Legging merupakan pakaian simpel, nyaman, dan banyak digunakan sehari-hari oleh kaum Hawa. Namun rupanya memakai celana ini punya dampak negatif terhadap kesehatan. Salah satunya pengaruh panas yang ditimbulkannya jika dipakai dalam waktu lama.
Menurut pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, jika bagian vital pria terpapar hawa panas, bisa mengganggu kesuburannya. "Hawa panas di sekitar testis itu yang berbahaya," kata Wimpie. Pakaian ideal, ia melanjutkan, adalah yang tak membuat suhu tubuh malah naik.
Bahaya ini tak hanya bisa menimpa mereka yang memakai celana ketat dalam jangka waktu lama, tapi juga mereka yang biasa terpapar hawa panas di sekitar alat vitalnya. Sopir, misalnya. Jika di bawah kursinya mesin kendaraan menyala dan panas, Wimpie mengatakan, lama-kelamaan akan mempengaruhi kesuburannya.
Selain itu, karena biasanya bahannya tipis, celana legging bisa ditembus oleh gigitan nyamuk. Tahun lalu, otoritas kesehatan Thailand sampai turun tangan mengimbau wanita di Negeri Gajah Putih tak memakai celana legging warna gelap, terutama warna hitam saat musim hujan, antara Juni dan September. Pada periode ini, jumlah kasus demam berdarah naik.
Pasalnya, nyamuk lebih tertarik pada warna gelap. "Saya sarankan hindari memakai legging warna hitam atau warna gelap sehingga tidak dapat menarik nyamuk," kata Wakil Menteri Kesehatan Thailand Pansiri Kulanartsiri, seperti dikutip Asianewsnet.
"Pakailah pakaian tebal, seperti jins, khususnya selama periode ini," kata Pansiri. Warna gelap juga bisa menyerap panas. Nyamuk diketahui mencari mangsa melalui sensor panas. Jika pakaian menaikkan suhu tubuh, sensor nyamuk bisa lebih kuat bekerja guna mendapatkan mangsa. NUR ROCHMI