Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri Fisik dan Psikis Anak Korban Perundungan Menurut Dokter Reisa

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Reisa Broto Asmoro menyebut beberapa tanda perundungan pada anak yang perlu dipahami orang tua agar dapat dicegah. Dia menjelaskan anak-anak, terutama remaja, adalah kelompok usia rawan perundungan. Karena itu, meski anak sudah remaja, orang tua tetap perlu memperhatikan.

"Orang tua perlu paham kondisi emosi anak yang mengalami perundungan. Contohnya rasa gelisah, cemas, waspada, bahkan enggan atau takut mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah," ujar Reisa dalam Siaran Sehat "Jaga Anak Kita dari Bullying" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Senin, 26 Februari 2024.

Kemudian bisa saja anak tiba-tiba kehilangan teman atau selalu menghindari situasi sosial seperti menarik diri dari lingkungan. Selain itu, barang-barang anak tiba-tiba hilang atau rusak, baik elektronik, pakaian, atau barang-barang pribadi lain.

"Kadang suka ada bullying yang merampas, mengambil barang-barang tersebut," katanya.

Tanda-tanda lain yaitu apabila anak tiba-tiba meminta uang untuk alasan yang tidak jelas atau di luar kewajaran dari kebutuhan biasanya. "Terus misalnya anaknya juga menurun prestasi akademiknya di sekolah. Anak jadi sering bolos, minta pulang. Terus merasa tertekan kalau berada di lingkungan sekolah," jelas Reisa.

Perhatikan tanda fisik
Anak yang jadi korban perundungan bisa juga tiba-tiba ingin selalu ditemani orang dewasa karena tidak merasa nyaman dan aman apabila sendirian. Emosi korban juga dapat berubah. Ada yang menjadi sangat tertutup, bahkan ada juga yang sebaliknya, jadi sangat agresif dan meledak-ledak. Selain itu, ada tanda-tanda fisik yang dapat muncul seperti adanya memar, goresan, atau luka lain yang tidak wajar. Menurutnya, hal itu tanda anak mengalami kekerasan fisik.

"Apalagi kalau dia menutup-nutupi, sengaja enggak mau ganti baju atau memperlihatkan tubuhnya. Menutup, tiba-tiba pakai hoodie, pakai syal terus, dan lain sebagainya," tutur Reisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, korban perundungan dapat mengalami mimpi buruk dan tidur jadi tidak nyaman. Selain itu, anak dapat kehilangan nafsu makan. Jika ada keluhan fisik dari anak namun dia tidak mau cerita sebabnya maka perlu ada tindak lanjut.

"Atau misalnya cyberbullying, tiba-tiba dia terfokus terus dengan gadget-nya atau mungkin justru terbalik, dia nggak mau pegang gadget," katanya.

Reisa menilai perundungan adalah mata rantai yang perlu diputus karena dampaknya tidak hanya pada korban namun juga bagi pelaku itu sendiri dan saksi perundungan. Selain itu, perundungan adalah sebuah masalah yang kompleks sehingga butuh penyelesaian yang menyeluruh, yang meliputi semua aspek kehidupan sosial anak, mulai dari lingkaran pertemanan, keluarga, sekolah, bahkan masyarakat.

"Tidak ada seorang pun yang pantas dibully dan yang boleh berdiam diri membiarkan hal itu terjadi karena anak enggak semuanya bisa terbuka," ujar Reisa.

Pilihan Editor: Anak Jadi Pelaku Perundungan, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

22 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

23 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

23 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

25 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

39 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

46 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

48 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

48 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

49 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

50 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong