TEMPO.CO, London - Bila Anda gendut, janganlah gundah. Makanlah serangga niscaya berat tubuh Anda akan sempurna. Setidaknya itulah bagian dari kesimpulan peneletian PBB yang dilansir pada Senin, 13 Mei 2013.
Sebuah hasil penelitian yang digalang lembaga PBB menyebutkan, keuntungan yang dapat diraih bila mengonsumsi serangga adalah dapat mengatasi masalah kegemukan dan memerangi rasa lapar.
Menurut PBB, lebih dari 1.900 spesies serangga dimakan oleh penduduk bumi di seluruh dunia, terutama Afrika dan Asia. Namun masyarakat di Barat, lebih suka memakan belalang, rayap, atau binatang renyah lainnya.
Hasil riset yang diterbitkan pada Senin, 13 Mei 2013, oleh Departemen Kehutanan, lembaga yang bernaung di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, mengatakan, banyak serangga yang memiliki kandungan protein dan mineral seperti daging serta lemak yang menyehatkan sehingga sejumlah dokter merekomendasikannya untuk diet.
Koresponden Al Jazeera, Jessica Baldwin, melaporkan dari London, jangan khawatir akan keseimbangan alam atau kekurangan seranggga untuk dikonsumsi. Sebab, di planet ini terdapat setidaknya 1.900 spesies serangga sehingga setiap manusia dapat menyantapnya hingga 40 ton serangga.
Eva Muller dari FAO mengatakan, sejumlah rumah makan di Eropa mulai menawarkan serangga di salah satu menu dengan sajian eksotik.
Tingkat kegemukan di dunia, jelas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini, meningkat dua kali lipat sejak 1980 atau mencapai angka 500 juta orang. Oleh sebab itu, mengumsumsi serangga diharapkan bisa mengatasi masalah kegemukan dengan biaya rendah.
Serangga dapat pula membuka peluang bisnis dan ekspor bagi warga miskin di negara-negara sedang berkembang, khususnya untuk kaum perempuan yang kerap mengumpulkan binatang ini di daerah pedesaan.
AL JAZEERA | CHOIRUL