Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Pemicu Penyakit DBD dan Penularannya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Tak Mudah Taklukkan Aedes Aegypti
Tak Mudah Taklukkan Aedes Aegypti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut puncak musim kemarau adalah Juli dan Agustus 2024. Karena itu perlu waspada karena nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan demam berdarah dengue disingkat DBD menggigit 2,5 kali lebih sering saat suhu meningkat.

Kementerian Kesehatan mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi 5 tahun, bahkan tiga tahun, karena perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.

"Bahkan kalau di Jakarta itu tidak ada (intervalnya), setiap tahun pasti ada kasus demam berdarah. Jadi, inilah yang saya kira perlu diwaspadai," ujar Imran dalam ASEAN Dengue Day 2024, Kamis, 27 Juni 2024.

Disebabkan oleh Virus

Demam berdarah alias DBD adalah sebuah penyakit yang menakutkan dan sering kali mematikan. Penyakit ini merupakan hasil dari infeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Dikutip dari Mayo Clinic, demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Penularan terjadi melalui gigitan nyamuk yang membawa virus ini. Dua jenis nyamuk yang utama dalam penyebaran virus demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang sering ditemukan di sekitar tempat tinggal manusia.

Saat nyamuk tersebut menggigit seseorang yang terinfeksi, virus dengue masuk ke dalam tubuh nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi ini menggigit orang lain, virus tersebut ditransmisikan ke dalam aliran darah individu tersebut, menyebabkan infeksi.

Dilansir dari World Health Organization, ada beberapa proses penularan DBD:

Penularan melalui gigitan nyamuk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus demam berdarah ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama Aedes aegypti. Meskipun spesies lain dalam genus Aedes juga dapat berperan sebagai vektor, peran Aedes aegypti dalam penyebaran demam berdarah lebih dominan.

Setelah mengambil darah dari orang yang terinfeksi, virus dengue bereplikasi di usus tengah nyamuk sebelum menyebar ke jaringan sekunder, termasuk kelenjar ludah. Waktu yang dibutuhkan dari nyamuk menelan virus hingga penularan sebenarnya ke inang baru disebut masa inkubasi ekstrinsik, yang biasanya memakan waktu sekitar 8 hingga 12 hari. Setelah menjadi vektor, nyamuk dapat menularkan virus tersebut seumur hidupnya.

Penularan dari manusia ke nyamuk

Nyamuk juga dapat tertular virus dari manusia yang mengalami infeksi demam berdarah. Penularan dari manusia ke nyamuk dapat terjadi bahkan sebelum gejala penyakit muncul, serta selama beberapa hari setelah demam mereda.

Mode transmisi lainnya

Selain itu, terdapat catatan kasus penularan virus demam berdarah melalui produk darah, donasi organ, dan transfusi. Penularan virus secara transovarial pada nyamuk juga telah tercatat.

YOLANDA AGNE | YAYUK WIDIYARTI | WINDA OKTAVIA
Pilihan editor: 5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

14 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

Penderita DBD akan mengalami gejala nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian, yang terasa seolah-olah patah.


Ketahui Cara Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD

2 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Ketahui Cara Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD

Penularan virus demam berdarah alias DBD disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes. DBD ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.


5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

Penyakit DBD ini sering kali menimbulkan gejala yang khas, seperti demam tinggi beberapa hari, nyeri otot, dan ruam kulit.


Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.


Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

9 hari lalu

Konferensi Pers Indonesia Dengue Summit 2024 pada 23 Juni 2023/PT Takeda Innovative Medicines
Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

Dinkes Kalimantan Timur laksanakan pilot program imunisasi demam berdarah dengue di kota Balikpapan dengan target 9.800 anak usia 6-14 tahun.


Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

9 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

Praktisi kesehatan mengatakan pasien DBD harus segera ditangani demi mencegah risiko kejang dan penyakit komplikasi.


Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

11 hari lalu

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.


Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

11 hari lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

Kewaspadaan orang tua adalah kunci keberhasilan dalam penanganan DBD pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.


Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

14 hari lalu

Petugas fogging Puskesmas Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

Dokter menyebut kebiasaan sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.


Solusi Inovatif Sangat Diperlukan untuk Tekan Kasus Demam Berdarah Dengue

14 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Solusi Inovatif Sangat Diperlukan untuk Tekan Kasus Demam Berdarah Dengue

Kasus demam berdarah dengue masih menghantui Indonesia. Tingginya kasus DBD menjadi alarm bagi masyarakat semua untuk dapat mencari solusi inovatif.