TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat menemukan ragam penyebab warga di sana sulit tidur, dan bisa juga terjadi pada masyarakat di mana pun. Stres disebut sebagai penyebab terbanyak karena berdampak negatif pada 74 persen rutinitas tidur warga AS, menurut survei dari U.S. News & World Report.
Berdasarkan survei pada 1.200 orang Amerika dewasa, berikut lima kekhawatiran terbesar yang membuat warga AS sulit tidur pada 2023.
1. Inflasi
2. Covid-19
3. Kekerasan bersenjata
4. Perubahan iklim
5. Pemilihan presiden 2024
Daftar dari 2023 tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya. Perbedaan hanya pada nomor 5, yang saat itu diisi kekhawatiran pada perang Rusia dan Ukraina. Naiknya biaya hidup justru dianggap tidak mengejutkan, menurut psikoterapis Jonathan Alpert.
"Masalah ini selalu menjadi beban pikiran terbesar orang-orang, termasuk para pasien saya," katanya kepada Fox News Digital.
Kebiasaan yang jadi masalah
Alpert juga mengatakan pemilihan presiden 2024 tetap menjadi sumber stres pasien-pasiennya sehingga sulit tidur di malam hari. Selain lima kekhawatiran di atas, lima kebiasaan berikut juga membuat orang sulit mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang optimal.
1. Tidur pada waktu yang berbeda-beda
2. Menatap layar di ranjang
3. Terlalu banyak makan sebelum tidur
4. Tertidur saat TV masih menyala
5. Begadang
Dr. Chris Winter, neurolog dan spesialis masalah tidur di Texas, mengatakan jadwal tidur yang tak konsisten menjadi persoalan terbesar.
"Lebih banyak penelitian yang mengungkapkan meski waktu dan kualitas tidur cukup, jadwal tidur yang tidak konsisten bisa berdampak negatif pada kesehatan, seperti penyakit jantung, berat badan naik, penurunan kognitif, dan bahkan kanker," jelasnya.
Pilihan Editor: Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar