Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Hindari Gigitan Nyamuk saat Kasus Demam Berdarah Naik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk bisa menggigit di mana saja. Tak hanya di rumah, bisa juga di kebun, taman, atau saat Anda sedang berjalan lintas alam. Di tengah kenaikan kasus demam berdarah, gigitan nyamuk tentu harus diwaspadai.

Gigitan nyamuk memang mengganggu karena menyebabkan kulit gatal, bentol, dan kemerahan. Spesialis alergi dan imunologi Dr. Courtney Cotter menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan untuk meredakan rasa tak nyaman itu.

Kenapa ada orang yang sering digigit nyamuk? "Nyamuk tertarik pada keringat, yang mungkin dipengaruhi pola makan, kebersihan, dan keturunan," kata Cotter kepada USA Today.

Mereka juga tertarik saat kita bernapas dan mengeluarkan karbon dioksida dan bisa mendeteksinya dari jauh, kemudian akan mengikuti sumbernya, baik itu manusia atau binatang. Nyamuk juga tertarik pada warna gelap.

"Jika sering memakai baju hitam atau biru tua, mereka pasti memilih mendekati Anda dibanding yang pakai baju putih atau krem," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deteksi panas tubuh
Panas tubuh juga menjadi magnet buat nyamuk karena memiliki reseptor termal yang membuat mereka bisa merasakan panas tubuh manusia atau hewan dari jarak jauh. Kemudian, golongan darah tertentu juga disebut lebih menarik buat nyamuk dan penelitian pada 2019 menyebut golongan darah O yang paling disukai nyamuk.

Cotter menyarankan penggunaan losion penghalau nyamuk dengan zat aktif seperti DEET yang cukup membantu. "Pakai baju tangan panjang berbahan ringan, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu tertutup," sarannya.

Ia juga menyebut waktu puncak nyamuk berkeliaran, yakni saat fajar dan senja. Singkirkan pula tempat dengan genangan air dan pastikan jendela di rumah dipasangi kawat antinyamuk agar terindar dari serangannya dan mencegah demam berdarah.

Pilihan Editor: Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.


Kemenkes Targetkan 230 Kabupaten dan Kota Uji Coba Nyamuk Wolbachia dalam 5 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Kemenkes Targetkan 230 Kabupaten dan Kota Uji Coba Nyamuk Wolbachia dalam 5 Tahun

Pencegahan demam berdarah dengue terus dilakukan. Saat ini terdapat lima wilayah kota yang disebar nyamuk Wolbachia.


Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

6 hari lalu

Konferensi Pers Indonesia Dengue Summit 2024 pada 23 Juni 2023/PT Takeda Innovative Medicines
Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

Dinkes Kalimantan Timur laksanakan pilot program imunisasi demam berdarah dengue di kota Balikpapan dengan target 9.800 anak usia 6-14 tahun.


Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

8 hari lalu

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.


Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

9 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

Pada demam berdarah, terdapat sejumlah gejala yang perlu diwaspadai, yang disingkat sebagai KLMNOPR. Apa itu?


Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

11 hari lalu

Petugas fogging Puskesmas Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

Dokter menyebut kebiasaan sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.


Musim Kemarau Segera Tiba, Waspada Potensi Penyakit Demam Berdarah Meningkat

13 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Musim Kemarau Segera Tiba, Waspada Potensi Penyakit Demam Berdarah Meningkat

Musim kemarau diprediksi terjadi mulai Juli 2024. Nyamuk menggigit 5 kali sehari di suhu di atas 25 derajat celcius.


Ragam Faktor Yang Membuat Nyamuk Pilih-pilih Mangsa

14 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Ragam Faktor Yang Membuat Nyamuk Pilih-pilih Mangsa

Seseorang bisa lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain dan ternyata ada beberapa faktor penyebabnya. Berikut penjelasannya.


3 Faktor Demam Berdarah Jadi Penyakit Endemik di Wilayah ASEAN

15 hari lalu

Dunia tanpa Nyamuk (Keseharian):Dua pria tua bersongkok putih menutup hidung pada saat dilakukan pengasapan untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah di daerah Duren Sawit, Jakarta, 10 Mei 2008. Serangan wabah penyakit mematikan itu sering muncul di Indonesia saat peralihan musim. Fotografer ingin memperlihatkan salah satu suasana khas Indonesia: pengasapan yang rutin. Ketidakacuhan tecermin dalam sikap kedua orang tua itu.(Juara 1: ACHMAD IBRAHIM/AP)
3 Faktor Demam Berdarah Jadi Penyakit Endemik di Wilayah ASEAN

WHO dan ASEAN konsolidasi untuk menangani penyakit demam berdarah yang selalu marak di Asia Tenggara.


Tak Hanya Jambu Biji, Ini 5 Obat Alami untuk Tangani Demam Berdarah

15 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Tak Hanya Jambu Biji, Ini 5 Obat Alami untuk Tangani Demam Berdarah

Selain mengandalkan pengobatan medis, demam berdarah juga kerap ditangani dengan bahan-bahan alami berkhasiat