Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 Tokoh Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Perannya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Soegondo Djojopoespito. iup-ugm.com
Soegondo Djojopoespito. iup-ugm.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober adalah salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Pada tahun 1928, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta untuk menyatakan tekad dan semangat persatuan demi mengusir penjajah dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Di balik peristiwa ini, terdapat 13 tokoh yang berperan penting dalam mewujudkan Sumpah Pemuda.

Setiap tokoh membawa ide-ide dan semangat yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan Indonesia yang merdeka dan bersatu. 

Melalui Kongres Pemuda II, mereka berhasil menciptakan kesadaran kolektif yang menjadi landasan bagi perjuangan bangsa Indonesia. Berikut adalah 13 tokoh Sumpah Pemuda dan perannya.

Tokoh Sumpah Pemuda

1. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito menjabat sebagai ketua panitia dalam Kongres Pemuda II. Ia dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1905, dan dikenal sebagai seorang aktivis di bidang pendidikan. 

Sebelum tinggal di rumah Ki Hajar Dewantara, Soegondo sempat dititipkan oleh pamannya di pondok HOS Tjokroaminoto di Surabaya saat menempuh pendidikan di HIS. Ia meninggal dunia di Yogyakarta pada usia 73 tahun, tepatnya pada 23 April 1978.

2. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Sastrowardoyo berperan sebagai penasihat panitia dalam Kongres Pemuda II. Lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1902, Soenario merupakan salah satu penggagas Manifesto 1925 ketika menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Mohammad Hatta. 

Sebagai seorang pengacara yang meraih gelar Meester in de rechten, ia sering membela aktivis pergerakan yang berurusan dengan pihak berwajib Hindia Belanda. Soenario meninggal dunia pada 17 Mei 1997 di Jakarta.

3. Johannes Leimena

Johannes Leimena, yang lahir di Ambon, Maluku, pada tahun 1905, adalah anggota Jong Ambon dan turut berperan dalam panitia Kongres Pemuda II. 

Dikenal sebagai aktivis pergerakan, Leimena menghabiskan 20 tahun sebagai menteri di bawah pemerintahan Presiden Soekarno, menjadikannya sebagai menteri dengan masa jabatan terlama. 

Ia terlibat dalam 18 kabinet yang berbeda, mulai dari Kabinet Sjahrir II (1946) hingga Kabinet Dwikora III (1966), dan pernah menduduki posisi Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama, serta Menteri Sosial.

Selain itu, Leimena juga pernah menjadi anggota DPR dan Konstituante, serta memimpin Parkindo dari tahun 1950 hingga 1961. Ia diakui sebagai Pahlawan Nasional dan meninggal dunia pada 29 Maret 1977 di Jakarta.

4. Djoko Marsaid

R.M. Djoko Marsaid hadir sebagai perwakilan Jong Java dalam Kongres Pemuda II yang diadakan di tiga tempat berbeda. Selain itu, Djoko Marsaid juga menjabat sebagai wakil ketua dalam panitia kongres, mendampingi Sugondo yang berperan sebagai ketua.

5. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903, dan merupakan anggota Sumatra Bond. 

Ia diakui sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, serta politikus dan ahli hukum yang dihormati. Yamin adalah pelopor puisi modern di Indonesia, dan namanya diabadikan sebagai Pahlawan Nasional.

6. Amir Sjarifoeddin Harahap

Amir Sjarifoeddin lahir di Medan pada 17 April 1907 dan banyak memberikan kontribusi ide-ide cemerlang saat merumuskan Sumpah Pemuda. Dikenal sebagai politikus sayap kiri, Amir kemudian menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Ia pernah menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Presidensial, serta Kabinet Sjahrir I, II, dan III.

Amir Sjarifoeddin juga sempat menjabat sebagai perdana menteri dari 3 Juli 1947 hingga 29 Januari 1948, di mana ia membentuk Kabinet Amir Sjarifoeddin I dan II. 

Namun, Amir Sjarifoeddin ditembak mati di Ngaliyan, Solo pada 19 Desember 1948 karena keterlibatannya dalam pemberontakan PKI Madiun yang terjadi tiga bulan sebelumnya.

7. WR Supratman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wage Rudolf Supratman, yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 9 Maret 1903, memainkan peran penting dalam penutupan Kongres Pemuda II dengan membawakan sebuah lagu menggunakan biola, yang kini dikenal sebagai lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Ia meninggal dunia pada 17 Agustus 1938 di Surabaya, Jawa Timur, dan diakui sebagai Pahlawan Nasional. Tanggal kelahirannya juga diperingati sebagai Hari Musik Nasional.

8. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoensarkoro, yang lahir di Surakarta pada 23 Mei 1904, adalah salah satu tokoh berpengaruh dalam Kongres Pemuda I dan II, di mana ia menyampaikan pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia. 

Dikenal sebagai tokoh Taman Siswa, Sarmidi pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hingga 1950.

9. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905 di Cepu, Jawa Tengah. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam penyusunan naskah Sumpah Pemuda dan sempat tinggal serta bekerja sebagai sekretaris pribadi HOS Tjokroaminoto. 

Di masa kemerdekaan, Kartosoewirjo dikenal sebagai pemimpin Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) dan memiliki keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Islam. 

Ia menolak tawaran untuk menjadi menteri dalam kabinet Amir Sjarifoeddin, dan kemudian mendirikan kelompok Darul Islam, melawan pemerintah Indonesia dari tahun 1949 hingga 1962. Kartosoewirjo meninggal dunia setelah dieksekusi mati di Pulau Seribu pada 5 September 1962.

10. Kasman Singodimedjo

Kasman Singodimedjo dilahirkan di Purworejo, Jawa Tengah pada 25 Februari 1904. Ia berperan sebagai wakil dari Jong Islamieten Bond dalam Kongres Pemuda II. 

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ia menjabat sebagai Jaksa Agung dari tahun 1945 hingga 1946 dan menjadi Menteri Muda Kehakiman di Kabinet Amir Sjarifuddin II. 

Selain itu, ia juga memegang posisi sebagai Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), yang merupakan pendahulu DPR. Kasman Singodimedjo meninggal pada 25 Oktober 1982 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2018.

11. Mohammad Roem

Lahir pada 16 Mei 1908 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Mohammad Roem adalah seorang aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum. 

Selama masa kebangkitan nasional Indonesia, ia aktif di berbagai organisasi, termasuk Obligasi Jong Islamieten pada tahun 1924 dan Sarekat Islam pada tahun 1925. 

Setelah Indonesia merdeka, Roem menjadi salah satu diplomat ulung yang bernegosiasi dengan Belanda. Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, ia dipercaya untuk menduduki posisi Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Dalam Negeri.

12. Adnan Kapau Gani

Adnan Kapau Gani, yang lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada tahun 1905, adalah seorang aktivis pemuda yang terlibat dalam Jong Sumatra Bond dan hadir dalam Kongres Pemuda II. Ia dikenal sebagai dokter, politisi, serta tokoh militer Indonesia. Gani pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri di Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II. Setelah revolusi berakhir pada tahun 1949, ia diangkat sebagai Gubernur Militer Sumatera Selatan dan menjadi rektor Universitas Sriwijaya pada tahun 1954. Gani meninggal dunia pada 23 Desember 1968.

13. Sie Kong Liong

Sie Kong Liong, seorang pemuda keturunan Tionghoa yang lahir pada 3 Januari 1878, menyediakan rumahnya di Jalan Kramat Raya 106 sebagai lokasi Kongres Pemuda II. 

Berkat inisiatif Soenario, rumahnya kemudian direnovasi oleh Gubernur DKI Ali Sadikin dan diubah menjadi Gedung Sumpah Pemuda, yang sekarang dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.

Pilihan Editor: Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Maknanya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Maknanya

10 hari lalu

Mahasisw STIS saat mengikuti upacara Sumpah Pemuda 2023. Dok. STIS
Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Maknanya

Ini isi teks Sumpah Pemuda 28 Oktober yang memiliki makna mendalam untuk mewujudkan Kemerdekaan Indonesia.


Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

22 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

Serangkaian peringatan hari nasional pada Oktober. Ada Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, Hari Sumpah Pemuda hingga Hari Batik Nasional.


Silverian Gelar Acara Akbar Oktoberan untuk Sambut Sumpah Pemuda 2024

2 Juli 2024

Silverian, sebuah komunitas alumni SMA se-Jabodetabek yang lulus pada tahun 1986.
Silverian Gelar Acara Akbar Oktoberan untuk Sambut Sumpah Pemuda 2024

Peserta juga akan diajak untuk bersama-sama mengucapkan isi Sumpah Pemuda secara serentak.


Hari Musik Sedunia: Kenali Tokoh-tokoh Musik Indonesia dari WR Supratman, Ismail Marzuki, hingga Tonny Koeswoyo

22 Juni 2024

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Hari Musik Sedunia: Kenali Tokoh-tokoh Musik Indonesia dari WR Supratman, Ismail Marzuki, hingga Tonny Koeswoyo

Memperingati Hari Musik Sedunia, simak tokoh-tokoh pencipta lagu asal Tanah Air ari WR Supratman, Ismail Marzuki, Ibu Soed, hingga Tonny Koeswoyo.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

18 April 2024

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Ketua BEM UI Melki Sedeo Huang bersama Aliansi BEM se-UI menyampaikan penundaan adu gagasan bacapres di Lapangan Rotunda Gedung Rektorat Kampus UI Depok, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.


Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.


Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Monas, Ramai Sejak Siang hingga Malam

29 Oktober 2023

Pemuda-pemudi meriahkan acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diadakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Tugu Monas, Jakarta Pusat. Acara ini turut dimeriahkan oleh JKT48, The Sigit, hingga D'Masiv, pada Sabtu siang, 28 Oktober 2023. Tempo/Novali Panji
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Monas, Ramai Sejak Siang hingga Malam

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menggelar acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Tugu Monumen Nasional (Monas),


Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga, Nandito Ariotedjo memberikan sambutan dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023. Kegiatan yang bertema Bersama Majukan Indonesia itu digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95. Acara tersebut melibatkan seluruh elemen dari organisasi kepemudaan, komunitas, serta para penyanyi yang tampil dalam malam puncak acara, seperti The Sigit, JKT48, D'Masiv, serta Wika Salim. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.


Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Siswa di Palembang kenakan seragam profesi di hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023. (ANTARA/ M Imam Pramana)
Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.