Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kolesterol Tinggi Saat Hari Raya Idul Fitri, Simak Tips Pencegahannya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi rendang. shutterstock.com
Ilustrasi rendang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi Lebaran biasanya diwarnai dengan hidangan lezat. Ada rendang, opor, ketupat dan sayurnya. Semua makanan enak itu seringkali bersantan. Walau kerap menjadi hidangan menggoda untuk masyarakat muslim, faktanya selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan Lebaran lebih dari tiga kali dalam sehari. Namun, pola makan yang kaya akan lemak dan kolesterol ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yang pada akhirnya dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. Tak heran, momen Lebaran berakhir, seringkali kita menghadapi tantangan baru dalam menjaga kesehatan, salah satunya adalah risiko kolesterol tinggi.

Kolesterol tinggi sudah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pasca-Lebaran. Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter dokter Abi Noya menekankan kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan peningkatan risiko terjadinya plak di dalam pembuluh darah, penyebab utama penyumbatan pembuluh darah. "Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Jadi, penting bagi kita untuk mengendalikan kadar kolesterol terutama pada masa liburan yang mungkin diisi dengan makanan yang tidak sehat," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 5 April 2024.

Abi menambahkan selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik selama liburan Lebaran juga dapat menambah masalah kolesterol tinggi pada seseorang. Ketika pola makan yang kaya lemak dan kolesterol bertemu dengan gaya hidup yang minim gerakan, risiko kesehatan meningkat secara signifikan. "Kurangnya aktivitas fisik tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam mengelola lemak, tetapi juga berkontribusi pada penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah. Inilah yang kemudian membuka pintu bagi berbagai penyakit kardiovaskular," katanya.

Abi pun memberikan beberapa tips mencegah diri dari masalah kolesterol tinggi. Pertama adalah batasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, olahan santan dan daging merah. "Kita sadari memang berbagai masakan daging merah seperti rendang atau balado daging sering menjadi pilihan favorit. Namun lebih baik pilih atau selingi dengan makanan tinggi serat, seperti buah, kacang, dan biji-bijian," katanya. 

Abi pun mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue-kue kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan. "Perhatikan juga asupan kalori harian selama perayaan," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memperhatikan asupan makanan, penting juga untuk tetap aktif secara fisik. "Sempatkan waktu untuk berolahraga setiap hari, bahkan dalam intensitas ringan seperti berjalan kaki," ia menambahkan. 

Namun, tindakan pencegahan terbaik dimulai sebelum Lebaran. Sebagai langkah awal, masyarakat dapat berkonsultasi dengan ahli memanfaatkan layanan telemedisin untuk berkonsultasi dengan dokter."Tentunya, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan lainnya, konsultasi dengan dokter melalui telemedisin juga dapat memberikan solusi tepat secara efisien,” katanya.

Layanan Chat Dokter di Alodokter dapat memberikan arahan dan pengobatan yang diperlukan, bahkan dapat mengirimkan resep obat melalui layanan konsultasi online hingga memesan obat di aplikasi Alodokter. Menjaga kesehatan kita masa merayakan Lebaran adalah investasi penting untuk kondisi kesehatan yang lebih baik paska Lebaran. "Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memanfaatkan layanan telemedisin dengan bijak, kita dapat menikmati Lebaran-lebaran berikutnya dengan nikmat sehat dan bugar. Sehingga kita dapat merayakan momen spesial tersebut tanpa khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan kita," kata Abi.

Pilihan Editor: 9 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

10 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


5 Alternatif Pengganti Minyak Goreng Kelapa Sawit untuk Memasak

14 hari lalu

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com
5 Alternatif Pengganti Minyak Goreng Kelapa Sawit untuk Memasak

Sederet minyak nabati alternatif pengganti minyak goreng kelapa sawit untuk memasak yang lebih sehat.


YLKI Sebut Minuman Manis Mirip Nasi Putih Terkait Risiko Diabetes

16 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
YLKI Sebut Minuman Manis Mirip Nasi Putih Terkait Risiko Diabetes

Riset telah membuktikan minuman manis dan nasi putih memiliki potensi meningkatkan risiko diabetes namun tingkatnya berbeda.


Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

25 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

Kebiasaan ibu dalam konsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak.


Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

25 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

Guru besar bidang gizi menyarankan beberapa cara agar anak kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.


Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal pada Anak

46 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal pada Anak

Cara mencegah gagal ginjal pada anak dimulai dari mengetahui penyebab timbulnya penyakit tersebut


Bahaya Rutin Mengonsumsi Pemanis Buatan, Diabetes sampai Penyakit Jantung

54 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Bahaya Rutin Mengonsumsi Pemanis Buatan, Diabetes sampai Penyakit Jantung

Meski disebut rebih rendah kalori dibanding gula, rutin mengonsumsi pemanis buatan berisiko buat kesehatan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.


Pakar Sebut Minuman Manis Bisa Picu Gagal Ginjal

11 Juli 2024

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Pakar Sebut Minuman Manis Bisa Picu Gagal Ginjal

Pakar menyebut mayoritas penderita gagal ginjal disebabkan kerap mengonsumsi minuman manis saat masih sehat.


Pakar Ungkap Macam Masalah Kulit Penanda Kolesterol Tinggi

8 Juli 2024

Xanthelasma. Foto : AI Care
Pakar Ungkap Macam Masalah Kulit Penanda Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan sering tanpa gejala mencolok. Tapi ada gejala yang bisa dilihat di kulit.


8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

26 Juni 2024

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?