Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Minna Lim Ciptakan Aplikasi Biro Jodoh di Singapura

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pasangan taaruf. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan taaruf. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi biro jodoh kian digemari belakangan ini. Adapun Minna Lim, seorang wanita yang telah bercerai dan menciptakan Lovpipo, sebuah aplikasi biro jodoh online. 

Dilansir dari Channel News Asia Lifestyle,  Minna Lim harus mengalami perceraian saat ia berusia 37 tahun dengan membawa tiga orang anaknya, dimana saat itu ia tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai pengeluaran keluarganya dan terancam kehilangan tempat tinggal.

"Saya bekerja sebagai sales dan hanya memiliki sedikit tabungan. Tanpa bantuan rumah tangga lagi, saya tidak mampu membeli flat HDB setelah perceraian saya selesai," kata Lim, dikutip dari CNA.

Ketika bermain game di ponselnya, Lim melihat bagaimana saat ini orang-orang menggunakan aplikasi baik berkomunikasi melalui WhatsApp, Telegram, atau bermain game yang akhirnya membuat ia tertarik untuk menciptakan sebuah aplikasi. 

Terlebih ketika ia mengikuti kencan online setelah perceraiannya selesai, Minna Lim menyadari ada banyak kekurangan dari aplikasi kencan yang digunakannya. 

Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menciptakan Lovpipo, aplikasi yang menurutnya lebih dari sekedar biro perjodohan melainkan sebuah aplikasi untuk manajemen hubungan online. 

Tanpa latar belakang teknologi, Minna Lim memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Dia bertemu Angela Yu dari London App Brewery, seorang pengembang otodidak yang juga merupakan salah satu instruktur terbaik di Udemy, sebuah platform pembelajaran online.

Minna Lim pun mengikuti kursus online Yu melalui Udemy. Selama enam bulan berikutnya, dia mempelajari keterampilan pengembangan aplikasi, dimulai dengan Hello World hingga beralih ke pemrograman Python.

Selain itu, ia juga belajar tentang Flutter, perangkat antarmuka pengguna dari Google untuk membuat aplikasi di desktop, web, dan perangkat seluler.

Lim juga mempelajari dasar-dasar pengembangan aplikasi iOS dan desain UX (pengalaman pengguna). 

“Saya memegang gelar di bidang Ilmu Pangan dan saya belum pernah mempelajari pemrograman atau coding apa pun sebelumnya. Saya mempelajari semua dasar-dasar yang perlu saya ketahui dalam enam bulan, untuk membangun sebuah aplikasi dari awal,” katanya.

Setelah berhasil mendalami keterampilan barunya, Lim membawa Lovpipo dari konsep ke realitas (virtual) dari tahun 2021-2022. Lim juga mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai sales pada tahun 2022 dan berhasil mendapatkan pendanaan investor untuk mengembangkan Lovpipo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsep yang ia luncurkan bersama Lovpipo adalah agar para lajang dapat terhubung dan membangun hubungan yang bermakna.

Aplikasi Lovpipo pun dirancang sedemikian rupa hingga menemukan cara untuk orang-orang introvert bertemu orang baru tanpa perkenalan yang canggung, salah satunya, Lovpipo memiliki fitur yang memungkinkan hingga 20 calon jodoh per waktu untuk satu pertemuan. 

Dalam keamanannya, aplikasi Lovpipo mengautentikasi pengguna terdaftarnya melalui lokasi yang kemudian dicocokkan dengan nomor ponsel mereka, yang terdaftar dengan kode negara mereka.

Dengan cara ini, penipuan di luar negeri dapat dicegah, Lovpipo diharapkan mampu memberikan pengguna lingkungan yang aman dan terjamin untuk menjalin hubungan yang bermakna.

Minna Lim mengaku bahwa tak mudah untuk mewujudkan mimpinya membangun Lovpipo.  Ketika ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan, Lim yang kini berusia 39 tahun harus menghadapi tekanan dari keluarga dan juga teman-temannya untuk bersikap praktis. 

"Mereka menganggap saya sebagai pemimpi dan terus menyuruh saya mencari pekerjaan. Saya menghabiskan sembilan bulan bekerja tanpa gaji untuk aplikasi saya sebelum saya mulai mempresentasikannya," ujar Lim. 

"Saya yakin dengan konsep aplikasi saya, bahwa saya dapat meyakinkan investor untuk mendukung hal ini, dan saya berhasil mendapatkan pendanaan,” lanjutnya. 

Setelah peluncuran Lovpipo di Singapura, target Lim selanjutnya adalah meluncurkannya ke seluruh Asia Tenggara dan memperluas layanan pencocokannya.

Dia bahkan berencana memperkenalkan robot dalam aplikasi biro jodoh itu untuk membantu pendaftaran akun, menjadwalkan kencan dengan pengguna pilihan, dan bahkan membuat topik di ruang obrolan agar dapat terhubung.

Pilihan editor: Pemerintah Jepang Alokasikan Rp 268 M untuk Aplikasi Pencari Jodoh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

2 jam lalu

Turis China berpose di Merlion Park, Singapura (7 Januari 2023). REUTERS/Caroline Chia
5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

2 hari lalu

Palm Spring Golf salah satu lokasi favorit tujuan turis masuk ke Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisman, perpres bebas visa kunjungan ini dinilai menggairahkan iklim investasi di daerah.


Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

2 hari lalu

Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024. Dalam aksinya KON meminta kepada pemerintah untuk melegalkan Ojol. KON juga menuntut agar peraturan menteri  kominfo no 1 tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial  agar segera diatur lebih rinci. Yang berkaitan dengan pengantaran peket barang dan paket makanan, yang belum ada aturan main yang jelas. TEMPO/Subekti.
Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Kemnaker sebut Indonesia tak harus mengikuti jejak Singapura mengatur pekerja informal atau pekerja platform.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

2 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

2 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus


Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

3 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

Paus Fransiskus berada di Singapura yang merupakan negara terakhir dalam kunjungannya ke empat negara di Asia Pasifik.


Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

3 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

Paus Fransiskus menyoroti soal masalah kesenjangan ekonomi dan upah di Singapura.


Bertemu Presiden Singapura, Paus Fransiskus Tulis Pesan untuk Pembangunan Masyarakat

3 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Bertemu Presiden Singapura, Paus Fransiskus Tulis Pesan untuk Pembangunan Masyarakat

Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di Istana Kepresidenan, Kamis, 12 September 2024.