TEMPO.CO, Jakarta - Air putih adalah minuman sehat yang dianjurkan kecukupannya sehari-hari untuk mencegah dehidrasi. Pasalnya, tak semua orang suka minum air putih.
"Air putih tak diragukan lagi sebagai pilihan untuk hidrasi tapi ada pula beberapa alternatif lainnya," kata Jordan Mazur, penasihat nutrisi dan pakar diet olahraga di San Fransisco kepada Fox News Digital.
Air kelapa adalah opsi yang baik karena kandungan elektrolitnya bermanfaat buat menghidrasi. Atau minuman lain yang tidak mengandung gula atau pemanis buatan.
"Susu, dengan sumber hewani atau nabati, juga baik untuk hidrasi dengan kandungan nutrisi seperti kalsium," jelasnya. "Jika merasa bosan minum air putih, coba infused water dengan menambahkan potongan buah seperti mentimun, lemon, atau beri untuk menambah rasa dan vitamin."
Minuman elektrolit dengan campuran air kelapa/Foto: Popsci
Yang harus dihindari
Alkohol dan minuman manis, termasuk soda dan jus kemasan, bukan alternatif pengganti air yang ideal, menurut Mazur. "Meski bisa menjadi asupan cairan, kandungan gula tinggi bisa berdampak pada kesehatan, termasuk kenaikan berat badan dan meningkatnya risiko gangguan metabolisme," ujar Mazur.
Minuman berkafein seperti kopi dan jenis teh tertentu punya efek diuretik dan berpotensi menyebabkan kehilangan cairan. Menurut Mazur, cukup terhidrasi penting untuk menjaga fungsi tubuh.
"Air berperan penting dalam proses pencernaan, penyerapan nutrisi, mengatur suhu tubuh, membuang sisa pencernaan. Cukup hidrasi penting untuk fungsi organ yang optimal serta kesehatan secara umum," paparnya.
Gejala dehidrasi termasuk air kencing berwarna kuning tua, mulut kering, sakit kepala, pusing, dan kelelahan. Dehidrasi juga berdampak pada fungsi kognitif dan performa fisik, bahkan memicu masalah kesehatan serius. Ia pun mengimbau untuk memantau warna urine untuk mengetahui apakah tubuh sedang dehidrasi atau tidak.
Pilihan Editor: Dokter Ingatkan Pemberian Air Putih Tak Bikin Anak Stunting
