Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak? Ini Penjelasannya

Editor

Laili Ira

image-gnews
Kecelakaan kereta api KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta teremper truk molen yang terobos Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB, Rabu 25 September 2024. ANTARA/HO-Humas KAI
Kecelakaan kereta api KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta teremper truk molen yang terobos Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB, Rabu 25 September 2024. ANTARA/HO-Humas KAI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKereta api menjadi salah satu moda transportasi darat yang diminati masyarakat Indonesia. Alasannya karena kereta api menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan harga tiket yang relatif terjangkau. 

Namun, beberapa kejadian tabrakan yang dialami armada milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyita perhatian masyarakat. Terdapat beberapa warganet di media sosial yang bertanya-tanya, mengapa kereta api tidak melakukan pengereman secara mendadak untuk menghindari tabrakan yang sering terjadi di perlintasan atau rel kereta api. 

Gua gak nyalahin masinisnya, tetapi dia gak liat apa ya, ada orang di rel? Kan itu jalan gak ada apa-apa yang ngalangin juga. Terus dia gak berhenti gitu?” cuit akun X (Twitter) @istirahat*****, Minggu, 22 September 2024. Lantas, mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak? 

Penyebab Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak

Pada 2023, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa kereta api mempunyai karakteristik berbeda dengan moda transportasi pada umumnya. Menurut dia, kereta api secara teknis tidak dapat melakukan pengereman mendadak. 

“Berbeda dengan transportasi darat pada umumnya, kereta api mempunyai karakteristik yang secara teknis tidak dapat dilakukan pengereman secara mendadak. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat supaya lebih waspada dan berhati-hati sebelum melewati perlintasan sebidang,” kata Joni di Jakarta, Jumat, 21 Juli 2023, seperti dikutip dari Antara. 

Joni mengungkapkan faktor-faktor penyebab kereta api tidak bisa berhenti mendadak, yaitu akibat panjang dan berat rangkaian. Dia menyebut, semakin panjang dan semakin berat rangkaiannya, maka jarak yang dibutuhkan kereta api untuk dapat benar-benar terhenti akan semakin panjang. 

Di Indonesia, rata-rata satu rangkaian kereta api penumpang terdiri dari 8-12 gerbong dengan bobot mencapai 600 ton. Bobot tersebut belum termasuk penumpang dan barang bawaannya. Oleh karena itu, dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta api berhenti. 

Selanjutnya, terkait dengan sistem pengereman, Joni mengatakan bahwa pengereman yang digunakan pada kereta api di Indonesia pada umumnya memakai sistem rem udara. Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara, lalu disimpan hingga proses pengereman terjadi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan disalurkan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi atau pergeseran pada roda. Friksi tersebut yang akan membuat kereta api berhenti. 

Walaupun kereta api telah dibekali dengan rem darurat, lanjut dia, kereta api tetap tidak dapat berhenti secara mendadak. Sistem pengereman darurat tersebut hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta api lebih cepat. 

“Jadi, meskipun masinis sudah melihat ada yang menerobos palang kereta api, kemudian melakukan pengereman, maka tetap akan membutuhkan suatu jarak pengereman supaya benar-benar berhenti. Hal inilah yang nantinya mengakibatkan kejadian tabrakan, jika jarak pengeraman tadi tidak terpenuhi,” ucap Joni. 

Adapun faktor yang memengaruhi jarak pengereman adalah kecepatan atau laju kereta api, kemiringan atau lereng (gradient), jalan rel (datar, menurun, atau tanjakan), persentase pengereman yang diindikasikan dengan besarnya gaya rem, jenis kereta api (kereta api penumpang atau kargo), jenis rem (blok komposit atau blok besi cor), kondisi cuaca, dan faktor teknis lainnya. 

Dia mengatakan, rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara. Sistem kerja rem pada roda dihubungkan ke susunan silinder dan piston. Mekanisme yang mengurangi tekanan udara di kereta api akan memaksa rem mengunci dengan roda. 

“Apabila tekanan dilepaskan secara tiba-tiba, maka akan mengakibatkan pengereman yang tidak seragam, sehingga rem bekerja lebih dulu dari pusat keluarnya udara. Pengereman yang tidak seragam tersebut dapat menyebabkan kereta api atau gerbong tergelincir, terseret, bahkan terguling,” ujar Joni. 

Pilihan Editor: Pasca Kecelakaan di Karawang, KAI Ingatkan Lagi Bahaya Beraktivitas di Jalur Kereta Api

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Boarding Tiket di Stasiun Lempuyangan Sudah Pakai Face Recognition

2 jam lalu

Calon penumpang mendaftarkan diri untuk penggunaan Fitur pengenalan wajah atau face recognition di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 5 Desember 2023. Fitur tersebut diterapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi inovasi untuk mempermudah penumpang masuk ke peron dan telah tersebar di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, dan Semarang Tawang Jawa Tengah. Tempo/Tony Hartawan
Boarding Tiket di Stasiun Lempuyangan Sudah Pakai Face Recognition

Stasiun Lempuyangan di Kota Yogyakarta, yang diperuntukkan bagi kereta api kelas ekonomi, kini sudah menggunakan teknologi face recognition.


Stasiun Hingga Perjalanan Kereta Api Semakin Ramah Difabel

1 hari lalu

Sejumlah penumpang berada di dalam Kereta Argo Lawu jurusan Solo - Jakarta PP. Foto: Dokumentasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Stasiun Hingga Perjalanan Kereta Api Semakin Ramah Difabel

Fasilitas kereta api mulai dari stasiun hingga perjalanan sudah memenuhi layanan bagi penyandang disabilitas


Penumpang Daop 3 Cirebon Naik 21 Persen, Tertinggi dari Stasiun Cirebon

4 hari lalu

Stasiun Cirebon. TEMPO/Subekti.
Penumpang Daop 3 Cirebon Naik 21 Persen, Tertinggi dari Stasiun Cirebon

Hingga September 2024, jumlah penumpang kereta api di Daop 3 Cirebon mencapai 1.483.020 orang.


Ada Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta, Pelanggan Kereta Diimbau Datang ke Stasiun Lebih Awal

5 hari lalu

Perhelatan Wayang Jogja Night Carnival dipadati ribuan warga Jumat petang, 7 Oktober 2022. Dok.Pemkot Yogya
Ada Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta, Pelanggan Kereta Diimbau Datang ke Stasiun Lebih Awal

Pelanggan diminta mengantisipasi kemacetan karena pengalihan arus lalu lintas yang dapat mempengaruhi perjalanan menuju stasiun Yogyakarta.


Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

5 hari lalu

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

Jumlah penumpang kereta kelas Luxury dari Daop 6 Yogyakarta hingga September 2024 meningkat hingga 56 persen.


4 Kebiasaan Penumpang Kereta yang Menyebalkan Menurut Survei

8 hari lalu

Ilustrasi traveling naik kereta. shutterstock.com
4 Kebiasaan Penumpang Kereta yang Menyebalkan Menurut Survei

Beberapa kejadian di kereta juga sempat viral di media sosial, mulai dari menaikkan kaki ke kursi penumpang sampai meninggalkan sampah.


Tertarik jadi Masinis Kereta Api? Cek Syarat dan Tahapannya

9 hari lalu

Petugas PT Kereta Commuter Indonesia memperagakan kerja simulator Kereta Rel Listrik (KRL) di Dipo Depok, Jawa Barat. Foto: Antara
Tertarik jadi Masinis Kereta Api? Cek Syarat dan Tahapannya

Masinis bertanggung jawab mengoperasikan kereta, menjaga jadwal perjalanan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman.


Kecelakaan KA Pandalungan Tabrak Truk di Probolinggo, KAI Daop 9 Jember Ajukan Proses Hukum

10 hari lalu

Lokomotif KA Pandalungan seri CC 2039508 mengalami kerusakan pasca insiden tabrakan dengan truk di Tongas, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 1 Oktober 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
Kecelakaan KA Pandalungan Tabrak Truk di Probolinggo, KAI Daop 9 Jember Ajukan Proses Hukum

Akibat tertemper truk, lokomotif KA Pandalungan seri CC 2039508 mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.


Sejarah Kereta Api Semarang-Surakarta-Yogyakarta: Tonggak Awal Pembangunan Rel dan Stasiun Pertama

11 hari lalu

Foto repro dari buku Sejarah Perkeretaapian Indonesia (2020). (Tempo/Repro Muh. Syaifullah)
Sejarah Kereta Api Semarang-Surakarta-Yogyakarta: Tonggak Awal Pembangunan Rel dan Stasiun Pertama

Stasiun kereta api yang pertama kali dibangun adalah Stasiun Kemijen (Tambaksari) yang berada di Semarang pada 17 Juni 1864.


Info Lowongan Kerja: Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Pramugara dan Pramugari untuk Lulusan SMA

13 hari lalu

Dua pramugari Kereta Api menunjukkan buku yang dipamerkan dalam acara Book Fair On Stasiun di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu, 14 November. Tempo/Muh. Syaifullah
Info Lowongan Kerja: Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Pramugara dan Pramugari untuk Lulusan SMA

PT Reska Multi Usaha membuka lowongan kerja pada posisi Pramugara dan Pramugari Kereta Api.