TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Mita Diran, copywriter Young & Rubicam, masih diperbincangkan di linimasa Twitter. Dari pernyataan ayahnya, Yani Syahrial, Mita meninggal setelah bekerja selama 30 jam tanpa jeda. Mita sendiri pernah menulis di akun Twitter-nya, @mitdoq, "Spent the half night writing copy and finishing up a 23-page deck with a glass of vodka/red bull mix."
Menurut ahli saraf, dr. Dharma, kondisi tubuh seseorang akan menurun drastis bila bekerja terus-menerus tanpa diselingi istirahat. Apalagi bila pada saat yang bersamaan orang itu mengkonsumsi kafein. "Bekerja tanpa istirahat bisa membuat kondisi tubuh drop," kata Dharma saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2013. "Mengkonsumsi kafein saat tubuh drop dapat memicu kematian."
Dharma menjelaskan, meminum kafein akan memicu jantung berdetak lebih cepat. Jika tubuh sedang berada dalam kondisi tidak fit, ia menyarankan agar kita tidak menenggak minuman berenergi. "Jika kondisi tubuh yang drop karena kelelahan, jangan sekali-kali mengkonsumsi kafein," ujar dia. "Terkadang orang mengkonsumsi minuman berenergi untuk menguatkan tubuh, namun tidak menyadari kandungan kafein yang terkandung di dalamnya."
Ahli saraf di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih ini menjelaskan, kafein dapat memicu gangguan kardiovaskular di dalam tubuh yang berkondisi lemah. Gangguan kardiovaskular merupakan penyakit yang menganggu sistem pembuluh darah, yakni jantung dan urat nadi.
RINA ATMASARI
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | Kematian Mita Diran | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | 100 Surga Tersembunyi
Berita Terpopuler:
Copy Writer Mita Diran Tewas, Kantor Y&R Libur
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Jumlah Pejabat Perempuan Meningkat Tahun Ini