Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaum Muda Jadi Sasaran Penjualan Rokok Elektrik, Cek Bahayanya pada Remaja

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja dan dewasa muda usia 18-24 tahun disebut sebagai pengisap rokok elektrik atau vape terbanyak di Amerika Serikat. Data juga menunjukkan 9 persen bocah berumur 11-15 tahun pernah mencoba vape, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Alasan banyaknya kaum muda mengisap rokok elektrik karena akses yang mudah, menurut jurnal Rehabilitation Nursing. Alasan lain adalah mereka target pasar yang mudah dijangkau, tergiur aroma dan rasa vape, pengaruh media sosial, dan keyakinan rokok elektrik lebih aman dari rokok biasa.

Menurut studi fisiologis, anak muda usia sampai 25 tahun masih mengalami periode kritis perkembangan otak. Selama periode itu, korteks prefrontal atau bagian otak yang bertanggung jawab dalam mengambil keputusan dan kontrol impuls sangat rentan dipengaruhi faktor eksternal.

Mengenalkan nikotin lewat vape akan mengganggu sirkuit saraf, yang bisa menyebabkan perubahan fungsi otak. Paparan nikotin bisa mengacaukan reseptor otak, yang akan membuat seseorang sulit merasakan kesenangan tanpa bantuan nikotin. Dampak negatif lain penggunaan nikotin, terutama pada remaja, adalah:

Masalah pernapasan
Mengisap rokok elektrik disebut berhubungan dengan masalah paru-paru, menurut CDC. Zat kimia seperti  benzaldehida dan diasetil bisa menyebabkan kerusakan paru-paru, menurut Journal of the American Academy of PA (JAAPA).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesehatan kardiovaskular
Sebuat penelitian yang diprakarsai JAMA Cardiology menemukan dampak negatif serupa pada kesehatan kardiovaskular antara perokok tradisional dan pengisap vape. Pengisap rokok elektrik bahkan disebut berisiko 19 persen lebih tinggi mengalami gagal jantung, menurut penelitian American College of Cardiology.

Paparan zat kimia
Menghirup zat kimia pada cairan rokok elektrik disebut berbahaya, terutama pada remaja, menurut Asosiasi Paru Amerika. Propilen glikol adalah zat utama pada produk vape dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Paparan propilen glikol telah dikaitkan dengan kondisi seperti rinitis, asma, dan mulut kering, menurut JAAPA

Lebih dari itu, jika tervaporisasi, propilen glikol bisa berubah menjadi formaldehida dan asetaldehida yang bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, saluran pernapasan atas, dan kulit. Demikian seperti dilaporkan Fox News Digital.

Pilihan Editor: Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vape Tidak Bisa Dianggap Lebih Aman dari Rokok Konvensional

35 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Vape Tidak Bisa Dianggap Lebih Aman dari Rokok Konvensional

Paparan uap vape tidak hanya berdampak pada manusia tetapi juga pada lingkungan.


Peneliti Sebut Rokok Sebabkan Stunting dan Tingkatkan Angka Kemiskinan

35 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Peneliti Sebut Rokok Sebabkan Stunting dan Tingkatkan Angka Kemiskinan

Perokok lebih memilih membeli rokok dibanding membelanjakan untuk kebutuhan yang lebih penting.


Kelompok Sipil Gelar Gerakan SOS Kampanyekan Bahaya Rokok di CFD Jakarta

36 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kelompok Sipil Gelar Gerakan SOS Kampanyekan Bahaya Rokok di CFD Jakarta

Dia mengatakan rokok tidak hanya berdampak penyakit pada orang yang hidup di masa ini. Namun juga di masa depan.


Bahaya Paparan Vape bagi Orang Sekitar Menurut Pulmonolog

36 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Bahaya Paparan Vape bagi Orang Sekitar Menurut Pulmonolog

Paparan uap vape tidak hanya berdampak pada manusia tetapi juga lingkungan. Berikut bahayanya menurut pulmonolog di RSUI.


Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

Dokter paru mengatakan mengisap vape atau rokok elektrik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sama seperti rokok biasa.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Tips Kendalikan Tembakau di Indonesia

37 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Tips Kendalikan Tembakau di Indonesia

Tjandra Yoga menawarkan 10 solusi untuk melindungi generasi muda kita dari bahaya merokok (termasuk rokok elektronik).


Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

37 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

PDPI mengusulkan sejumlah langkah konkret yang dapat dilakukan demi melindungi generasi muda dari bahaya rokok.


Indonesia Dinilai Masih Ketinggalan dalam Regulasi Pengendalian Tembakau

37 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Ann H
Indonesia Dinilai Masih Ketinggalan dalam Regulasi Pengendalian Tembakau

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day ditetapkan tanggal 31 Mei. Pekerjaan rumah Indonesia soal pengendalian tembakau masih banyak.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Kiat untuk Lindungi Anak Muda dari Bahaya Rokok

37 hari lalu

Anak-anak bermain bola di Taman Tongkeng, Bandung, Kamis, 6 Januari 2022. Aturan dilarang merokok berlaku di sekitar taman ramah anak ini dan di beberapa taman kota serta ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan. TEMPO/Prima mulia
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Kiat untuk Lindungi Anak Muda dari Bahaya Rokok

Berikut 10 kegiatan yang bisa dilakukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya merokok, termasuk rokok elektronik.


Sambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Mengenal Bahayanya Bagi Anak dan Remaja

38 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Sambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Mengenal Bahayanya Bagi Anak dan Remaja

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan tembakau, rokok, khususnya di kalangan anak dan remaja