TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Z menjadi salah satu generasi dengan populasi terbesar di dunia. Generasi Z lahir di rentang waktu 1995-2010. Generasi ini lahir di tengah kemajuan teknologi yang mempengaruhi sifat dan tumbuh kembang mereka.
Generasi Z selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Lantas, bagaimana karakteristik Generasi Z?
1. Keberagaman adalah norma
Dikutip dari The Annie E. Casey Foundation, salah satu karakteristik inti dari Generasi Z adalah keberagaman rasial. Seiring dengan terus berubahnya demografi Amerika, Generasi Z akan menjadi generasi terakhir yang secara dominan berkulit putih. Saat Generasi Z tumbuh dewasa antara 2000-2020, proporsi anak-anak berkulit putih mengalami penurunan dari 61 persen menjadi 50 persen.
Bagi banyak Generasi Z, latar belakang tahun-tahun awal mereka mencakup keberadaan presiden kulit hitam pertama negara ini dan legalisasi pernikahan sesama jenis. Generasi Z lebih mungkin tumbuh besar di tengah struktur keluarga yang beragam.
2. Dekat dengan teknologi
Generasi Z lahir di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Generasi ini dianggap telah menguasai teknologi sejak lahir. Penguasaan teknologi memiliki dampak positif dan negatif pada Generasi Z. Sisi positifnya adalah kelimpahan informasi tersedia di ujung jari mereka. Hal itu memungkinkan Generasi Z untuk memperluas pengetahuan mereka dan bersikap proaktif dalam pembelajaran.
Di sisi lain, terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan menyebabkan keterampilan sosial yang kurang berkembang.
3. Kompetitif
Dikutip dari TTI Success Insight, Generasi Z sangat fokus dan kompetitif dalam sebagian besar aspek kehidupan. Mereka tidak hanya ingin masuk ke sekolah terbaik dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji tertinggi, tetapi juga ingin memenangkan setiap perdebatan dan setiap acara olahraga. Semangat kompetisi terus mendorong kelompok ini.
Kompetisi bisa melawan orang lain atau bahkan melawan diri mereka sendiri. Dan bersaing melawan waktu adalah hal yang konstan. Kesabaran adalah seni yang hilang bagi Generasi Z karena mereka tahu harus bertindak cepat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Generasi ini takut ada orang lain yang mungkin mendapatkan sesuatu dengan lebih cepat.
4. Mandiri
Salah satu perbedaan kunci antara Generasi Z dari Generasi Milenial adalah preferensi Generasi Z untuk bekerja secara mandiri. Milenial cenderung berfokus pada kolaborasi, tetapi sifat kompetitif Generasi Z membuat mereka ingin mengendalikan takdir mereka sendiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk kesuksesan mereka.
5. Keterbukaan finansial
Dikutip dari The Annie E. Casey Foundation, kemampuan berpikir tentang keuangan adalah karakteristik inti lain dari Generasi Z. Banyak dari mereka tumbuh dengan menyaksikan orang tua mereka mengalami tekanan keuangan besar selama resesi hebat. Melihat perjuangan orangtua mereka, generasi ini didorong oleh pragmatisme dan keamanan.
Berbeda dengan Generasi Z, Generasi Milenial datang ke usia dewasa selama periode “economic booming”. Generasi Z dibentuk oleh tekanan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga dan komunitas mereka, seperti cicilan tempat tinggal dan lain sebagainya. Karena itu, mereka menghargai stabilitas yang datang dari pengeluaran dasar, pekerjaan yang stabil, dan investasi yang cerdas.
WINDA OKTAVIA
Pilihan Editor: Gen Z dan Generasi Milenial Dominasi Pemilih Pemilu 2024, Apa Perbedaan Kedua Generasi Ini?