Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebanggaan Ibunda, Niluh Djelantik  

Perancang sepatu dan pemilik merek Niluh Djelantik, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik bersama ibunya Ni Nyoman Palmi di butik sepatunya di Seminyak, Bali,  5 Desember 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Perancang sepatu dan pemilik merek Niluh Djelantik, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik bersama ibunya Ni Nyoman Palmi di butik sepatunya di Seminyak, Bali, 5 Desember 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata Ni Nyoman Palmi berkaca-kaca ketika mencoba mengingat masa kecil Niluh Djelantik, atau yang bernama lengkap Niluh Putu Ary Pertami. Sambil menerawang, ia mencoba mengais serpihan memori gadis kecil yang biasa disapa Amy itu. Kini, Amy sudah menjelma menjadi pengusaha sepatu yang mendunia.

“Amy ikut saya berdagang di pasar sejak umur setahun. Di Pasar Kintamani-lah dia tumbuh dan belajar segala hal,” kata perempuan kelahiran 18 September 1948 itu kepada Tempo di Seminyak, Bali, awal Desember lalu. (Baca: Hari Ibu, Christine: Indonesia Punya Ibu Pertiwi)

Pasangan suami-istri Palmi dan Putu Djelantik memutuskan berpisah saat anak semata wayang mereka berumur setahun. Amy kecil pun ikut mamaknya tinggal berdesakan dengan sanak saudara di kamar kontrakan berukuran 3 x 4 meter di dekat Pasar Kintamani.

Menurut Palmi, tak ada yang istimewa pada Amy. Juga, tak ada yang luar biasa dengan caranya mengasuh dan mendidik anak.

“Memang berat kalau dirasa-rasa. Tapi dialah kekuatan dan semangat terbesar saya untuk bisa kuat menjalani kehidupan kami yang luar biasa berat saat itu,” kata ibu yang tetap lincah pada usia 66 tahun ini. (Baca: Hari Ibu, Amy Atmanto: Muliakan Ibu Bawa Keberkahan)

Satu hal yang membuat Palmi sedikit kewalahan adalah hasrat membaca Amy yang sangat besar. Semua bacaan dilahapnya. Bahkan kertas koran pembungkus baju dagangan pun sering kali jadi rebutan karena Amy ingin membacanya dulu. “Sampai sobek itu koran Mamak,” kata Amy, yang menemani wawancara, sambil tergelak.

Palmi yang hidup pas-pasan memang tidak bisa membeli banyak buku untuk Amy. Beruntung, tak jauh dari kios tempat Palmi menggelar dagangan, ada sebuah toko buku. Sejak Amy bisa membaca, Palmi menitipkannya di toko itu. Sambil bekerja menjaga kios buku, Amy pun bisa membaca buku sebanyak yang ia mau.

Dengan keterbatasan pendidikan dan waktu yang habis untuk bekerja, Palmi mengaku tak dapat mengajarkan banyak hal kepada Amy. “Saya tidak pernah mengajarkan ini-itu dan menuntut macam-macam kepada Amy. Pesan saya hanya satu, jujur dan jangan menyusahkan orang, itu saja,” Palmi menuturkan. (Baca: Jalan Panjang Menangkap Nunun)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanggaan Palmi terhadap Amy pun bukan diukur dari kesuksesannya mengembangkan bisnis beromzet miliaran. Bagi dia, kebanggaan orang tua terhadap anak bukan terletak pada materi. “Saya bangga kalau anak saya jujur dan tidak menyusahkan orang lain,” tutur wanita asal Bangli ini.

Sama halnya dengan Palmi, yang begitu bangga terhadap anaknya, Amy pun memuja sang mamak. Ia merasa tak sanggup jauh dari mamaknya. Ke mana pun ia akan melangkah, restu mamak yang mengiringi. “Mamak is my trustee,” kata Amy. (Baca: Liliyana Natsir: Mama, Aku Sudah Sukses)

RACHMA TRI WIDURI

Terpopuler
Kimmy Jayanti Percaya Berkat Tuhan
6 Tip Jaga Kecantikan di Usia Setengah Abad
7 Kebiasaan Buruk Saat Diet
Hari Ibu, Amy Atmanto: Muliakan Ibu Bawa Keberkahan
Eksplorasi Go Internasional Ardistia New York


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Menaker Akui Tak Punya Catatan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja: Mungkin Korban Malu

1 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Ketika berdialog dengan staf, pengusaha, dan peserta mudik gratis di halaman Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa, 18 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Menaker Akui Tak Punya Catatan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja: Mungkin Korban Malu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku tidak memiliki catatan keras ihwal kasus kekerasan atau pelecehan seksual di tempat kerja.


Aturan Baru, Perusahaan Wajib Miliki Satgas Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual

1 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdadi dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban ketika melaunching Kepmenaker Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, di Kantor Apindo, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Aturan Baru, Perusahaan Wajib Miliki Satgas Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mewajibkan perusahaan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja.


Bos Kadin DKI Jakarta Ungkap Ekspor Pasir Laut Selama Ini Sudah Ada Meski Dilarang: Cuannya Gede

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Pixabay
Bos Kadin DKI Jakarta Ungkap Ekspor Pasir Laut Selama Ini Sudah Ada Meski Dilarang: Cuannya Gede

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin DKI Jakarta Diana Dewi buka suara soal pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Pengusaha Sebut Izin Impor Bawang Putih Tebang Pilih, Zulhas: Jangan Hobi Impor Dong

4 hari lalu

Pekerja tengah menata tumpukan bawang putih di salah satu agen di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 26 Mei 2023. Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengatakan mayoritas stok bawang putih di dalam negeri kebanyakan didatangkan dari luar negeri. Jumlahnya disinyalir mencapai 95 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengusaha Sebut Izin Impor Bawang Putih Tebang Pilih, Zulhas: Jangan Hobi Impor Dong

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal permintaan pelaku usaha ihwal izin impor bawang putih.


ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

10 hari lalu

CEO & Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan saat menunjukkan ekosistem ESB di sela Press Conference ESB x Foodizz Academy F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

ESB bersama Foodizz menggelar Roadshow Nasional gratis untuk UMKM Kuliner, bagaimana cara Daftarnya?


Malaysia - Indonesia Kirim Misi Bersama ke Uni Eropa Akhir Mei

16 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof (kanan) dalam konferensi pers usai pertemuan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Malaysia - Indonesia Kirim Misi Bersama ke Uni Eropa Akhir Mei

Malaysia dan Indonesia, motor Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (CPOPC), akan mengirim misi bersama ke Brussels pada 30-31 Mei 2023.


Zulhas Bantah Kemendag Punya Utang Subsidi Minyak Goreng Rp 344 Miliar ke Pengusaha Ritel

30 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan paket bahan pokok, termasuk minyak goreng bersubsidi merek Minyakita kepada pengunjung bazar pangan murah di Kids Republic School, Jakarta Timur pada Sabtu, 1 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Zulhas Bantah Kemendag Punya Utang Subsidi Minyak Goreng Rp 344 Miliar ke Pengusaha Ritel

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah kementeriannya memiliki utang subsidi minyak goreng ke pengusaha ritel sebesar Rp 344 miliar.


Buruh Soroti Upah Murah, Kadin: Tidak Ada Niat Pengusaha Menggaji Pekerja Serendah-rendahnya

31 hari lalu

Ilustrasi Bantuan Subsidi Upah. shutterstock.com
Buruh Soroti Upah Murah, Kadin: Tidak Ada Niat Pengusaha Menggaji Pekerja Serendah-rendahnya

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz mengatakan upah harus menyesuaikan kondisi perekonomian, perusahaan, dan bisnis yang ada.


Pakai Gelar Datuk Palsu, 9 Orang Malaysia Dilaporkan

32 hari lalu

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah tiba pada perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia 31 Agustus 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Pakai Gelar Datuk Palsu, 9 Orang Malaysia Dilaporkan

Dewan Datuk Dato' Malaysia (MDDM) melaporkan sembilan orang yang diduga menggunakan gelar Datuk, Datuk Seri dan Tan Sri palsu.


Daftar Bisnis Sukanto Tanoto dan Properti yang Dimiliki di Luar Negeri

35 hari lalu

Sukanto Tanoto. Facebook.com
Daftar Bisnis Sukanto Tanoto dan Properti yang Dimiliki di Luar Negeri

Sukanto Tanoto tercatat sebagai orang terkaya ke-13 di Indonesia dengan total kekayaan bersih $3 miliar (real time versi forbes.com).