Ikuti Kami di
Iklan
TEMPO Interaktif, Barcelona - Para turis di Barcelona kini tak bebas lagi memakai bikini, apalagi telanjang di jalanan. Pemerintah Barcelona menerapkan aturan baru dengan membatasi mereka yang doyan berbikini di area tertentu.
Para turis atau penduduk Barcelona hanya boleh memakai bikini di kolam renang, pantai, dan jalanan tertentu di sekitar pantai. Bagi mereka yang melanggar akan didenda sekitar Rp 3,5 juta.
Kaum nudis bereaksi, mereka menganggap aturan ini berlebihan. Seperti beberapa wilayah di Spanyol, Barcelona adalah salah satu surga kaum nudis atau turis berbikini. Mereka bebas berkeliaran di pantai bertelanjang, bahkan di dalam kota.
Jacit Ribas i Deix, ketua asosiasi yang melindungi hak-hak kaum nudis, mengatakan aturan ini merupakan kemunduran. "Larangan ini bertentangan dengan aturan yang mencabut kriminalisasi terhadap kaum nudis 22 tahun lalu," katanya.
Ribas i Deix dikenal sebagai salah satu kaum nudis di Barcelona yang suka berjalan kaki sambil bugil. Selain jalan kaki, dia juga sering bersepeda bugil keliling Kota Barcelona.
Anggota Dewan Kota, Assumpta Escarp, mengatakan aturan ini dibuat untuk membuat nyaman seluruh penduduk Barcelona. Dia membantah aturan baru ini untuk mengatur bagaimana seharusnya orang berbusana.
"Beberapa warga terganggu dengan turis yang jalan-jalan memakai bikini atau pakaian renang. Kami harus mendengar keluhan mereka," kata Assumpta.
Alasan Assumpta ini didukung oleh Egidio Pagliotta, penjual es krim. "Selama ini terlalu banyak yang dibolehkan di kota ini, aturan baru akan membuat semuanya lebih baik," kata pria 68 tahun ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Rajich Monarni. "Semakin hari semakin banyak saja orang berbikini di jalanan. Aku mendukung aturan baru ini," kata penjual kaus 38 tahun ini.
DAILY MAIL | NDTV | PGR
Iklan
