Stres, suasana hati dan minuman keras
Para peneliti menemukan, stres bisa mengubah suasana hati seseorang dan kebiasaan minum mereka. Dalam studi sebelumnya, peneliti menemukan bahwa stres tingkat tinggi diperkirakan akan membuat seseorang ingin lebih banyak minum pada hari berikutnya, dan orang-orang mengatakan bahwa mereka merasa stresnya berkurang selama sehari setelah minum.
Dalam studi baru, mereka juga ingin membandingkan kebiasaan minum dengan tingkat mood dan tingkat stres secara terpisah.
"Seseorang mungkin masih memiliki respon terhadap stres mereka," kata Harder. "Tetapi di atas dan di luar hubungan itu, apa hubungan antara suasana hati mereka dan penggunaan alkohol?"
Ketika stres adalah faktor dari luar, perbedaan suasana hati setelah minum, bagi kedua jenis kelamin berbeda tipis. Namun, kata Harder, temuan ini dapat berguna di kantor dokter dan di rumah. Gunanya yaitu Orang yang merasa alkohol meningkatkan suasana hati mereka mungkin ingin memperhatikan bagaimana perasaan mereka hari setelah minum.
Dan bukan hanya bertanya tentang jumlah minuman seseorang dalam seminggu, dokter juga bisa menanyakan pada pasien mengenai suasana hati mereka sebelum dan sesudah mereka minum, saran Harder.
"Membawa dalam diskusi pembahasan amarah seseorang, terutama dengan kaum pria, mungkin membantu," katanya.
LIVE SCIENCE