Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba Pedas dari Yogya  

TEMPO/Bernada Rurit
TEMPO/Bernada Rurit
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Meski harga cabai melambung di angka Rp 65 ribu per kilogram, bahkan sampai lebih dari Rp 100 ribu per kilogram untuk jenis rawit, seolah tak berpengaruh bagi Waroeng Spesial Sambal (SS). Lihat saja pengunjung di waralaba tersebut. Nyaris tak ada kursi yang tersisa di restoran bermaskot orang-orangan berbentuk cabai memakai kacamata itu.

Maskot bernama Mr Hu Hah itu pas sekali dengan ekspresi yang ditimbulkan para pengunjung setelah menyantap menu di resto ini. Seperti yang dialami Damayanti dan Triworo, yang datang ke salah satu resto Waroeng SS di kawasan Sagan Yogyakarta, sore itu.

"Howah? howah, hu? hah.... Gila ya, cabe mahal aja, enggak ngaruh makan di SS," kata Damayanti. Napasnya megap-megap, raut wajahnya serupa kepiting rebus, merah meruam. Berkali-kali ia harus menyeka hidungnya yang basah. Sang teman, Triworo, yang tak jauh berbeda dengan keadaan Damayanti, hanya meringis.

Di depan mereka, ada menu ikan wader, sambal terung, sambal teri, ikan nila goreng, telur dadar, serta tahu dan tempe untuk dua porsi. Triworo sampai harus menyeka keringatnya berulang-ulang begitu sambal-sambal itu berpindah ke perutnya yang tambun. Dia takjub dengan menu di hadapannya. Sedangkan Damayanti sudah menyerah. "Enggak kuat aku. Pedes banget," ujarnya.

Waroeng SS merupakan pelopor makanan serba sambal di Yogyakarta. Motor dari resto ini adalah Yoyok Hery Cahyono, jebolan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Warung pertamanya terletak di kaki lima di Jalan Kaliurang, sebelah barat gedung Graha Sabha Permana, berdiri sejak 2002. Kini, tak kurang dari 41 gerai Waroeng SS tersebar di Jawa. Di Yogyakarta saja 11 gerai, di Jabodetabek 7 gerai.

Kepedasan sambal seolah menjadi oase baru kuliner Yogyakarta, yang didominasi oleh gudeg, gado-gado Yogja, dan lotek. Apalagi setelah berdiri Waroeng SS, bermunculan resto sejenis dengan menjual rasa superpedas dalam menu utamanya, seperti resto Xtra Hot, Pondok Cabe, dan Cabe Nusantara.

"Setidaknya, makanan Yogja yang serba manis ada alternatif lainnya," kata Triworo, asli Jawa Timur yang gemar makanan pedas dan serba asin. Baginya, makanan di Yogyakarta menjadi tidak begitu membosankan dengan keberadaan masakan serba pedas ini.

Damayanti, yang asli Kalimantan, juga mengakui bahwa makanan serba sambal ini menjadi alternatif baru ketika dia bosan dengan makanan serba manis. "Apalagi kebiasaan di rumah makanannya pakai sambal terus," katanya. Ia mengamati, sambal yang disajikan di waralaba-waralaba serba sambal itu tak mengurangi kepedasan meski harga cabai susah turun.

Bagi warung serba sambal ini, soal kepedasan memang tak bisa ditawar-tawar. Hanya, pengaruhnya memang kentara pada harga makanan. Pondok Cabe misalnya, jika paket makanan sebelumnya dengan menu nasi, ikan lele, telur, dan lalapan dibanderol dengan harga Rp 11 ribu, naik menjadi Rp 13.500. Waroeng SS yang semula hanya Rp 10 ribu per porsinya, kini naik menjadi Rp 12-15 ribu.

Harga serba sambal yang semula dibanderol dengan harga cukup Rp 1.000 saja, naik menjadi Rp 1.500. Dari sekitar 24 jenis sambal yang ditawarkan Waroeng SS, paling mahal adalah sambal cumi dan udang pedas, yang dibanderol dengan harga Rp 4.500 per porsi. Sambal yang menjadi unggulan adalah sambal teri, bawang, terung, dan bajak. Dipadu dengan lauk apa pun, sambal ini memang cucok di lidah.

Tempo mencicipi rasa sambal di Waroeng SS, Pondok Cabe, dan Xtra Hot. Sensasinya tetap sama dengan sekitar lima tahun lalu. Tetap pedas, asin, dan pas ketika berpadu dengan lauk dan nasi mengepul bikin lidah berdendang. Restoran Pondok Cabe, yang berada di Jalan Affandi No. 28B Yogyakarta, menawarkan puluhan jenis sambal. Sambal bawang, teri, dan terungnya juga menjadi favorit pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan resto serba sambal juga telah mengubah makanan, yang semula hanya kelas mahasiswa dan kelas lapak kaki lima, menjadi restoran bergengsi. Tengok saja di kawasan Babarsari, Jalan Cik Di Tiro, Waroeng SS mengukuhkan diri sebagai resto kelas atas. Persis di depannya, Pondok Cabe juga hadir dengan gedung mentereng. Pengunjung datang tiada henti. "Meski saya sampai megap-megap, tetap saja ketagihan. Kembali dan kembali," kata Handani, yang menikmati sedapnya sambal bawang Pondok Cabe.

BERNADA RURIT


SELERA

1. Pondok Cabe
Jalan Affandi No. 28B, Yogyakarta

2. Waroeng Spesial Sambal
Jalan C. Simanjuntak, Yogyakarta

3. Xtra Hot
Jalan Kaliurang Km 6 (sebelah BCA Yogyakarta)


HARGA MENU
- Sambal: terung, bawang, bajak, cumi, udang, ampela ati, teri, goreng brambang, gobal gabul, teras segar, dan terasi matang mulai Rp 1.500-4.500

- Lauk pauk: paling murah tahu goreng Rp 2.500, termahal ikan gurame dan udang tepung Rp 7.500.

- Sayuran: kangkung, pete goreng, sayur asam, terancam, terung goreng, jamur goreng mulai Rp 1.500-5.000

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 Kuliner Pasar Kranggan Jogja, Pemburu Hidden Gems Merapat!

16 jam lalu

Pedagang pasar Krangggan, Jogja. ANTARA
7 Kuliner Pasar Kranggan Jogja, Pemburu Hidden Gems Merapat!

Anda akan merasakan akulturasi kuliner seperti ramen, kwetiau, juga western ala Jogja di TFP Kopi Warung yang ada di Pasar Kranggan, Yogyakarta.


Keju Bikin Makanan Indonesia Jadi Naik Kelas

1 hari lalu

Dalam merayakan Hari Keju Sedunia, MEG Cheese mengadakan perayaan MEG Cheese Day pada tanggal 3 - 4 Juni 2023 di Summarecon Mall Serpong/Meg Cheese
Keju Bikin Makanan Indonesia Jadi Naik Kelas

Meg Cheese rayakan peringatan Hari Keju Sedunia dengan menggelar Meg Cheese Day


7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

1 hari lalu

Salah satu zona Dino Adventure di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Taman Pintar
7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

Dengan harga terjangkau, aneka pilihan tempat wisata sekaligus kuliner khas pun menjadi satu paket di Yogyakarta.


Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

5 hari lalu

Pengemudi ojek daring bersiap mengantar rantang berisi makanan saat pemberian bantuan makanan kepada para lanjut usia (lansia) terlantar di Kantor Pemkot Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 9 April 2020. Pemberian sebanyak 600 rantang makanan oleh Dinas Sosial Kota Tegal yang dikirim melalui pengemudi ojek online ke tempat tinggal lansia. ANTARA/Oky Lukmansyah
Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

Hasil survei terbaru dari perusahaan riset berbasis digital, Populix, mengungkap pola konsumsi kuliner di kalangan anak muda Gen Z dan Milenial.


Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

7 hari lalu

Kuliner Sagun Khas Sumatera Barat yang terbuat dari olahan kelapa dan tepung tapioka. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

Sagun memiliki kemiripan dengan Sagon yang berasal dari Yogyakarta.


Resep Sederhana Membuat Gyoza

10 hari lalu

Gyoza. Pixabay
Resep Sederhana Membuat Gyoza

Gyoza kuliner yang berasal dari Cina, disebut jiaozi. Tapi, hidangan ini sekarang sudah populer di Jepang


Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

11 hari lalu

Coto Makassar. Dok. Tokopedia
Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

11 hari lalu

J.co Donuts
JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

JCO Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu BPJPH dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.


ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

12 hari lalu

CEO & Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan saat menunjukkan ekosistem ESB di sela Press Conference ESB x Foodizz Academy F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

ESB bersama Foodizz menggelar Roadshow Nasional gratis untuk UMKM Kuliner, bagaimana cara Daftarnya?


Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

12 hari lalu

Es Selendang Mayang. TEMPO/Subekti
Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

Kuliner Betawi dikenal memiliki rasa sedap dan gurih. Ada juga minumannya yang tak kalah menggoda salah satunya es selendang mayang.