TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan yang panjang ditambah perayaan Tahun Baru, waktunya detoksifikasi tubuh dan berupaya memulai tahun baru yang sehat. Setelah berhari-hari makan makanan berkalori tinggi, alkohol, dan kurang tidur, tubuh tentu butuh istirahat, peremajaan, dan detoksifikasi, juga waktu untuk fokus pada resolusi kesehatan dan memulai hari dengan olahraga.
Dilansir laman Hindustan Times, ahli gizi senior, Rumah Sakit CARE, HITEC City, Hyderabad, India, Sadia Sana, mengatakan memulai detoks dengan memprioritaskan hidrasi adalah langkah ideal menuju awal yang sehat.
"Minumlah banyak air putih, air infus buah atau rempah-rempah, dan sertakan teh herbal yang memiliki berkhasiat. Fokus pada pola makan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran untuk mengisi kembali vitamin dan mineral penting. Gabungkan makanan ringan, olahraga seperti jalan kaki atau yoga, untuk menstimulasi sirkulasi dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh," katanya.
Sana menambahkan selama fase detoksifikasi, sangat penting untuk menghindari alkohol dan makanan olahan karena dapat menghambat prosesnya. Pilihlah makanan utuh, tidak diolah, dan mudah dicerna. Selain itu, pastikan cukup tidur karena istirahat yang cukup sangat penting. untuk pemulihan dan detoksifikasi tubuh secara keseluruhan. Jika merencanakan detoksifikasi hanya dengan infused water atau air rendaman buah maka sebaiknya dilakukan selama 1-2 hari, diikuti rutinitas normal yang teratur.
“Jika berencana detoks dengan air putih, buah-buahan, dan sayuran sebaiknya dilakukan selama tiga hari hingga satu minggu. Jika ingin menjadikan detoks sebagai rutinitas sehari-hari, bisa mengawali hari dengan infused water yang mengandung rempah atau herba. Setelah itu, minum air infus buah dua jam setelah makan siang,” saran Sana.
Sementara itu, jika ingin memulihkan efek alkohol dalam tubuh, mulailah dengan minum banyak air dalam interval kecil. Cara ini membantu tubuh pulih dari dehidrasi yang disebabkan alkohol, membuat Anda merasa lebih baik lebih cepat.
Jaga keseimbangan elektrolit
Riya Desai, pakar diet senior di Rumah Sakit Wockhardt di Mira Road, mengatakan alkohol dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan bikin sering buang air kecil karena sifat diuretik sehingga orang banyak kehilangan elektrolit. Karena itu, untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh, cobalah minum segelas air kelapa, atau minuman energi elektrolit, atau segelas air jeruk nipis dengan gula dan garam yang akan langsung mengisi kembali simpanan elektrolit tubuh.
Karena banyak kehilangan elektrolit, tubuh banyak juga kehilangan vitamin, khususnya yang larut dalam air. Karena itu, makanan tinggi vitamin B dan C bisa sangat membantu. Mengonsumsi semangkuk campuran buah-buahan segar, sayuran berdaun hijau, salmon dapat membantu. Vitamin ini membantu proses pemulihan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi alkohol yang menyebabkan peradangan di tubuh.
Hindari pula makanan berminyak dan konsumsi karbohidrat untuk meningkatkan kadar gula darah dan mendapatkan tambahan energi dengan air. Jika merasa mual, jahe bisa menenangkan. Teh jahe atau minuman jahe adalah pilihan paling ideal. Jangan mencoba ginger ale atau minuman apapun yang mengandung jahe yang sangat manis dan mungkin mengandung perasa jahe. Jahe segar adalah yang terbaik.
Selain perbanyak minum dan larutan elektrolit, perbaiki makanan dengan gizi seimbang seperti campuran protein dari telur, salmon atau ayam, karbohidrat kompleks seperti oat, roti panggang atau roti gandum, beras merah, dan lemak sehat yang baik dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Jangan lupa tambahkan semangkuk campuran buah-buahan segar berwarna-warni yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah serta cobalah tidur lebih lama agar tubuh kembali pulih dan beregenerasi.
Pilihan Editor: Serba-serbi Diet Detoks, Apakah Tepat Manfaatnya untuk Menyingkirkan Racun dalam Tubuh?