Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan adalah langkah besar dalam kehidupan seseorang, dan sementara kita sering mempersiapkan diri secara emosional dan sosial, penting juga untuk mempersiapkan diri secara fisik dan kesehatan. Salah satu langkah penting yang bisa diambil adalah melakukan tes kesehatan pra-nikah.

Melansir dari laman web resmi dinkes melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia. Dengan mengetahui status kesehatan masing-masing dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin ada, pasangan dapat meningkatkan peluang mereka untuk membangun hubungan yang langgeng dan bahagia dalam jangka panjang.

Bidan Poli Calon Pengantin Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sunarti, S.S.T mengatakan bahwa calon pengantin wajib melakukan cek kesehatan tiga bulan sebelum menikah agar dapat mempersiapkan generasi berkualitas di masa mendatang.

"Manfaat pemeriksaan kesehatan untuk calon pengantin itu agar mengetahui jika ada hasil yang kurang bagus maka bisa segera diobati, serta untuk mencetak generasi yang berkualitas di masa mendatang," kata Sunarti dikutip Antara.

Berikut tes yang perlu dilakukan calon suami istri sebelum menikah, dikutip dari laman resmi Kemkes.

Rangkaian Tes Pra Nikah

1. Tes HIV dan Penyakit Menular Seksual (PMS)

es HIV dan PMS penting dilakukan untuk memastikan bahwa kedua pasangan dalam hubungan tersebut bebas dari infeksi yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Dengan mengetahui status kesehatan ini sebelum menikah, pasangan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menghindari penularan penyakit tersebut.

2. Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi

Pemeriksaan kesehatan reproduksi termasuk pemeriksaan kesuburan bagi kedua pasangan. Ini penting untuk mengetahui apakah ada masalah kesuburan yang perlu ditangani sebelum pasangan tersebut memutuskan untuk memiliki anak. Pemeriksaan ini juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi lainnya yang perlu diatasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tes Darah dan Urinalisis Umum

Tes darah dan urinalisis umum dapat memberikan gambaran tentang kesehatan secara keseluruhan, termasuk kadar gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, dan kondisi umum lainnya. Pemeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin tidak disadari sebelumnya.

4. Tes Genetik

Beberapa pasangan memilih untuk melakukan tes genetik pra-nikah untuk mengetahui apakah mereka membawa gen penyakit genetik yang dapat diturunkan kepada keturunan mereka. Dengan mengetahui informasi ini, pasangan dapat mempertimbangkan langkah-langkah seperti konseling genetik atau pengujian pranatal jika diperlukan.

5. Pemeriksaan Kesehatan Mental

Pemeriksaan ataupun tes kesehatan mental juga penting sebelum menikah, karena masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi hubungan dan kesejahteraan pernikahan. Konsultasi dengan profesional kesehatan mental dapat membantu pasangan dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang mungkin mereka hadapi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam pernikahan.

KEMKES | ANTARANEWS
Pilihan editor: Dikritik Tes Kesehatan Joe Biden Tak Termasuk Kesehatan Mental

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya, Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

3 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

4 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.


Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

5 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".


Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

5 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

Kemenkes menerima 540 laporan perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit.


Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

5 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

Berikut bukti perundungan mahasiswa PPDS Anestesi Undip, dokter Aulia Risma, hasil investigasi Kemenkes.


Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

5 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

Kemenkes hanya menghentikan sementara wahana pendidikan untuk peserta PPDS Undip di Rumah Sakit Kariadi.


Kemenkes Terima 540 Laporan Perundungan Dokter

5 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes Terima 540 Laporan Perundungan Dokter

Dari 540 laporan perundungan yang masuk 221 kasus di antaranya terjadi di rumah sakit vertikal Kemenkes.


Polda Jateng Analisis Hasil Investigasi Kemenkes soal Mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi Diduga Akibat Perundungan

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polda Jateng Analisis Hasil Investigasi Kemenkes soal Mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi Diduga Akibat Perundungan

"Semua data (terkait mahasiswa PPDS) yang kami terima dari tim investigasi Kemenkes akan kami dalami dan analisis dahulu guna bahan penyelidikan."