Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres adalah respons alami tubuh terhadap berbagai tantangan fisik atau emosional. Namun sering kali tidak disadari bahwa stres juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, termasuk kadar gula darah.

Dilansir dari Medical News Today, ketika seseorang mengalami stres, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Hormon-hormon ini berperan dalam menaikkan kadar gula darah karena tubuh mencoba menyediakan lebih banyak energi dalam bentuk glukosa sebagai persiapan menghadapi ancaman atau tekanan. Proses ini dikenal sebagai "respons fight or flight", yang telah menjadi bagian dari mekanisme bertahan hidup manusia.

Selain itu, jika stres berlanjut dalam jangka waktu yang lama, tubuh mungkin kesulitan mengelola kadar gula darah dengan baik. Ini bisa memperburuk kondisi, terutama bagi orang dengan diabetes tipe 2, karena mereka sudah memiliki kesulitan dalam mengelola gula darah.

Tidak hanya itu, stres kronis juga dapat menyebabkan perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan, kurang berolahraga, atau gangguan tidur, yang semuanya dapat memicu lonjakan kadar gula darah.

Hubungan Stres dan Gula Darah

Hubungan antara stres dan gula darah terjadi melalui beberapa mekanisme. Salah satunya adalah melalui perubahan hormon.

Ketika tubuh mengalami stres, kadar hormon seperti kortisol dan adrenalin meningkat. Hormon-hormon ini memberi sinyal kepada hati untuk melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah agar tubuh memiliki cukup energi untuk menghadapi situasi stres tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi orang yang memiliki diabetes, terutama tipe 2, tubuh mereka mungkin tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif untuk menurunkan gula darah yang meningkat akibat pelepasan glukosa ini. Hal ini dikenal sebagai resistensi insulin, yang memperburuk kondisi penderita diabetes dalam mengontrol gula darah.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan peningkatan perilaku tidak sehat, seperti makan makanan manis yang dapat memperburuk kadar gula darah. Dikutip dari Diabetes UK, banyak orang cenderung makan lebih banyak, kurang tidur, atau mengabaikan rutinitas olahraga mereka saat merasa stres, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan gula darah.

Namun, tidak hanya gula darah yang meningkat, stres juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Ketika seseorang merasa cemas atau tertekan, mereka mungkin kesulitan untuk menjaga pola makan yang sehat atau mengikuti pengobatan yang dianjurkan. Hal ini bisa membuat pengelolaan gula darah menjadi lebih sulit dan menyebabkan komplikasi.

Mengelola Stres untuk Mengontrol Gula Darah

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola stres dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengelola stres dengan teknik seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan kadar hormon stres dan membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Olahraga teratur sebagai salah satu cara terbaik untuk meredakan stres dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Sebagai tambahan, penting bagi individu yang hidup dengan diabetes untuk memperhatikan pengobatan mereka dan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis jika merasa stres mereka sulit diatasi atau memengaruhi pengelolaan diabetes mereka.

Pilihan Editor: Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

2 jam lalu

Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.


Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

17 jam lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.


Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

19 jam lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.


Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

19 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Pakar menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan.


Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

19 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik berisiko alami retinopati diabetik yang berujung mengganggu penglihatan.


Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

Ada beberapa dampak buruk judi online pada kesehatan mental seperti hilang kontrol, menghabiskan waktu, uang, memicu stres dan kecemasan saat kalah.


Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Psikolog menjelaskan orang yang melakukan doom spending biasanya sedang stres, cemas, bosan, atau kesepian dan jika tidak disadari sangat berbahaya.


Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

1 hari lalu

Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock
Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

Penelitian efek kimiawi pikiran pada tubuh menyebut kesehatan mental adalah pendorong kesehatan fisik. Berikut penjelasan psikolog.


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

1 hari lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

Kemenkes menyebut empat hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja sesuai tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024.