TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim kemarau, penting untuk menjaga kesehatan saat cuaca panas membara. Pakar mengingatkan gagal mempersiapkan diri menghadapi cuaca panas bisa berbahaya bagi kesehatan.
Berikut saran dan tips pakar agar tetap aman saat cuaca panas, dilansir dari Fox News Digital.
Persiapkan diri
Menyiapkan diri menghadapi cuaca panas sangat penting. Perhatikan prediksi cuaca soal suhu panas dan kadar kelembapan di lokasi Anda untuk beberapa hari ke depan.
Hidrasi diri
Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu faktor terpenting agar tidak sakit akibat udara panas. Menurut pakar kesehatan Mark Fischer, kapan waktunya minum dan seberapa sering berperan sangat penting. Ia mengingatkan untuk menghidrasi diri sebelum pergi bekerja atau berolahraga, juga sepanjang hari.
Pakai baju yang nyaman
Memilih pakaian yang tepat termasuk tindakan preventif. Pilih baju berbahan ringan dan longgar serta warna yang terang dan hindari warna gelap, saran Fischer. Baju berwarna terang memantulkan sinar matahari sehingga hanya sedikit yang terserap. Warna hitam menyerap sinar matahari sehingga pakaian pun terasa lebih panas.
Kenali gejala
Paparan terhadap sinar matahari bisa menyebabkat banyak penyakit dan cedera, termasuk heat stroke dan heat exhaustion. Fischer mengingatkan untuk mengenali gejalanya. Heat stroke biasa ditandai dengan suhu tubuh tinggi, tidak sadarkan diri, kulit panas dan kering, kebingungan, dan bicara tak jelas.
Pahami siapa yang paling berisiko
Setiap orang bisa terdampak cuaca panas tapi kelompok tertentu lebih berisiko. Salah satunya adalah lansia yang lebih sulit menyesuaikan diri dengan suhu panas, terutama yang memiliki penyakit kronis.
Paham bagaimana harus bereaksi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengimbau untuk berhenti bekerja atau beraktivitas saat cuaca panas, menyejukkan diri dan minum. Segera cari tempat teduh saat matahari bersinar terik.
Pilihan Editor: Saran Perdokhi agar Jemaah Haji Tetap Sehat selama Beribadah