Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

Reporter

image-gnews
Tim medis melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Tim medis melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diseksi aorta atau robeknya salah satu lapisan pada pembuluh darah besar (aorta) merupakan kondisi serius yang perlu deteksi dini dan penanganan medis sesegera mungkin. Kondisi ini bisa dialami siapa saja namun beberapa hal dapat meningkatkan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, riwayat keluarga dengan diseksi aorta, kebiasaan merokok, kelainan katup jantung, dan lansia.

“Penting untuk selalu menjaga fungsi jantung, terutama aorta, untuk mencegah terjadinya penyakit komplikasi akibat gangguan yang bisa dialami,” kata spesialis bedah toraks kardiovaskular di RS Siloam Lippo Village Karawaci, Dicky Aligheri, Jumat, 21 Juni 2024.

Ia menjelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan diseksi aorta, antara lain hipertensi, penyakit arteri koroner, kelainan kongenital atau genetik, cedera atau trauma, penggunaan obat terlarang, hingga imbas aktivitas angkat beban.

Gejala dan diagnosa
Beberapa gejala yang mungkin muncul terkait diseksi aorta antara lain nyeri dada hebat, nyeri punggung, sesak napas, nyeri perut, kelumpuhan tungkai, dan beberapa gejala nonspesifik seperti pucat, berkeringat, atau mual. Dicky menjelaskan ada beberapa metode diagnosis untuk mengidentifikasi diseksi aorta, yakni pemeriksaan riwayat klinis dan fisik, CT scan, MRI, hingga ekokardiografi.

"Diagnosis diseksi aorta melibatkan evaluasi medis yang mendalam dan detail untuk membantu mengkonfirmasi kondisi pasien," jelasnya.

Setelah didiagnosis, langkah selanjutnya adalah segera mengambil tindakan untuk memberikan perawatan yang diperlukan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan.

Minimal invasif
Endovascular Aneurysm Repair (EVAR) dan Thoracic Endovascular Aneurysm Repair (TEVAR) adalah prosedur perbaikan pada diseksi aorta dan aneurisma aorta (pelebaran atau pembengkakan aorta) melalui metode bedah endovaskular. Kedua prosedur tersebut dapat digunakan untuk mengatasi diseksi aorta aneurisma aorta perut (EVAR) atau aneurisma aorta toraks (TEVAR). EVAR merupakan tindakan bedah endovaskular yang dilakukan untuk mengatasi diseksi aorta dan aneurisma aorta perut.

“Dalam prosedur ini, kateter yang dilengkapi dengan stent graft (semacam tabung yang dapat memperkuat dinding aorta) dimasukkan melalui arteri di pangkal paha pasien,” jelas Dicky.

Stent graft ditempatkan di dalam aorta untuk menggantikan, melapisi, dan memperkuat bagian diseksi atau aneurisma yang melemah serta membantu mencegah pecahnya aneurisma serta menutup robekan diseksi dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi.

Sementara itu, TEVAR digunakan untuk mengobati diseksi aorta dan aneurisma aorta toraks, yaitu pelebaran atau pembengkakan pada aorta bagian dada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Prosedur ini mirip dengan EVAR namun stent graft ditempatkan di dalam aorta di area toraks, tepat di atas diafragma. Hal ini membantu mengisolasi dan memperkuat bagian aneurisma dan mencegah pecah atau robekan lebih lanjut serta menutup robekan diseksi,” ujar Dicky.

Keuntungan utama EVAR dan TEVAR adalah prosedur itu dilakukan dengan metode bedah endovaskular sehingga pembedahan terbuka yang lebih invasif dapat dihindari. Dalam beberapa kasus bisa menghasilkan masa penyembuhan yang lebih cepat, risiko infeksi yang lebih rendah, dan waktu pemulihan yang lebih singkat bagi pasien.

Namun, penting untuk dicatat EVAR dan TEVAR mungkin tidak cocok untuk semua pasien dengan diseksi aorta dan aneurisma aorta. Setiap kasus akan dievaluasi secara individual oleh tim medis untuk menentukan apakah intervensi endovaskular dapat menjadi pilihan tepat berdasarkan ukuran dan karakteristik aneurisma, serta faktor-faktor lain seperti riwayat medis dan kesehatan keseluruhan pasien.

Operasi jantung terbuka
Diseksi aorta dan aneurisma aorta juga dapat diatasi dengan operasi jantung terbuka yang dikenal dengan operasi bentall. Bentall adalah bedah jantung kompleks untuk mengganti katup aorta dan menggantikan sebagian aorta yang melemah atau aneurisma. Proses operasi bentall melibatkan beberapa langkah, yakni pemotongan aorta, pengangkatan katup aorta, pemasangan katup buatan, dan pemasangan graft aorta.

Operasi bentall biasanya dilakukan pada pasien dengan diseksi aorta dan aneurisma aorta yang mengalami kerusakan signifikan atau penyakit katup aortik yang parah. Tujuan dari operasi ini untuk mengembalikan fungsi normal aorta dan katup aorta serta mencegah pecahnya aneurisma dan komplikasi seriusnya.

Operasi ini memiliki faktor risiko seperti infeksi, pendarahan, hingga gangguan irama jantung. Keputusan untuk menjalani operasi harus dibahas dan diputuskan bersama dengan dokter spesialis yang berpengalaman. Selain bentall, operasi penggantian aorta merupakan salah satu opsi operasi jantung terbuka. Apabila katup aorta dinilai masih baik, maka cukup mengganti pembuluh darah besar saja seperti Hemiarch dan Total Arch.

Saat ini belum banyak sarana medis yang dapat menangani kasus aorta. Namun, dengan tim medis yang terlatih dan profesional serta didukung oleh teknologi canggih, RS Siloam Lippo Village Karawaci  menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang dapat menangani kasus pembuluh darah aorta melalui tindakan minimal invasif atau operasi jantung terbuka demi mempercepat penyembuhan.

Pilihan Editor: Konferensi Ilmiah Kardiovaskular, Bukti Kepedulian pada Tingginya Kematian Akibat Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

1 hari lalu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak


Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.


Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.


Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi seorang anak minum air putih. Shutterstock
Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?


Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

10 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

Dokter menekankan pentingnya gaya hidup sehat bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.


Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

10 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

Pakar mengatakan pemasangan ring jantung masih menjadi solusi efektif mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Kapan diperlukan pasien penyakit jantung?


Tim Medis Arab Saudi Lakukan 24 Operasi Bedah Jantung Terbuka pada Jemaah Haji

12 hari lalu

Dokter mendata seorang pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu 12 Juni 2024. Selain safari wukuf yang diperuntukkan bagi jamaah lansia non mandiri, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Tim Medis Arab Saudi Lakukan 24 Operasi Bedah Jantung Terbuka pada Jemaah Haji

Sebanyak 142 ribu orang jemaah haji telah memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan tim medis pemerintah Arab Saudi di Makkah.


4 Hal yang Bisa Memperparah Varises

14 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
4 Hal yang Bisa Memperparah Varises

Varises lebih sering dianggap sebagai masalah kosmetik tapi bisa juga mempengaruhi kesehatan karena bisa menyebabkan sakit dan nyeri.


60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

Apa yang bisa dilakukan dalam 60 menit bagi para penderita penyakit jantung?