Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Salah Ambil Keputusan, Bisa Jadi Anda Dipengaruhi Bias Kognitif

image-gnews
Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sering salah mengambil keputusan? Mungkin Anda dipengaruhi oleh bias kognitif. Apa itu?

Dilansir dari verywellmind, bias kognitif adalah kesalahan sistematis dalam cara berpikir yang terjadi ketika seseorang memproses dan menginterpretasikan informasi di sekitarnya. Kesalahan ini sering kali mempengaruhi keputusan dan penilaian yang kita buat. 

Walaupun otak manusia sangat kuat dan canggih, ia memiliki keterbatasan yang bisa membuat kita jatuh ke dalam berbagai jenis bias kognitif. Bias ini muncul sebagai upaya otak untuk menyederhanakan pemrosesan informasi, sering kali berfungsi sebagai aturan praktis atau heuristik yang membantu kita memahami dunia dan membuat keputusan dengan cepat.

Bias kognitif pertama kali diperkenalkan oleh Amos Tversky dan Daniel Kahneman pada 1972. Sejak saat itu, banyak penelitian telah mengidentifikasi berbagai jenis bias kognitif yang mempengaruhi pengambilan keputusan di berbagai bidang seperti perilaku sosial, ekonomi, pendidikan, manajemen, kesehatan, bisnis, dan keuangan.

Bias kognitif ini bukan hanya sekadar kesalahan dalam berpikir, tetapi sering kali muncul dari upaya otak untuk menggunakan energi dan sumber daya secara efisien.

Berikut adalah beberapa jenis-jenis bias kognitif yang sering kita temui sehari-hari:

  • Bias Aktor-Pengamat: Ini adalah kecenderungan untuk mengaitkan tindakan kita sendiri dengan faktor eksternal, sementara mengaitkan perilaku orang lain dengan penyebab internal. 

  • Bias Penahan (Anchoring Bias): Ini adalah kecenderungan untuk terlalu mengandalkan informasi pertama yang kita pelajari.
  • Bias Perhatian: Ini adalah kecenderungan untuk memperhatikan beberapa hal sambil mengabaikan hal lainnya. Contohnya, ketika kita memutuskan mobil mana yang akan dibeli, kita mungkin lebih memperhatikan tampilan luar dan interior mobil tersebut, sambil mengabaikan catatan keselamatan dan konsumsi bahan bakarnya.

  • Heuristik Ketersediaan: Ini kecenderungan untuk menempatkan nilai yang lebih besar pada informasi yang cepat datang ke pikiran.

  • Bias Konfirmasi: Ini adalah kecenderungan untuk lebih mengutamakan informasi yang sesuai dengan keyakinan kita dan mengabaikan bukti yang tidak mendukung. 

  • Efek Kesadaran Palsu: Ini adalah kecenderungan untuk melebih-lebihkan seberapa banyak orang lain setuju dengan kita. 

  • Fiksasi Fungsional: Ini adalah kecenderungan untuk melihat objek hanya bekerja dengan cara tertentu. Misalnya, seseorang mungkin berpikir bahwa palu hanya dapat digunakan untuk memaku, padahal benda lain seperti kunci inggris juga bisa digunakan untuk tujuan yang sama.

  • Efek Halo: Ini adalah kecenderungan di mana kesan umum kita tentang seseorang memengaruhi penilaian kita tentang karakter mereka secara keseluruhan. 

  • Efek Misinformasi: Ini adalah kecenderungan di mana informasi pasca-kejadian mengganggu memori tentang kejadian asli. 

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Bias Optimisme: Ini adalah kecenderungan untuk percaya bahwa kita kurang mungkin mengalami kemalangan dan lebih mungkin mencapai kesuksesan dibandingkan orang lain. 

Penyebab Bias Kognitif

Bias kognitif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk emosi, motivasi individu, keterbatasan kemampuan otak untuk memproses informasi, dan tekanan sosial. Selain itu, penggunaan heuristik atau jalan pintas mental juga memainkan peran utama dalam munculnya bias kognitif.

Heuristik ini memungkinkan kita membuat keputusan cepat dalam situasi yang kompleks, tetapi juga bisa menyebabkan kesalahan dalam berpikir. Meskipun bias kognitif kadang-kadang bisa membantu, mereka juga bisa memiliki dampak negatif yang signifikan. Bias ini dapat mengarah pada kesalahan penilaian, keputusan buruk, dan bahkan ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan.

Mengatasi Bias Kognitif

Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghilangkan bias kognitif, ada beberapa strategi yang bisa membantu menguranginya:

1. Meningkatkan Kesadaran Tentang Bias: Langkah pertama untuk mengatasi bias kognitif adalah dengan menyadari bahwa bias ini ada dan memengaruhi pemikiran kita. Dengan memahami bahwa kita semua rentan terhadap bias, kita bisa mulai mengidentifikasi dan mempertanyakannya dalam keputusan sehari-hari.

2. Mempertimbangkan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan: Ketika membuat keputusan, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi pemikiran kita. Misalnya, apakah kita terlalu percaya diri? Apakah ada kepentingan pribadi yang mempengaruhi keputusan kita? Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, kita bisa membuat keputusan yang lebih objektif dan rasional.

3. Menantang Bias Kita Sendiri: Jika kita menyadari adanya bias dalam pemikiran kita, penting untuk secara aktif menantangnya. Misalnya, apakah kita mengabaikan informasi yang tidak mendukung pandangan kita? Apakah kita memberikan terlalu banyak bobot pada informasi tertentu? Dengan menantang bias kita sendiri, kita bisa menjadi pemikir yang lebih kritis dan objektif.

4. Menantang Bias Orang Lain: Menunjukkan bias orang lain juga bisa membantu mereka berpikir lebih kritis. Misalnya, jika kita melihat seseorang membuat keputusan yang bias, kita bisa menyajikan fakta dan informasi dengan cara yang tidak menghakimi dan meminta mereka untuk mempertimbangkan sudut pandang alternatif.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Orang yang Terlalu Optimis Justru Rentan Bikin Keputusan Keliru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Menarik Paus Fransiskus: Cinta Orang Pinggiran hingga Dukung Hak-hak Komunitas LGBTQ+

11 hari lalu

Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kiri) menyampaikan pesan saat mengunjungi Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kunjungan Paus Fransiskus itu dalam rangka menemui para penerima manfaat organisasi amal termasuk penyandang disabilitas dan kaum tidak mampu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Fakta-fakta Menarik Paus Fransiskus: Cinta Orang Pinggiran hingga Dukung Hak-hak Komunitas LGBTQ+

Paus Fransiskus tak hanya sebagai pemimpin spiritual pemeluk Katolik di dunia, tapi juga pionir yang membawa reformasi bagi Vatikan.


Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

16 hari lalu

Sekolah Dian Harapan/SDH
Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

Ada berbagai cara melatih anak belajar multidisiplin. Membuat proyek pribadi menjadi salah satu cara ampuh anak belajar beragam ilmu.


9 Fakta tentang Hiu yang Mungkin Belum Anda Ketahui

32 hari lalu

Ilustrasi konservasi Hiu Paus.
9 Fakta tentang Hiu yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Meski dianggap sebagai penguasa laut yang paling ditakuti, ada banyak fakta menarik dan unik tentang hiu.


13 Agustus Diperingati Hari Kidal Sedunia, Ini 6 Fakta Orang Kidal

34 hari lalu

Sejumlah anak-anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn
13 Agustus Diperingati Hari Kidal Sedunia, Ini 6 Fakta Orang Kidal

Berikut fakta-fakta tentang orang kidal yang yang tidak banyak orang ketahui.


8 Fakta Unik Kucing yang Harus Anda Ketahui

34 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
8 Fakta Unik Kucing yang Harus Anda Ketahui

Berikut delapan fakta menarik tentang kucing yang akan membuat Anda semakin kagum dengan hewan berbulu ini.


Ketua TP PKK Kediri Ajak Pelajar Lebih Kreatif dan Percaya Diri

45 hari lalu

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito (ketiga dari kanan) berfoto bersama para pemenang Festival Anak Sholeh 2024, di Pendopo Panjalu Jayati, Kediri, Kamis, 1 Agustus 2024. Dok. Pemkab Kediri
Ketua TP PKK Kediri Ajak Pelajar Lebih Kreatif dan Percaya Diri

Festival ini merupakan upaya untuk menampilkan kreativitas pelajar sekaligus meningkatkan rasa percaya diri mereka saat tampil di depan umum.


3 Fakta Menarik Komodo yang Perlu Anda Ketahui

49 hari lalu

Komodo di Taman Nasional Komodo, pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Rully Kesuma
3 Fakta Menarik Komodo yang Perlu Anda Ketahui

Komodo telah menarik perhatian sejumlah peneliti karna memiliki keunikan tersendiri dibanding hewan-hewan lainnya.


7 Fakta soal Thomas Matthew Crooks, Pelaku Penembakan Donald Trump

16 Juli 2024

Buku tahunan SMA memperlihatkan foto Thomas Matthew Crooks, yang disebut oleh FBI sebagai
7 Fakta soal Thomas Matthew Crooks, Pelaku Penembakan Donald Trump

Thomas Matthew Crooks diidentifikasi sebagai pelaku penembakan terhadap Donald Trump. Berikut sederet fakta megenai pria berusia 20 tahun itu.


6 Tips Membangkitkan Semangat Belajar Anak Usai Libur Sekolah

13 Juli 2024

Anak-anak mengikuti pembelajaran di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) di Jl. Jemb. Merah, Kuningan, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) menjadi alternatif pilihan untuk anak-anak mewujudkan terciptanya pemerataan dan keadilan pendidikan bagi lapisan masyarakat prasejahtera, di tengah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. TEMPO/Subekti.'
6 Tips Membangkitkan Semangat Belajar Anak Usai Libur Sekolah

Usai libur sekolah, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan termasuk perlengkapan, mental dan semangat belajar anak.


Digelar 26 Juli-11 Agustus, Inilah 6 Fakta Olimpiade Paris 2024

11 Juli 2024

Olimpiade 2024 Paris. REUTERS
Digelar 26 Juli-11 Agustus, Inilah 6 Fakta Olimpiade Paris 2024

Olimpiade Paris 2024 akan bergulir pada 26 Juli-11 Agustus mendatang. Berikut sederet fakta yang perlu Anda ketahui.