Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Kalsium dan Vitamin D yang Perlu Diketahui

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi suplemen kalsium. AP/Bebeto Matthews
Ilustrasi suplemen kalsium. AP/Bebeto Matthews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Kalsium adalah mineral yang terkenal berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Sementara itu, vitamin D adalah vitamin alami dari makanan yang Anda makan dan hormon yang diproduksi tubuh. Kedua nutrisi tersebut membantu menjaga kesehatan tulang dan otot serta membantu fungsi saraf tubuh.

Hubungan Vitamin D dan Kalsium

Kalsium dan vitamin D memiliki hubungan yang erat. Tubuh akan membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium dengan baik di usus dan menjaga kalsium dalam aliran darah. Selain itu, vitamin D juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kalsium bermanfaat untuk membantu darah mengalir melalui pembuluh darah dan membantu hormon masuk ke aliran darah.

Dikutip dari laman WebMD, jika tubuh kekurangan kalsium, tulang akan menjadi lemah atau osteoporosis dan berisiko mengalami patah tulang. Jika tubuh kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko osteoporosis, karena zat pembantu penyerapan kalsium untuk tubuh tidak ada. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi lain yang disebut osteomalasia, yang menyebabkan nyeri dan tulang serta otot yang lemah.

Penyakit ini jarang terjadi, tetapi jika anak Anda kekurangan vitamin D, mereka bisa terkena penyakit yang disebut rakhitis. Rakhitis menyebabkan tulang menjadi lemah, berubah bentuk, dan nyeri. Beberapa penelitian menyebutkan, rendahnya vitamin D dalam tubuh akan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, masalah dengan keterampilan berpikir, hingga kanker.

Vitamin D dan kalsium harus tercukupi dalam jumlah yang cukup. Rata-rata orang kehilangan sekitar 500 miligram kalsium dari tulang mereka setiap hari, tetapi kemudian menggantinya dengan kalsium baru. Namun jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin D, tubuh tidak akan dapat mengganti cukup kalsium. 

Jika tubuh kekurangan kalsium dan vitamin D dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan. Namun, untuk diketahui bahwa jika tubuh kelebihan kelebihan kalsium dan vitamin D juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Mengonsumsi kalsium lebih dari yang dibutuhkan dapat menyebabkan batu ginjal, dan kadar vitamin D yang sangat tinggi dapat merusak ginjal.

Makanan Sumber Vitamin D dan Kalsium

Karena itu, diperlukan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D untuk tubuh. Meskipun tubuh dapat memproduksi vitamin D dari paparan sinar matahari, beberapa makanan secara alami mengandung vitamin D, termasuk salmon, sarden kalengan, tuna kalengan, jamur shitake segar, dan kuning telur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, sumber makanan yang mengandung tinggi vitamin D terdapat pada produk susu olahan seperti susu, yoghurt, sereal, keju, dan susu formula bayi. Lalu, sumber vitamin D juga terdapat di margarin, jus jeruk, susu kedelai, almond atau gandum.

Sementara itu, untuk makanan yang kaya akan kalsium dapat ditemukan pada susu sapi, sayuran hijau seperti kangkung, kubis, brokoli, buah ara kering, produk olahan susu, jeruk, sarden kalengan, salmon kalengan, dan kacang-kacangan.

Dosis Kalsium

Badan Pangan dan Gizi dari Amerika Serikat telah menetapkan standar asupan referensi makanan (DRI) dan asupan harian yang direkomendasikan (RDA) untuk kalsium. Mendapatkan jumlah ini dari makanan kaya kalsium, dengan atau tanpa suplemen, mungkin cukup untuk menjaga kesehatan tulang.

Batas atas asupan suplemen yang dapat ditoleransi (UL) adalah jumlah tertinggi yang dapat dikonsumsi sebagian besar orang dengan aman. Untuk kalsium, batas atas asupan suplemen adalah:

  • Bayi 0-6 bulan: 1.000 miligram/hari
  • Bayi 7-12 bulan: 1.500 miligram/hari
  • Anak-anak usia 1-8 tahun: 2.500 miligram/hari
  • Anak-anak/remaja berusia 9-18 tahun: 3.000 miligram/hari
  • Dewasa 19-50 tahun: 2.500 miligram/hari
  • Orang dewasa di atas 51 tahun: 2.000 miligram/hari

WEBMD

Pilihan Editor: Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kondisi Ketidakseimbangan Otot dan Gejalanya

1 hari lalu

Ilustrasi Otot Paha. scarysymptoms.com
Mengenal Kondisi Ketidakseimbangan Otot dan Gejalanya

Gangguan ketidakseimbangan otot ini biasanya terjadi akibat kebiasaan, pola gerakan yang salah, cedera, atau gaya hidup yang kurang aktif.


Anjuran Ahli Gizi untuk Cegah Osteoporosis, Apa Saja yang Perlu Dicukupi?

3 hari lalu

Osteoporosis
Anjuran Ahli Gizi untuk Cegah Osteoporosis, Apa Saja yang Perlu Dicukupi?

Pencegahan osteoporosis dapat dilakukan sejak usia anak-anak sampai sekitar 20 tahun. Berikut asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan.


Pakar Ortopedi Beri Saran Cegah Osteoporosis sejak Dini

4 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Pakar Ortopedi Beri Saran Cegah Osteoporosis sejak Dini

Kasus osteoporosis tak jarang baru diketahui secara tidak sengaja sehingga perlu dicegah sejak dini untuk mengantisipasi risiko mudah cedera.


5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kerusakan Tulang

6 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kerusakan Tulang

Sejumlah makanan perlu dihindari untuk mencegah kerusakan tulang lebih dini. Apa saja?


5 Jenis Sayuran Tinggi Serat dan Kalsium untuk Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
5 Jenis Sayuran Tinggi Serat dan Kalsium untuk Pola Makan Sehat

Konsumsi sayuran tinggi serat dan kalsium sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh. Bisa cegah penyakit apa?


4 Hal tentang Progeria, Penyebab Anak Usia Dini Tampak Menua

13 hari lalu

Ilustrasi progeria. Shuttestock
4 Hal tentang Progeria, Penyebab Anak Usia Dini Tampak Menua

Sammy Basso, penyintas progeria, meninggal pada usia 28 tahun


Gastroenterolog Ingatkan Bahaya Suplemen Pembersih Usus Besar, Termasuk Gagal Ginjal

15 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Gastroenterolog Ingatkan Bahaya Suplemen Pembersih Usus Besar, Termasuk Gagal Ginjal

Gastroenterolog mengingatkan risiko serius mengonsumsi suplemen pembersih usus besar, termasuk gagal ginjal. Apalagi risiko lainnya?


3 Sumber Vitamin D: Makanan hingga Sinar Matahari Pagi

17 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
3 Sumber Vitamin D: Makanan hingga Sinar Matahari Pagi

Vitamin D, nutrisi penting untuk kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otot


Mengenali 5 Jenis Pijat dan Manfaatnya

18 hari lalu

Ilustrasi tempat pijat. ANTARA
Mengenali 5 Jenis Pijat dan Manfaatnya

Pijat atau massage praktik memberikan tekanan, lembut maupun kuat di tubuh untuk meredakan nyeri atau ketegangan


Bukan Bikin Sehat, Pakar Ingatkan Bahaya Minum Suplemen Pembersih Liver

22 hari lalu

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Bukan Bikin Sehat, Pakar Ingatkan Bahaya Minum Suplemen Pembersih Liver

Salah satu fungsi utama hati adalah membersihkan racun keluar dari tubuh. Pembersih liver bukan hanya tak perlu tapi juga berbahaya bagi kesehatannya.