Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

image-gnews
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah latar belakang dan motif tidak makan nasi seharian. Bisa diet karbo atau memang tidak ada nasi yang bisa dimakan. Hal itu pernah menjadi program pemerintah kota. 

Dua belas tahun lalu, di Depok pernah dicanangkan program One Day No Rice atau Satu Hari tanpa Nasi. Program tersebut diatur dalam Surat Edaran Nomor 010/26-UM yang dikeluarkan oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Depok. Aturan ini berlaku bagi pengelola kantin di instansi pemerintah.

Kepala Subbagian Humas Pemerintah Kota Depok saat itu, Derico, menjelaskan kebijakan tersebut diberlakukan karena produksi beras di wilayah Depok sangat terbatas. Oleh karena itu, konsumsi beras perlu dikurangi.

Derico menegaskan bahwa kebijakan ini baru diterapkan di lingkup aparatur pemerintah dan sifatnya tidak mengikat serta belum ada sanksi yang diberlakukan karena masih bersifat internal. Tujuan utamanya adalah menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya mengalihkan konsumsi beras ke alternatif makanan.

Derico juga menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi ketahanan pangan masyarakat Depok, mengingat kenaikan harga beras akan berdampak pada kenaikan harga bahan pangan lainnya. 

Mengakibatkan 12 Siswa Pingsan

Program itu kemudian dibuat acara seremonial dengan serius. Pada 22 April 2012, Pemkot Depok menggagas pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang melibatkan 24.520 siswa di Lapangan Tembak 600 meter Kartika Kostrad Cilodong Depok. Dalam acara gebyar tersebut, 12 siswa di Depok mengalami pingsan.

Dia Sadiah yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Kota Depok, mengonfirmasi adanya beberapa siswa yang pingsan selama acara berlangsung. Namun, dia tidak memiliki angka pasti terkait jumlahnya. "Siswa yang pingsan telah langsung mendapatkan penanganan medis. Namun, hanya beberapa orang saja,” kata Dia pada Minggu, 22 April 2012.

Dia menjelaskan bahwa kemungkinan kejadian tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan peserta, terutama karena adanya kumpulan sebanyak 24.520 siswa di lokasi yang sama. Dia menambahkan, "Kondisi fisik setiap anak berbeda-beda."

Empat siswa dari SMPN 3 Depok harus mendapatkan infus karena mengalami kelemahan setelah mengikuti acara tersebut. Rata-rata mereka lemah karena tidak sarapan sebelumnya di rumah. Untungnya, Pemerintah Kota Depok telah menyediakan ambulans dan petugas medis di lokasi acara. Dia Sadiah menegaskan, "Kami telah mengantisipasi hal ini dengan menyediakan petugas kesehatan dan setiap pos memiliki perannya masing-masing."

Salah satu siswa yang pingsan, Rafi, dari kelas I SMPN 4 Depok, mengalami pusing dan mual. Rafi merasa lemah karena tidak biasa sarapan tanpa nasi, dan pada acara tersebut dia mengonsumsi makanan berbahan dasar singkong. "Biasanya di rumah saya hanya minum susu dan makan roti. Ini hal yang tidak biasa bagi saya," ujarnya.

Meskipun Rafi mendukung tujuan acara untuk mendapatkan penghargaan MURI, dia berharap ke depannya dapat kembali makan nasi dan tidak diharuskan mengonsumsi umbi-umbian.

Abdul, seorang siswa dari SDN 29 Depok, juga merasakan kepala pusing. Dia merasa lemas karena tidak terbiasa mengonsumsi singkong dan tidak makan apa pun sejak dari rumah. Gurunya menyuruhnya untuk sarapan tanpa nasi di acara tersebut. "Saya tidak terbiasa hanya makan singkong," ungkapnya.

Petugas ambulans di tempat acara menyatakan bahwa jumlah siswa yang jatuh sakit sekitar 12 orang. Mereka mulai merasakan kelemahan dan pingsan sejak pukul 9.00 WIB. Kebanyakan dari mereka berangkat dari rumah sejak pukul 06.30 WIB dan belum sarapan karena diinstruksikan oleh guru masing-masing untuk tidak mengonsumsi nasi.

Sebelumnya, program yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Depok mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia saat itu, Bambang Wibawarta menilai program tersebut kurang matang dan tidak akan efektif.

Menurut Bambang, kebijakan yang diinisiasi oleh Wali Kota Depok saat itu, Nur Mahmudi Ismail, berpotensi menimbulkan dampak negatif di masyarakat. "Seharusnya mereka melakukan survei dulu, siap tidak makanan pengganti seperti singkong dikonsumsi masyarakat," katanya pada Rabu, 15 Februari 2012.

Dia menekankan perlunya persiapan yang matang, termasuk menyediakan makanan pengganti yang memadai, melakukan sosialisasi yang luas, dan memperhitungkan aspek gizi. Menurutnya, Pemerintah Kota Depok belum melakukan persiapan yang memadai sehingga kebijakan tersebut dianggap tidak efektif.

Bambang menyoroti tantangan yang dihadapi, yaitu pola pikir dan budaya masyarakat yang sudah terbiasa mengonsumsi nasi. Menurutnya, kebijakan ini akan mengejutkan masyarakat yang terbiasa dengan pola konsumsi nasi. Kritik juga datang dari LSM Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok).

Koordinator Kapok, Kasno, menilai kebijakan tersebut absurd, terutama terkait larangan penjual nasi menggunakan lift untuk mengantarkan nasi ke ruang instansi pemerintah dengan alasan menghemat listrik. Kasno menyebut kebijakan tersebut diskriminatif dan merugikan para pedagang kecil di Depok yang telah lama menjadi penyedia makanan bagi pegawai negeri sipil.

ANANDA BINTANG | ILHAM TIRTA

Pilihan Editor: Jangan Musuhi Karbohidrat bila Sedang Diet, Ini Musuh Sebenarnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

3 jam lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

7 jam lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.


PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.


Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

2 hari lalu

Pemohon SIM C ujian praktik setelah perubahan sirkuit berbentuk S di Polres Metro Depok, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.


Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

4 hari lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.


Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

4 hari lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.


Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

5 hari lalu

Analis politik dan kebijakan publik Yusfitriadi. Foto : Dokumen Pribadi
Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.


Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

5 hari lalu

Ilustrasi peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.


Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

5 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

5 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.