Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi di Cina Ungkap Kualitas Udara di Pusat Kebugaran

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang sering datang ke pusat kebugaran untuk menjaga kebugaran mereka, namun, bagaimana dengan kualitas udara yang mereka hirup di tempat tertutup itu?

Peneliti asal Cina baru-baru ini menyelami pertanyaan tersebut dalam sebuah studi kasus. Profesor dari Institut Fisika Atmosfer yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (Chinese Academy of Sciences/CAS) Sun Yele memimpin penelitian yang memeriksa komposisi dan konsentrasi polutan di sebuah pusat kebugaran yang berlokasi di rubanah. Temuan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters, menjelaskan tentang kualitas udara di area pusat kebugaran dalam ruangan.

"Posisi pusat kebugaran yang dekat dengan kantor kami membuatnya menjadi lokasi yang ideal untuk investigasi kami. Selama rentang waktu 20 hari berturut-turut, kami menganalisis udara dengan cermat menggunakan spektrometer massa aerosol resolusi tinggi," kata Sun memaparkan.

Studi mereka mengungkapkan bahwa udara dalam ruangan di pusat kebugaran menunjukkan proporsi aerosol organik (organic aerosol/OA) yang lebih tinggi dibandingkan dengan area di luar ruangan.

"Sekitar 50 persen materi partikulat yang terhirup di pusat kebugaran terdiri dari OA, dan itu merupakan peningkatan yang signifikan dari sekitar 40 persen yang diamati di luar ruangan," kata Sun.

Dua jenis OA yang berbeda diidentifikasi dalam udara di area pusat kebugaran. Yang pertama adalah aerosol organik siloksan (siloxane organic aerosol/SiOA). SiOA paling banyak terdeteksi di udara karena konsentrasinya yang sangat tinggi, mencakup 7 hingga 11 persen dari total OA yang ada. Sun mengaitkan keberadaan SiOA dengan pelumas polimer silikon yang digunakan dalam peralatan kebugaran selama berolahraga.

Selain itu, para peneliti mendeteksi asap rokok OA di pusat kebugaran, yang kemungkinan masuk ke bagian dalam ruangan dari area lainnya yang berdekatan, seperti tempat parkir terdekat. Sementara itu, OA yang berasal dari aktivitas memasak di kantin terdekat juga ditemukan berkontribusi terhadap kualitas udara di area pusat kebugaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sistem ventilasi di pusat kebugaran kemungkinan secara tidak sengaja menarik polutan dari sumber eksternal. Meski studi kami mewakili satu kasus, studi ini menggarisbawahi kerawanan pusat kebugaran terhadap sumber emisi di sekitarnya," kata Sun.

Para peneliti meyakini bahwa memahami komposisi dan konsentrasi polutan di area pusat kebugaran sangat penting untuk mengevaluasi potensi risiko kesehatan yang terkait dengan latihan fisik. "Saat berolahraga, peningkatan laju pernapasan meningkatkan inhalasi partikel-partikel tersebut, yang berpotensi berdampak pada kesehatan kita," kata Sun menambahkan.

Studi tersebut menganjurkan penilaian komprehensif terhadap kualitas udara di berbagai fasilitas di pusat kebugaran, dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti keragaman peralatan, jumlah orang yang berada di pusat kebugaran, dan sistem ventilasi. Investigasi semacam itu sangat penting dalam merancang strategi efektif untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan dan memitigasi risiko kesehatan orang-orang yang berolahraga di pusat kebugaran.

"Kami ingin memperluas penelitian kami dengan melakukan studi kasus di beberapa pusat kebugaran untuk memvalidasi universalitas partikel polusi yang diidentifikasi dalam studi ini," kata Sun.

Dia juga menyatakan optimismenya terhadap peningkatan instrumen di masa depan, dengan membayangkan pemantauan real-time secara online terhadap komposisi molekul OA dalam ruangan dan senyawa organik yang mudah menguap guna meningkatkan wawasan mengenai dinamika kualitas udara.

Pilihan Editor: Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ginekolog Sebut Pentingnya Kebugaran untuk Hadapi Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Sebut Pentingnya Kebugaran untuk Hadapi Menopause

Kebugaran adalah kunci perempuan menghadapi menopause. Berikut yang perlu diperhatikan menurut ginekolog.


Jakarta Kampanyekan Jalan Kaki untuk Perbaiki Kualitas Udara, Terutama untuk ASN

6 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Jakarta Kampanyekan Jalan Kaki untuk Perbaiki Kualitas Udara, Terutama untuk ASN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengampanyekan kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan mewujudkan kualitas udara yang lebih baik.


Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ini Pesan Praktisi Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ini Pesan Praktisi Kesehatan

Dokter meminta masyarakat, terutama yang tinggal dan beraktivitas di DKI Jakarta, untuk tidak abai menjaga diri saat kualitas udara Jakarta buruk.


Perampasan Lahan Masyarakat Adat di IKN, Kualitas Udara, dan Darurat Sampah dalam Top 3 Tekno

9 hari lalu

Pandangan dari udara menunjukkan daerah adat suku Balik, yang terletak di dekat ibu kota baru Indonesia yang diproyeksikan Ibu Kota Negara Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Masyarakat Adat Balik Menolak Penggusuran Situs-Situs Sejarah Leluhur, Menolak Program Penggusuran Kampung di IKN dan Menolak Relokasi. REUTERS/Willy Kurniawan
Perampasan Lahan Masyarakat Adat di IKN, Kualitas Udara, dan Darurat Sampah dalam Top 3 Tekno

Kekhawatiran mengenai perampasan lahan masyarakat adat di area IKN menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini, Jumat, 7 Juni 2024.


Jokowi Sebut Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Digunakan di IKN

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022. Jokowi berharap melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir tersebut, Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Digunakan di IKN

Jokowi optimistis indeks kualitas udara di ibu kota baru bisa mencapai angka 0.


Jokowi Sebut Indeks Kualitas Udara di IKN Hampir Dua Kali Lipat Lebih Baik dari Melbourne dan Paris

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu, 5 Juni 2024.  Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Indeks Kualitas Udara di IKN Hampir Dua Kali Lipat Lebih Baik dari Melbourne dan Paris

Jokowi yakin indeks kualitas udara di IKN, Kalimantan Timur, yang kondisinya lebih baik, bahkan hampir dua kali lipat dari Melbourne dan Paris.


7 PTN Bicara UKT Batal Naik dan 4 Beda UKT dari IPI di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Mahasiswa melakukan aksi berkemah di halaman Balairung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Aksi tersebut bentuk protes atas tingginya nominal Uang Kuliah Tunggal (UKT). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
7 PTN Bicara UKT Batal Naik dan 4 Beda UKT dari IPI di Top 3 Tekno

Selain soal UKT PTN, terselip berita 100 pengawas lingkungan di Jabodetabek dikerahkan untuk bersiaga sepanjang musim kemarau ini.


Pencemaran Udara, 100 Pengawas Lingkungan Dikerahkan di Jabodetabek Saat Musim Kemarau Ini

16 hari lalu

Warga melihat kualitas udara melalui aplikasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) net saat Festival Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 16 Juli 2023. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta tersebut sebagai sarana edukasi publik untuk lebih mengenal kondisi udara Jakarta. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pencemaran Udara, 100 Pengawas Lingkungan Dikerahkan di Jabodetabek Saat Musim Kemarau Ini

Pemerintah berjanji lebih tegas dan serius menegakkan hukum untuk pelanggaran pencemaran udara di wilayah Jabodetabek untuk kemarau tahun ini.


Kualitas Udara Jakarta dan Tangerang Selatan Tidak Sehat

20 hari lalu

Seorang murid melihat aktivitas pelabuhan dari jendela di SD Negeri 05 Marunda, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023  Warga setempat mengeluhkan paparan debu setelah kembali beroperasinya bongkar muat salah satu perusahaan di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara yang sebelumnya sempat dihentikan oleh Pemprov DKI Jakarta akibat pencemaran polusi dari batubara. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Kualitas Udara Jakarta dan Tangerang Selatan Tidak Sehat

Pada Senin pagi indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta terpantau di angka 176, sedangkan Tangerang Selatan di angka 201.


Kualitas Udara Jakarta Kamis Pagi Terburuk Setelah Lahore, Dhaka dan Manama

24 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Kualitas Udara Jakarta Kamis Pagi Terburuk Setelah Lahore, Dhaka dan Manama

Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara Jakarta Kamis pagi terburuk setelah Lahore, Dhaka dan Manama.