TEMPO.CO, Jakarta - Terapi ortopedia adalah salah satu jenis metode terapi dari fisioterapi. Terapi fisik yang satu ini merupakan terapi yang biasa ditangani karena muskuloskeletal yang melibatkan otot, tulang ligamen, fascia, dan tendon atau lebih tepatnya terapi ini membantu mendiagnosis, mengendalikan dan mengobati gangguan serta cedera pada sistem muskuloskeletal tersebut.
Dilansir dari laman University of Minnesota, dokter bedah ortopedi menggunakan metode bedah dan nonbedah untuk menangani trauma muskuloskeletal, cedera olahraga, penyakit degeneratif, infeksi, tumor, dan kelainan bawaan.
Baca juga:
Ortopedi sendiri terkait erat dengan penanganan kelainan tulang. Kata "ortopedi" berasal dari kata Yunani orthos ("benar", "lurus") dan paideion ("anak") dan pertama kali digunakan pada 1741. Koreksi kelainan tulang belakang dan tulang menjadi landasan praktik ortopedi.
Sebelum Perang Dunia I, ortopedi menangani kelainan bentuk kronis seperti sendi tuberkulosis, tulang belakang bengkok, dan polio. Awalnya, dokter bedah ortopedi tidak selalu dikaitkan dengan pembedahan karena banyak perawatan mereka yang bersifat mekanis, seperti traksi, belat, penyangga, dan gips.
Kemudian, selama Perang Dunia II, ahli bedah ortopedi memberikan perawatan kepada tentara dengan fiksasi internal patah tulang. Sejak Perang Dunia II, ortopedi telah berkembang menjadi penggantian sendi total, operasi minimal invasif menggunakan artroskop, dan perawatan masalah jaringan lunak pada ekstremitas, terutama cedera tangan dan olahraga.
Dikutip dari laman healthline.com, terapi fisik ortopedi merawat hampir semua kondisi yang mempengaruhi kemampuan untuk bergerak atau berfungsi secara fisik dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu dengan terapi ortopedi dapat menjadi pilihan pengobatan utama atau pelengkap untuk jenis kondisi muskuloskeletal seperti radang sendi, radang kandung lendir, kanker, bahu beku, ketidakstabilan lutut, nyeri sendi, rentang gerak terbatas dan masih banyak lagi.
Dilansir dari laman American Board of Orthopaedic Surgery, dokter bedah ortopedi bekerja sama dengan banyak dokter spesialis bedah dan medis lainnya. Bidang bedah ortopedi meliputi:
- Anak: Perawatan cedera, kelainan bentuk, dan penyakit tulang, sendi, otot, dan tendon pada anak-anak.
- Olahraga: Perawatan dan pencegahan cedera yang berhubungan dengan aktivitas atletik.
- Bedah Rekonstruksi Dewasa: Perawatan pasien dengan artritis lanjut dan kondisi lain yang mempengaruhi sendi utama, termasuk perawatan medis, penggantian sendi, dan prosedur lainnya.IklanScroll Untuk Melanjutkan
- Kaki dan Pergelangan Kaki: Perawatan pasien dengan cedera dan penyakit kaki dan pergelangan kaki.
- Tangan: Perawatan bedah dan nonbedah pada tangan dan pergelangan tangan.
- Bahu dan Siku: Perawatan penyakit dan cedera bahu dan siku.
- Tulang belakang: Perawatan bedah dan nonbedah untuk kelainan bentuk, cedera, dan gangguan pada punggung dan leher.
- Trauma dan Fraktur: Perawatan cedera pada tulang, sendi, otot, tendon, saraf, dan pembuluh darah di lengan, kaki, punggung, dan leher.
- Onkologi Muskuloskeletal: Pengobatan tumor jinak dan ganas pada tulang, sendi, dan otot.
- Rehabilitasi: Program jangka pendek dan jangka panjang untuk meningkatkan kekuatan dan mobilitas serta mengoptimalkan pemulihan.
MICHELLE GABRIELA | ASMA AMIRA
Pilihan Editor: Terapi Fisik Ortopedia Salah Satu Metode Fisioterapi, Mau Tahu?