Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Baby Blues dan Depresi setelah Melahirkan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyampaikan bahwa baby blues dan depresi seusai melahirkan merupakan dua kondisi yang berbeda.

"Dua kondisi tersebut merupakan hal yang berbeda, ini dapat dilihat tergantung dari durasinya," kata Vera Minggu 14 Juli 2024.

Vera menjelaskan, baby blues adalah masalah psikologis yang bisa menimbulkan perasaan sedih, marah, dan cemas pada perempuan yang baru melahirkan. Kondisi ini biasanya berlangsung selama satu hari sampai dua minggu.

Sedangkan perasaan sedih yang terjadi akibat depresi sehabis melahirkan, dia melanjutkan, dapat berlangsung hingga beberapa bulan.

Menurut dia, ibu yang mengalami baby blues bisa mengalami perubahan emosi seperti menjadi mudah marah, gampang menangis, mudah cemas, dan cepat kelelahan.

Pada ibu yang mengalami depresi sehabis melahirkan, gejala-gejala perubahan emosinya lebih intensif. "Gejala depresi setelah melahirkan itu dapat termasuk perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat, kesulitan tidur, dan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari," kata Vera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, kondisi baby blues juga dapat berkembang menjadi depresi perinatal yang memerlukan penanganan profesional seperti terapi psikologis dan obat-obatan.

Vera menyampaikan bahwa kondisi baby blues maupun depresi pada perempuan selepas melahirkan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan ibu maupun bayi.

Ibu yang mengalami masalah psikologis tersebut bisa kecapekan karena susah tidur sehingga kondisinya secara keseluruhan menurun. Dalam kondisi yang demikian, ibu akan kesusahan merawat bayinya.

Vera mengatakan bahwa pemberian ASI secara eksklusif maupun pembangunan ikatan antara ibu dan bayi pun dapat terganggu kalau ibu mengalami baby blues atau depresi sesudah melahirkan. "Ini dapat mempengaruhi hubungan antara ibu dan bayi, termasuk kesulitan dalam berinteraksi dan mengembangkan keterampilan bayi. Bayi yang ibunya mengalami baby blues berkepanjangan mungkin mengalami perkembangan yang terhambat," kata Vera.

Pilihan Editor: Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

1 hari lalu

Denny Sumargo pada peluncuran TCL X955 Max dengan ukuran 115 inci 20 Agustus 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

Aktor Denny Sumargo mengatakan salah satu cara melepas stres yang dia lakukan adalah dengan main game.


7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi KDRT/kekerasan domestik. Shutterstock
7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat harus lebih sadar akan dampak jangka panjang dari KDRT dan berperan aktif dalam mendukung pemulihan korban serta mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.


Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

3 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

Meskipun dapat memotivasi, sikap perfeksionis yang tidak terkendali juga berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis dan hubungan sosial.


Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

Peneliti menyebut efek neurologis musik klasik mampu memperbaiki suasana hati seseorang walaupun mereka tak kenal lagunya.


Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

10 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.


Pemicu Suami Takut Istri, Kurang Wibawa sampai Rendah Diri

16 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
Pemicu Suami Takut Istri, Kurang Wibawa sampai Rendah Diri

Ada survei yang menyatakan suami bahkan bisa menderita dan takut pada istri tapi tidak mengakuinya pada teman atau orang di sekitar. Berikut pemicunya


Kiat Sehat Memulai Hari agar Terhindar dari Depresi dan Kecemasan

17 hari lalu

Ilustrasi sarapan. Pixabay.com
Kiat Sehat Memulai Hari agar Terhindar dari Depresi dan Kecemasan

Aktivitas sehat di pagi hari bisa meningkatkan kadar endorfin, membantu mengurangi kecemasan dan depresi serta meningkatkan kesejahteraan.


Psikolog Ingatkan Pentingnya Dukungan Ibu Baru Hadapi Masa Sulit Awal Menyusui

20 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Psikolog Ingatkan Pentingnya Dukungan Ibu Baru Hadapi Masa Sulit Awal Menyusui

Ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat dalam menghadapi masa sulit pada awal menyusui.


Syahrini Rayakan Ulang Tahun Ke-44 Bertepatan dengan Kelahiran Anak Pertama

20 hari lalu

Syahrini dan Reino Barack. Instagram.com/@princesssyahrini
Syahrini Rayakan Ulang Tahun Ke-44 Bertepatan dengan Kelahiran Anak Pertama

Syahrini mengungkapkan bahwa dia melahirkan putri pertama bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-44, pada 1 Agustus 2024.