Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

image-gnews
Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesi bidan adalah salah satu profesi mulia yang memiliki peran vital dalam kesehatan ibu dan anak. Menjadi bidan memerlukan pendidikan dan pelatihan yang ketat serta komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik.

Berikut ini adalah beberapa syarat penting yang harus dipenuhi untuk menjadi bidan, berdasarkan berbagai sumber terpercaya.

Pendidikan dan Pelatihan

Untuk menjadi bidan, calon harus menyelesaikan pendidikan formal yang khusus dalam bidang kebidanan. Menurut NHS Healthcare, calon bidan harus memiliki setidaknya gelar diploma atau sarjana dalam kebidanan. Program pendidikan ini mencakup pelatihan teori dan praktik yang mendalam tentang kesehatan reproduksi, proses persalinan, perawatan ibu dan bayi, serta aspek-aspek kesehatan masyarakat yang relevan.

Sertifikasi dan Lisensi

Setelah menyelesaikan pendidikan, langkah berikutnya adalah mendapatkan sertifikasi dan lisensi untuk praktik. Dikutip dari Forbes, calon bidan harus lulus ujian sertifikasi yang diakui secara nasional atau internasional.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, sertifikasi ini dikeluarkan oleh badan resmi seperti Kementerian Kesehatan atau asosiasi kebidanan. Sertifikasi ini memastikan bahwa bidan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang aman dan efektif.

Keterampilan Klinis

Kemampuan klinis yang kuat adalah syarat mutlak untuk menjadi bidan. Bidan harus memiliki keterampilan dalam menangani persalinan normal dan komplikasi, memberikan perawatan antenatal dan postnatal, serta menangani keadaan darurat kebidanan.

Pelatihan praktis yang intensif baik di laboratorium maupun di lapangan, dapat membantu calon bidan mengembangkan keterampilan klinis yang diperlukan.

Keterampilan Komunikasi dan Empati

Selain keterampilan teknis, bidan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan empati yang tinggi. Bidan harus mampu berinteraksi dengan berbagai jenis pasien, memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka, serta memberikan dukungan emosional selama proses persalinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keterampilan komunikasi yang baik membantu bidan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pasien dan keluarga mereka, yang sangat penting dalam kelangsungan perawatan.

Update Pengetahuan dan Kompetensi

Dunia kebidanan terus berkembang dengan munculnya penelitian dan praktik baru. Oleh karena itu, bidan harus berkomitmen untuk terus memperbarui pengetahuan dan kompetensi mereka.

Menurut WHO, mengikuti pelatihan lanjutan dan pendidikan berkelanjutan adalah bagian penting dari pengembangan profesional bidan. Ini mencakup seminar, lokakarya, dan kursus tambahan yang membantu bidan tetap terdepan dalam praktik dan teknologi kesehatan terbaru.

Etika dan Profesionalisme

Etika dan profesionalisme adalah landasan penting dalam praktik kebidanan. Bidan harus mematuhi kode etik profesi yang menjunjung tinggi integritas, kerahasiaan pasien, dan tanggung jawab profesional.

Bidan harus bekerja dengan standar etika yang tinggi, menjaga kepercayaan pasien, dan memastikan bahwa setiap tindakan didasarkan pada kepentingan terbaik ibu dan anak.

Menjadi bidan bukan hanya soal memenuhi syarat-syarat teknis, tetapi juga tentang dedikasi dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan hati. Bidan memainkan peran krusial dalam kehidupan banyak keluarga, dan kualitas pelayanan mereka memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan ibu dan anak.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | YOLANDA AGNE

Pilihan Editor: 24 juni Hari Bidan Nasional, Hari Jadi 73 Tahun Ikatan Bidan Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

4 hari lalu

Petugas kesehatan Kongo berkonsultasi dengan pasien yang diduga terkena mpox di pusat perawatan di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan lonjakan kasus cacar monyet atau Mpox di beberapa negara Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat. REUTERS/Arlette Bashizi
WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet


Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

5 hari lalu

Ilustrasi bidan puskesmas. Foto : Dp2kbp3a
Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

UNPFA menyebut perlunya pengelolaan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) dengan benar demi pemerataan layanan kontrasepsi atau KB.


Pentingnya Peran Pola Asuh Perempuan dalam Wujudkan Generasi Emas

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Pentingnya Peran Pola Asuh Perempuan dalam Wujudkan Generasi Emas

Pola asuh adalah cara terbaik yang ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan tanggung jawab kepada anak.


Urgensi Etika Beragama dan Mahkamah Etik

5 hari lalu

Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, Jumat 20 September 2024. Dok. BPIP
Urgensi Etika Beragama dan Mahkamah Etik

BPIP menggelar diskusi untuk membahas kerapuhan etika penyelenggaraan negara yang berfokus pada etika dan agama.


Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

8 hari lalu

Kalala, seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox, duduk pada hari ketiga perawatannya di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. REUTERS/Justin Makangara
Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?


Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

8 hari lalu

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 hari lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

12 hari lalu

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Etika Sosial dan Pendidikan di Universitas Negeri Malang, pada Senin, 2 September 2024. Dok. BPIP
Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

BPIP menggelar diskusi tentang etika sosial dan pendidikan. Muncul usulan pembelajaran etika sosial serta Pancasila yang semestinya menjadi basis dan orientasi pendidikan.


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

14 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

14 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama