TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan adalah langkah besar dalam kehidupan seseorang, dan sementara kita sering mempersiapkan diri secara emosional dan sosial, penting juga untuk mempersiapkan diri secara fisik dan kesehatan. Salah satu langkah penting yang bisa diambil adalah melakukan tes kesehatan pra-nikah.
Melansir dari laman web resmi dinkes melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia. Dengan mengetahui status kesehatan masing-masing dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin ada, pasangan dapat meningkatkan peluang mereka untuk membangun hubungan yang langgeng dan bahagia dalam jangka panjang.
Bidan Poli Calon Pengantin Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sunarti, S.S.T mengatakan bahwa calon pengantin wajib melakukan cek kesehatan tiga bulan sebelum menikah agar dapat mempersiapkan generasi berkualitas di masa mendatang.
"Manfaat pemeriksaan kesehatan untuk calon pengantin itu agar mengetahui jika ada hasil yang kurang bagus maka bisa segera diobati, serta untuk mencetak generasi yang berkualitas di masa mendatang," kata Sunarti dikutip Antara.
Berikut tes yang perlu dilakukan calon suami istri sebelum menikah, dikutip dari laman resmi Kemkes.
Rangkaian Tes Pra Nikah
1. Tes HIV dan Penyakit Menular Seksual (PMS)
es HIV dan PMS penting dilakukan untuk memastikan bahwa kedua pasangan dalam hubungan tersebut bebas dari infeksi yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Dengan mengetahui status kesehatan ini sebelum menikah, pasangan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menghindari penularan penyakit tersebut.
2. Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi
Pemeriksaan kesehatan reproduksi termasuk pemeriksaan kesuburan bagi kedua pasangan. Ini penting untuk mengetahui apakah ada masalah kesuburan yang perlu ditangani sebelum pasangan tersebut memutuskan untuk memiliki anak. Pemeriksaan ini juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi lainnya yang perlu diatasi.
3. Tes Darah dan Urinalisis Umum
Tes darah dan urinalisis umum dapat memberikan gambaran tentang kesehatan secara keseluruhan, termasuk kadar gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, dan kondisi umum lainnya. Pemeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin tidak disadari sebelumnya.
4. Tes Genetik
Beberapa pasangan memilih untuk melakukan tes genetik pra-nikah untuk mengetahui apakah mereka membawa gen penyakit genetik yang dapat diturunkan kepada keturunan mereka. Dengan mengetahui informasi ini, pasangan dapat mempertimbangkan langkah-langkah seperti konseling genetik atau pengujian pranatal jika diperlukan.
5. Pemeriksaan Kesehatan Mental
Pemeriksaan ataupun tes kesehatan mental juga penting sebelum menikah, karena masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi hubungan dan kesejahteraan pernikahan. Konsultasi dengan profesional kesehatan mental dapat membantu pasangan dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang mungkin mereka hadapi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam pernikahan.
KEMKES | ANTARANEWS
Pilihan editor: Dikritik Tes Kesehatan Joe Biden Tak Termasuk Kesehatan Mental