TEMPO.CO, Jakarta - Jika sering merasa pusing atau tak sadarkan diri saat berdiri, Anda mungkin mengalami diabetes. Begitu kata sebuah penelitian. Rasa pusing bisa disebabkan neuropati, jenis kerusakan saraf yang muncul pada penderita diabetes.
Para peneliti di Hungaria memperkiran penderita diabetes tipe 2 enam kali berisiko terkena neuropati. Mereka juga menemukan tanda kerusakan ini bertahun-tahun sebelum diabetes berkembang sepenuhnya.
"Tujuan kami tak hanya mengidentifikasi orang dengan gangguan metabolisme karbohidrat tapi juga mendeteksi yang berisiko sedini mungkin," kata Professor Anna Körei dari Universitas Semmelweis, dikutip dari The Sun.
Komplikasi diabetes jangka panjang
Para ilmuwan itu mengklaim penemuan mereka bisa digunakan untuk menemukan gejala neuropati pada orang berisiko diabetes dan kemudian memperlambat atau mencegah terjadinya kerusakan saraf. Neuropati adalah komplikasi diabetes jangka panjang.
Kadar gula darah tinggi terkait diabetes bisa merusak saraf di seluruh tubuh. Jika berlangsung lama, hal ini bisa memicu kerusakan saraf dan gejalanya berbeda tergantung saraf mana yang terkena. Yang paling umum adalah periferal neuropati, yag menyebabkan kebas, kesemutan, sensasi terbakar, nyeri, kram, dan rasa lemah di kaku dan tangan. Kondisi ini bisa berkembang ke seluruh tungkai di kemudian hari.
Hasil penelitian dimuat di jurnal Frontiers in Endocrinology, mencari gejala neuropati pada orang dengan kadar gula darah normal namun berisiko tinggi terkena diabetes. Hal lain yang ikut berperan dalam perkembangan kondisi ini termasuk orang obesitas atau lansia.
Tak ada pengobatan untuk neuropati terkait diabetes. Namun obat-obatan bisa membantu melawan gejalanya.
Pilihan Editor: Cegah Risiko Hipoglikemia Jadi Faktor Diabetes dengan Akupunktur