Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Mitos soal Lupus dan Faktanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lupus. Shutterstock
Ilustrasi lupus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa lelah, nyeri, bengkak, ruam, dan rambut rontok adalah beberapa gejala lupus, penyakit kronis autoimun di mana sistem imun menyerang jaringan tubuh yang sehat. Seperti kondisi kesehatan lain, banyak mitos terkait lupus yang membuat orang merasa sulit untuk memahami dan mengelola penyakit ini, kata Dr. Brooke Goldner, pengajar autoimun di Universitas Cornell.

"Penting untuk mengedukasi diri dan orang lain tentang lupus untuk menyingkirkan mitos dan meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini," ujarnya kepada Fox News Digital. Berikut tujuh mitos tentang lupus.

Hanya satu jenis lupus
Jenis yang paling umum adalah systemic lupus erythematosus (SLE) namun ini bukan satu-satunya jenis penyakit lupus. Ada juga cutaneous lupus erythematosus (CLE) namun jarang dan hanya mempengaruhi kulit.

Lupus menular
Goldner mengatakan lupus tak menular antarorang. "Penyakit lupus terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan. Lupus dapat menyerang bermacam bagian tubuh, termasuk kulit, persendian, ginjal, otak, dan organ-organ lain," jelasnya.

Lupus hanya menyerang perempuan
"Meski menyerang lebih banyak perempuan dibanding laki-laki, lupus bisa menyerang siapa saja," kata Goldner. Lupus menyerang 90 persen perempuan usia 15-44 tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Lupus adalah kanker
Pengobatan seperti kemoterapi sering digunakan pada kasus lupus yang parah tapi bukan berarti penyakit ini sejenis kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lupus disebabkan stres
Stres memang bisa memicu lupus namun Goldner mengingatkan penyakit ini bukan disebabkan stres. "Penyebab pasti lupus masih belum diketahui tapi diyakini karena kombinasi keturunan, lingkungan, dan faktor hormon," papar Goldner.

Lupus murni karena keturunan
Keturunan menentukan apakah ada kemungkinan Anda terserang lupus tapi bukan kondisi yang bisa ditentukan sejak lahir, menurut Goldner. "Seperti juga penderita diabetes tipe 2 yang bisa karena keturunan tapi dipicu gaya hidup dan pola makan, begitu juga dengan lupus," tuturnya.

Lupus adalah vonis mati
Lupus memang penyakit serius tapi bukan vonis mati, kata Goldner. "Meski tak ada obatnya, perawatan bisa membantu mengelola gejala dan mencegah kerusakan pada organ-organ vital," jelas Goldner.

Pilihan Editor: Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Halsey Cerita Perjuangan Lawan Penyakit Langka dengan Rilis Lagu Baru

7 hari lalu

Penyanyi, Halsey. Foto: Instagram.
Halsey Cerita Perjuangan Lawan Penyakit Langka dengan Rilis Lagu Baru

Lewat lagu baru yang dirilisnya, Halsey juga berbagi cerita mengenai perjuangannya melawan penyakit langka.


Tes Urine Bisa Deteksi Setidaknya 5 Kondisi Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi urine. Shutterstock
Tes Urine Bisa Deteksi Setidaknya 5 Kondisi Kesehatan

Tes urine adalah alat diagnostik penting yang memberikan deteksi terhadap kesehatan dan membantu ketahui kondisi tubuh secara dini.


Mengenang Komika Babe Cabita, Perjalanan Hidup dan Karya-karyanya

11 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenang Komika Babe Cabita, Perjalanan Hidup dan Karya-karyanya

Babe Cabita melalui perjalanan hidup di berbagai aspek kehidupan, mulai dari komedian sampai bintang iklan. Harusnya hari ini ia merayakan usia ke-44.


Masyarakat Perkotaan Semakin Sadar Risiko Penyakit Autoimun

19 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Masyarakat Perkotaan Semakin Sadar Risiko Penyakit Autoimun

Teknologi untuk mendiagnosis penyakit autoimun juga lebih canggih sekarang.


Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

33 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

Konsumsi suplemen yang memiliki klaim meningkatkan kekebalan tubuh itu sebaiknya dihindari pada pasien lupus.


Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

34 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.


Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

36 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

Hari Lupus Sedunia, menengok kata dokter RS Pondok Indah bahwa penyakit lupus adalah penyakit kambuhan yang akan datang dan hilang saat terdiagnosis.


Sejarah Hari Lupus Sedunia: Kenali Gejala hingga Pengobatannya

37 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Sejarah Hari Lupus Sedunia: Kenali Gejala hingga Pengobatannya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei 2024, banyak individu perlu mengenali penyakit lupus. Lupus adalah sebuah penyakit yang tergolong sebagai penyakit autoimun.


Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

37 hari lalu

Komik anak tentang lupus hasil kolaborasi Yayasan Syamsi Dhuha dengan tim Desain Komunikasi Visual ITB. (Dok.SDF)
Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.


Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

37 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024