panjang umur.
Baca juga:
"Demensia berkembang lambat jadi mungkin kita tak memperhatikan gejalanya pada orang yang biasa kita temui. Itulah alasan Natal, saat berkumpul dengan keluarga besar dan teman-teman, menjadi kesempatan untuk mendeteksi gejalanya," jelas Burns, dikutip dari Express.
"Hal terpenting adalah melihat perubahan dari perilaku normal. Contohnya orang yang sebenarnya pandai memasak kini jadi seperti baru belajar. Jangan lupa untuk mengunjungi kerabat atau tetangga yang tinggal sendiri saat Hari Natal karena mereka akan sangat bahagia dan baik untuk kesehatan mentalnya," tambah Burns.
Pilihan Editor: Ragam Kesalahan yang Terjadi saat Natal dan Cara Menghindarinya