TEMPO.CO, Jakarta - People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) yang merupakan kelompok pembela hewan menyela fashion show Victoria Bechkam di pekan mode Paris. Mereka datang menyerbu peragaan busana untuk memprotes penggunaan produk-produk busana berbahan hewani.
Para unjuk rasa dari PETA ini datang dengan menggunakan kaus berwarna putih, bertuliskan Animals Aren’t Fabric. Miliki arti binatang bukanlah kain. Selain itu pengunjuk rasa pun juga mengangkat kertas bertulis Viva Vegan Leather, berjalan di panggung catwalk bersama para model, kutip The Guardian.
Presiden kelompok Eropa tersebut ujarkan tidak ada pakaian atau aksesori yang layak untuk disembelih dan menguliti hewan sensitive dan cerdas dengan kekerasan. Ia juga layangkan desakan pada Victoria Beckham untuk beralih ke inovasi etis serta ramah lingkungan saat ini. misalnya menggunakan kualitas tinggi dari apel, anggur, jamur, dan banyak lagi.
Melansir dari USAnews, para pengunjuk rasa ini bukan hanya menarik perhatian para pengguna bahan alternatif. Namun juga menantang berbagai indusri untuk kembali mempertimbangkan praktiknya. PETA menekankan bahwa tidak ada pakaian yang pantas mengorbankan hewan.
Aktivis PETA melakukan aksi protes di tengah pagelaran busana karya Victoria Beckham dalam Paris Fashion Week, di Prancis, 1 Maret 2024. Sejumlah aktivis dari kelompok hak-hak hewan PETA memasuki runway saat para model memperagakan koleksi gaun tipis dan mantel kotak untuk Musim Gugur/Musim Dingin rancangan Victoria Bekham. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Munculnya penyelaan ini belum ada pernyataan sikap dari Victoria Beckham. Alih-alih klarifikasi, ia ucapkan terima kasih pada keluarga, tim kreatif atas dukungan dan bantuan yang diberikan.
Bukan pertama kali bagi PETA ikut mencampuri acara fashion semacam ini. Organisasi ini pun sebelumnya pernah terlibat pada acara merek ternama. Misalnya Burberry, Michael Kors, dan Coach.
Melalui aksi di sebuah fashion show bergengsi di Paris ini mereka menginginkan supaya industri mode untuk segera mengadopsi solusi etis dan berkelanjutan. Dan menjauh dari praktik yang membahayakan kesejahteraan satwa.
Pilihan editor: Cerita Siswi SMK NU Banat Kudus Merantau Demi Cita-cita Jadi Fashion Designer