Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis dan Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

image-gnews
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan bagi wanita, meskipun tidak sepopuler kanker payudara atau kanker serviks dalam hal kampanye kesadaran publik. Kanker ini berkembang di ovarium, yaitu dua kelenjar kecil berbentuk almond yang terletak di kedua sisi rahim dan berperan penting dalam sistem reproduksi wanita. Menurut World Health Organization (WHO), kanker ovarium adalah penyebab kematian ke-8 akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Mengenali jenis dan gejalanya sejak dini sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Ada beberapa jenis kanker ovarium, dan masing-masing memiliki karakteristik serta penyebaran yang berbeda. Jenis kanker ovarium dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama. Apa saja? 

1. Karsinoma Epitelial

Jenis ini adalah yang paling umum, mencakup sekitar 90 persen dari semua kasus kanker ovarium. Kanker ini dimulai dari sel-sel epitel yang melapisi permukaan ovarium. Karsinoma epitelial juga memiliki subtipe, termasuk karsinoma serosa, karsinoma endometrioid, karsinoma musinus, dan karsinoma sel bening. Setiap subtipe memiliki ciri dan agresivitas yang berbeda, tetapi secara umum, karsinoma serosa adalah yang paling umum dan cenderung lebih ganas.

2. Tumor Germ Cell

Tumor jenis ini berasal dari sel-sel penghasil telur di ovarium dan biasanya terjadi pada wanita yang lebih muda, terutama di usia remaja atau awal 20-an. Meskipun lebih jarang, tumor germ cell biasanya dapat disembuhkan dengan baik, terutama jika didiagnosis pada tahap awal. Beberapa subtipe tumor germ cell termasuk teratoma, disgerminoma, dan tumor sinus endodermal.

3. Tumor Stroma

Tumor stroma ovarium merupakan jenis kanker ovarium yang berasal dari sel-sel jaringan ikat yang menopang ovarium serta menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Jenis ini hanya mencakup sekitar 1% dari semua kanker ovarium, tetapi seringkali didiagnosis lebih awal karena dapat menyebabkan gejala seperti pendarahan uterus yang tidak normal.

Gejala Kanker Ovarium

Kanker ovarium dikenal sebagai silent killer karena gejalanya seringkali samar-samar dan menyerupai kondisi kesehatan lainnya. Namun, ada beberapa gejala yang umum ditemukan pada pasien dengan kanker ovarium, yang meliputi:

1. Perut Kembung atau Bengkak

Salah satu gejala awal yang paling umum adalah kembung perut yang terus-menerus. Meskipun kembung bisa terjadi karena berbagai penyebab, perut yang membengkak secara signifikan dan tidak hilang meski telah beristirahat dapat menjadi tanda adanya masalah di ovarium.

2. Nyeri di Area Panggul atau Perut Bawah

Nyeri yang konstan di daerah perut bawah atau panggul juga bisa menjadi salah satu tanda kanker ovarium. Rasa nyeri ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai bagian dari siklus menstruasi normal.

3. Kehilangan Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan

Wanita dengan kanker ovarium seringkali mengalami penurunan nafsu makan yang drastis dan kehilangan berat badan tanpa penyebab yang jelas.

4. Sering Buang Air Kecil

Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh pembesaran ovarium bisa menyebabkan sering buang air kecil, bahkan ketika tidak minum banyak cairan.

5. Perubahan Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi yang tiba-tiba menjadi tidak teratur, pendarahan yang lebih berat, atau bahkan berhentinya menstruasi pada wanita usia subur bisa menjadi gejala dari adanya gangguan pada ovarium.

Pentingnya Deteksi Dini

Karena kanker ovarium sering kali baru didiagnosis pada tahap lanjut, peluang untuk bertahan hidup bisa berkurang. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting. Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau kanker payudara, atau mereka yang membawa mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, sebaiknya lebih waspada dan berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko mereka.

Tes seperti ultrasonografi transvaginal atau tes darah CA-125 bisa membantu dalam mendeteksi kanker ovarium, meskipun belum ada metode skrining kesehatan yang sepenuhnya efektif. Tetaplah waspada terhadap perubahan tubuh dan konsultasi medis jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan. Penanganan yang cepat dan tepat sangat krusial untuk keberhasilan pengobatan kanker ovarium.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | CLEVELAND CLINIC | MEDLINEPLUS | AURORA HEALTH CARE | GLEN EAGLES 

Pilihan Editor: Terapi Gen untuk Kanker Ovarium

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konsultan Onkologi Minta Hindari Kebiasaan Ini untuk Cegah Kanker Payudara

29 menit lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Konsultan Onkologi Minta Hindari Kebiasaan Ini untuk Cegah Kanker Payudara

Pakar mengatakan gaya hidup tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok perlu dihindari untuk mencegah potensi kanker payudara.


Faktor Risiko dan Gejala Kanker Rahim yang Sering Disalahartikan

4 jam lalu

Abbie Colvin, ibu muda dari Inggris didiagnosa mengidap kanker rahim saat dia berusia 19 tahun atau persisnya dua tahun lalu. Sumber : Mercury Press & Media/mirror.co.uk
Faktor Risiko dan Gejala Kanker Rahim yang Sering Disalahartikan

Banyak gejala umum kanker rahim mirip masalah kesehatan lain yang tak terlalu mematikan sehingga kerap disalahartikan. Itulah pentingnya diagnosis.


Remaja 13 Tahun Meninggal karena Sepsis, Kuncinya Jangan Terlambat Diobati

6 jam lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Remaja 13 Tahun Meninggal karena Sepsis, Kuncinya Jangan Terlambat Diobati

Sepsis merupakan respons sistem imun tubuh yang bisa menyebabkan gangguan organ-organ dan berakibat syok sepsis dan bisa mengancam nyawa.


10 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

9 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
10 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, ada juga efek samping negatif bagi beberapa kelompok orang. Siapa saja mereka?


5 Makanan yang Dianjurkan Pakar untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara

1 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
5 Makanan yang Dianjurkan Pakar untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara

Meski tak mungkin membuat faktor risiko sampai nol, beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara, termasuk lewat makanan.


Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

4 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

Penyakit jantung tidak hanya menjadi ancaman bagi kelompok usia lanjut, tetapi juga dapat menyerang mereka yang masih muda.


Gejala PCOS yang Perlu Diketahui Wanita agar Penanganan Tak Terlambat

6 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Gejala PCOS yang Perlu Diketahui Wanita agar Penanganan Tak Terlambat

Ginekolog menjelaskan PCOS adalah ketidaknormalan hormon yang dapat mempengaruhi ovulasi. Kenali gejalanya agar penanganan tak terlambat.


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

7 hari lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

7 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.