TEMPO.CO, Jakarta - Liburan telah tiba. Sebagian dari kita memilih menghabiskannya di rumah dan sebagian keluar rumah mencari suasana baru untuk menghilangkan kejenuhan hidup di kota besar.
Liburan mustinya membuat seseorang bisa rileks dan terhindar dari berbagai permasalahan sehari-hari. Dengan rileks, tingkat stres berkurang, tubuh juga menjadi lebih sehat.
Menurut Dr Ari Fahrial Syam, FACP Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Universitas Indonesia, selama liburan sebagian orang tidak terlalu peduli dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi.
"Pasien dengan diare datang, setelah mengonsumsi makanan tertentu. Selain faktor kebersihan makanan, kita juga harus memperhatikan kualitas dari makanan yang akan dikonsumsi," kata Dr Ari.
Ari mengatakan makanan yang bisa mencetuskan terjadinya diare, antara lain sea food dan makanan pedas. "Kita tahu bahwa umumnya makanan laut disimpan dalam pendingin. Masalah timbul jika sea food tidak tersimpan dalam kondisi dingin/beku. Hal ini akan menyebabkan kondisinya mudah menjadi rusak. Diare terjadi biasanya dalam waktu 6-8 jam setelah mengonsumsi makanan," kata Ari. (Baca: Konsumsi Ikan Turunkan Risiko Tuli)
Selanjutnya: Awas Keripik Pedas