Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Celana Ketat Bikin Tak Sehat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Celana legging menjadi pakaian favorit Sulistyorini, 38 tahun. Wiraswasta ini menyukai celana yang ketat dan elastis itu. Selain ringan, pemakaian yang simpel dan bentuknya yang bisa lengket di kaki membuatnya nyaman. "Tak repot memakainya," kata ibu dua anak ini. Menurut Sulis, legging lebih simpel dan nyaman daripada memakai rok atau celana jins.

Legging merupakan pakaian simpel, nyaman, dan banyak digunakan sehari-hari oleh kaum Hawa. Namun rupanya memakai celana ini punya dampak negatif terhadap kesehatan. Salah satunya pengaruh panas yang ditimbulkannya jika dipakai dalam waktu lama.

Menurut pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, jika bagian vital pria terpapar hawa panas, bisa mengganggu kesuburannya. "Hawa panas di sekitar testis itu yang berbahaya," kata Wimpie. Pakaian ideal, ia melanjutkan, adalah yang tak membuat suhu tubuh malah naik.

Bahaya ini tak hanya bisa menimpa mereka yang memakai celana ketat dalam jangka waktu lama, tapi juga mereka yang biasa terpapar hawa panas di sekitar alat vitalnya. Sopir, misalnya. Jika di bawah kursinya mesin kendaraan menyala dan panas, Wimpie mengatakan, lama-kelamaan akan mempengaruhi kesuburannya.

Selain itu, karena biasanya bahannya tipis, celana legging bisa ditembus oleh gigitan nyamuk. Tahun lalu, otoritas kesehatan Thailand sampai turun tangan mengimbau wanita di Negeri Gajah Putih tak memakai celana legging warna gelap, terutama warna hitam saat musim hujan, antara Juni dan September. Pada periode ini, jumlah kasus demam berdarah naik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, nyamuk lebih tertarik pada warna gelap. "Saya sarankan hindari memakai legging warna hitam atau warna gelap sehingga tidak dapat menarik nyamuk," kata Wakil Menteri Kesehatan Thailand Pansiri Kulanartsiri, seperti dikutip Asianewsnet.

"Pakailah pakaian tebal, seperti jins, khususnya selama periode ini," kata Pansiri. Warna gelap juga bisa menyerap panas. Nyamuk diketahui mencari mangsa melalui sensor panas. Jika pakaian menaikkan suhu tubuh, sensor nyamuk bisa lebih kuat bekerja guna mendapatkan mangsa. NUR ROCHMI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 menit lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.


Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

3 menit lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 menit lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

6 menit lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.


Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

9 menit lalu

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bersama istri Selvi Ananda, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta sejumlah Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. Prabowo - Gibran menggelar kampanye akbar bertajuk
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.


23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

13 menit lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

13 menit lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

16 menit lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.


Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

19 menit lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

23 menit lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.