Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Ciri-ciri Diabetes yang Jarang Disadari

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan gaya hidup serta kondisi sosial ekonomi yang disebabkan oleh urbanisasi dan modernisasi, terutama di kota-kota besar di Indonesia disebut-sebut telah memicu peningkatan prevalensi penyakit degeneratif. Beberapa jenis penyakit degeneratif ini meliputi diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, hipertensi, hyperlipidemia, dan lainnya.

Diabetes, yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi, masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin secara efektif. Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Saat ini, diabetes menjadi salah satu penyakit kronis dengan angka prevalensi yang paling cepat meningkat dan termasuk dalam sepuluh besar penyebab kematian dunia menurut WHO (2016). Jumlah penderita diabetes terus bertambah setiap tahunnya.

Data dari Riskesdas tahun 2013 dan 2018 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia, dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen, sementara prevalensi penyakit DM yang didiagnosis oleh dokter meningkat dari 1,2 persen menjadi 2 persen. Salah satu masalah utama adalah bahwa sekitar 3 dari 4 penderita DM tidak menyadari kondisi mereka, ditambah dengan kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai sebagai langkah awal penanganan adalah:

1. Rasa haus yang berlebihan

Hilangnya cairan tubuh akibat seringnya buang air kecil menyebabkan penderita merasa sangat haus dan memerlukan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang.

2. Penurunan berat badan yang drastis

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat. Karena insulin tidak bisa memasok glukosa ke sel untuk energi, tubuh akan memecah protein dari otot sebagai sumber energi alternatif.

3. Frekuensi buang air kecil meningkat

Dilansir dari siloamhospitals.com, frekuensi buang air kecil bisa meningkat karena ketidakmampuan sel-sel tubuh menyerap glukosa. Hal itu membuat ginjal berusaha mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Ini menyebabkan penderita sering buang air kecil, termasuk pada malam hari, karena ginjal berupaya mengeluarkan kelebihan glukosa dalam darah.

4. Infeksi Jamur

Diabetes dikenal sebagai kondisi yang menyebabkan imunosupresi, yaitu penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh. Hal ini meningkatkan risiko berbagai infeksi, terutama yang disebabkan oleh jamur seperti candida. Lingkungan yang kaya akan gula mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri.

5. Iritasi Genital

Dilansir dari ciputrahospital.com, penderita diabetes juga berpotensi mengalami iritasi ginjal. Hal itu terjadi jika kadar glukosa yang tinggi dalam urin dapat menyebabkan iritasi di area genital, yang berakibat pada pembengkakan dan rasa gatal mirip sariawan.

6. Kelaparan Berlebihan

Rasa lapar yang intens menjadi gejala umum dari diabetes. Ketika kadar gula darah menurun drastis, tubuh salah mengira bahwa ia belum mendapatkan cukup makanan, sehingga memicu keinginan untuk mendapatkan lebih banyak glukosa yang dibutuhkan oleh sel.

7. Lambatnya Penyembuhan Luka

Diabetes juga dapat ditandai dengan luka, infeksi, atau memar yang sembuh lebih lama dari biasanya. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah akibat tingginya kadar glukosa, yang menghambat peran sel progenitor endotel (EPC) dalam membantu perbaikan jaringan yang rusak di lokasi cedera.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | CIPUTRAHOSPITAL.COM | SILOAMHOSPITALS.COM | PRIMAYAHOSPITAL.COM

Pilihan Editor: Peran Posyandu dalam Mencegah Diabetes Anak 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

17 jam lalu

Ilustrasi stroke. bbc.com
Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

ASA mengeluarkan panduan terbaru pencegahan stroke pada Senin, 21 Oktober 2024, yang dimuat di jurnal Stroke. Berikut isi intinya.


5 Jenis Penyakit yang Disebabkan Kecanduan Alkohol

4 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
5 Jenis Penyakit yang Disebabkan Kecanduan Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis yang mematikan.


4 Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Daun Kelor

4 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
4 Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Daun Kelor

Kendati memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tidak semua orang boleh mengkonsumsi daun kelor kerena beberapa alasan. Siapa saja mereka?


Memasak Nasi Beku yang Dipercaya bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?

5 hari lalu

Ilustrasi memasak nasi. Pixabay.com/Hans Braxmeier
Memasak Nasi Beku yang Dipercaya bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?

Waspada risiko diabetes, memasak nasi beku dipercaya dapat menurun kadar gula darah dalam nasi. Mitos atau fakta.


Penderita Diabetes Masih Bisa Mengkonsumsi Nasi Putih dengan Beberapa Catatan

6 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Masih Bisa Mengkonsumsi Nasi Putih dengan Beberapa Catatan

Meski dapat meningkatkan gula darah, penderita diabetes masih bisa mengkonsumsi nasi putih dengan beberapa catatan sebagai berikut.


Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

6 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

Konsumsi nasi putih setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Apa alasannya?


7 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
7 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Tidak semua sayuran bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.


Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

9 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan dan bikin stres.


Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Pakar menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan.


Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik berisiko alami retinopati diabetik yang berujung mengganggu penglihatan.