Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Reporter

image-gnews
Konstipasi atau susah BAB/Canva
Konstipasi atau susah BAB/Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan anggap sepele sembelit meski kondisi itu cukup umum dialami setiap orang. Penelitian menyebut sembelit bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Profesor Francine Marques dari Sekolah Ilmu Biologi Universitas Monash di Melbourne, Australia, mengatakan, "Penelitian kami menemukan sembelit atau konstipasi, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular."

"Faktor risiko tradisional penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan merokok sudah sejak dulu disebut sebagai pemicu penyakit jantung. Akan tetapi, faktor-faktor itu sendiri tidak menjelaskan total masalah utama terkait jantung. Penelitian ini mengeksplor peran potensial sembelit sebagai faktor risiko tambahan," tambahnya, dikutip dari The Sun

Risiko lebih tinggi
Para ilmuwan menganalisis data 408.354 orang di Inggris dan 23.814 di antaranya teridentifikasi mengalami sembelit. Pemilik kondisi ini disebut berisiko dua kali lebih tinggi mengalami masalah jantung dibanding yang tidak sembelit, termasuk serangan jantung, stroke, dan dirawat karena gagal jantung.

Para peneliti juga menemukan kaitan antara konstipasi dengan tekanan darah tinggi. Penderita hipertensi yang juga mengalami sembelit berisiko 34 persen lebih tinggi mengalami masalah jantung dibandingkan yang hanya menderita hipertensi saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penelitian kami menemukan sembelit bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular terkait tekanan darah tinggi, dan lebih jauh lagi, memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke," papar Marques.

Ia dan rekan-rekan sejawatnya juga menemukan kaitan genetik antara sembelit dan penyakit kardiovaskular. Penemuan itu dipublikasikan di American Journal of Physiology-Heart and Circulatory Physiology.

Pilihan Editor: Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

Obat statin diberikan kepada pasien penderita penyakit kardiovaskular.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

7 hari lalu

Sejumlah masyarakat mengerumuni lokasi kecelakaan beruntun di depan SPBU Walang, Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

Sebuah truk tangki yang melaju dari arah Simpang Semper menuju jalan Yos Sudarso tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan.


6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

10 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.


Dua Tanda Awal Penyakit Jantung yang Umum Dialami Pria

11 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dua Tanda Awal Penyakit Jantung yang Umum Dialami Pria

Penelitian menyebut dua kondisi umum yang bisa menjadi sinyal bahaya adanya penyakit jantung pada laki-laki. Jangan sungkan untuk berobat.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

12 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.


Ragam Masalah Kesehatan karena Sering Bekerja Malam Hari, Fisik dan Psikologis

14 hari lalu

Ilustrasi bekerja malam. Shutterstock
Ragam Masalah Kesehatan karena Sering Bekerja Malam Hari, Fisik dan Psikologis

Bekerja di malam hari butuh penyesuaian jam tidur dan makan, yang merupakan dua faktor kontributor pada masalah kesehatan yang terkait begadang.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

16 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

19 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.