Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ginekolog Sebut Pentingnya Kebugaran untuk Hadapi Menopause

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kandungan dan kebidanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati, Bandung, Prof Dr Tono Djuwantono, mengatakan kebugaran adalah kunci perempuan menghadapi siklus berhenti haid atau menopause.

“Persiapan menopause itu memang harus bugar, 75 persen perempuan saat pramenopause ada gejala, apalagi yang ibu rumah tangga kalau aktivitasnya kurang. Penuaan pasti tetap terjadi tetapi bisa ditunda dengan manajemen. Jadi, memang harus dipersiapkan, kebugaran menjelang usia menopause menjadi kuncinya,” kata Tono dalam diskusi bersama Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Selasa, 11 Juni 2024.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei, perempuan di Indonesia rata-rata mengalami menopause di usia 48-53 tahun. Tetapi ada keunikan pada perempuan Indonesia yang mulai mengalami hormon tidak seimbang di sekitar usia 43-44 tahun saat mengalami pramenopause.

“Perempuan di Indonesia rata-rata pramenopause di usia 52 tahun. Para ibu kalau sebelum 52 tahun, misalnya 38 tahun menopause, itu hati-hati. Namanya menopause dini," jelasnya.

Proses alami
Menurut Tono, pada usia 40 tahun ada dua kejadian yang sering terjadi. Di usia 43-44 tahun terjadi gangguan pendarahan karena hormon mulai tidak seimbang dan di usia 44 tahun ke atas perempuan biasanya mulai mengalami gejala vasomotor atau gejolak panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dari dada seperti ada api menyembur atau hot flushes. Gejalanya panas di badan, gangguan emosi atau mood swing. Ini menjadi masalah dan harus diketahui karena hal itu akibat dari ketidakseimbangan hormonal,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan siklus menopause adalah proses ilmiah dan alami sehingga wanita tidak perlu takut dan khawatir. “Pandangan ibu-ibu tentang menopause itu seringkali menakutkan. Tetapi saya perlu mengingatkan bahwa menopause itu suatu proses yang alami di tubuh wanita ketika indung telur atau ovarium tidak mampu menghasilkan hormon estrogen karena memang secara fisiologis akan menurun. Itu faktor ilmiah, jangan takut dan khawatir,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan suami dan keluarga ketika memasuki masa menopause untuk meningkatkan kepercayaan diri istri. “Komunikasi suami-istri itu penting. Perempuan yang menopause tetap cantik dan hubungan seksual malah seharusnya bisa lebih baik asal dikelola dengan benar. Ingat, menopause tetap harus direncanakan dengan menjaga kebugaran dan nutrisi,” pesan Tono.

Pilihan Editor: Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Menopause yang Terasa di Kaki dan Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang kaki. Freepik.com
Gejala Menopause yang Terasa di Kaki dan Penyebabnya

Gejala menopause juga bisa terasa di kaki, bukan hanya keringat malam. Pakar ungkap penyebabnya.


Otoreksia, Gangguan Makan yang Biasa Dialami Penggila Latihan di Pusat Kebugaran

12 hari lalu

ilustrasi pria berolahraga angkat beban.Menshealth.com
Otoreksia, Gangguan Makan yang Biasa Dialami Penggila Latihan di Pusat Kebugaran

Karena ingin punya tubuh yang didambakan, komunitas pusat kebugaran sering tak sadar mengalami gangguan makan dan perilaku toksik.


Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

19 hari lalu

Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

Pakar kesehatan menjelaskan jenis nutrisi yang dibutuhkan pria dan wanita seiring pertambahan usia berbeda. Simak penjelasannya.


Hal yang Perlu Ditanyakan Perempuan Usia 40 kepada Dokter

24 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Hal yang Perlu Ditanyakan Perempuan Usia 40 kepada Dokter

Dokter menyebut macam pertanyaan yang perlu diajukan perempuan usia 40 tahun ke atas agar kesehatan terkontrol baik.


Cara Tidur Sehat yang Perlu Diajarkan pada Anak

35 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Cara Tidur Sehat yang Perlu Diajarkan pada Anak

Dokter menjelaskan cara tidur yang sehat perlu diajarkan pada anak sejak dini untuk meningkatkan kualitas hidup.


Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

43 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

Neurolog menyebut perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibanding laki-laki dengan risiko kambuh lebih tinggi dan waktu pemulihan lebih lama.


Wanita Menopause Disarankan Rajin Latihan Beban, Ginekolog Sebut Alasannya

44 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Wanita Menopause Disarankan Rajin Latihan Beban, Ginekolog Sebut Alasannya

Perempuan yang telah menopause disarankan lebih sering latihan beban serta mengonsumsi kalsium dan vitamin D agar terhindar dari osteoporosis.


Pesohor Ini Mengaku Hamil di Usia 54 Tahun, Pakar Kesuburan Angkat Bicara

49 hari lalu

ilustrasi sel telur (pixabay.com)
Pesohor Ini Mengaku Hamil di Usia 54 Tahun, Pakar Kesuburan Angkat Bicara

Sangat sulit bagi wanita hamil di umur 50-an karena kebanyakan sudah memasuki masa menopause. Lalu, benarkah pesohor ini hamil di usia 54?


Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

52 hari lalu

Ilustrasi pria makan-makanan sehat. shutterstock.com
Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

Saat berusia 40 tahun, metabolisme tubuh mulai melambat sehingga upaya menurunkan berat badan lebih sulit, risiko terserang penyakit pun meningkat.


Mengapa Penglihatan Menurun setelah Melahirkan?

27 Mei 2024

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
Mengapa Penglihatan Menurun setelah Melahirkan?

Perubahan hormonal, retensi cairan, dan fluktuasi tekanan darah adalah beberapa faktor yang dapat menurunkan penglihatan setelah melahirkan.