TEMPO.CO , Jakarta:Obesitas atau kegemukan pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan dampak yang membahayakan bagi kesehatan fisik kesehatan jiwa dan sosial anak. Faktor asupan energi, baik dari karbohidrat maupun lemak, aktivitas fisik, gaya hidup, dan lingkungan memiliki peran penting dalam meningkatnya prevalensi obesitas di seluruh dunia. (Baca: Anak Kurang Tidur Cenderung Alami Obesitas)
Belakangan ini ada kecenderungan konsumsi minuman bergula atau berkalori (sugar-sweetened beverages) semakin meningkat pada anak-anak. Sementara itu, seiring pertambahan usia anak, konsumsi minuman yang mengandung gula (sugar-sweetened beverages) cenderung meningkat. Padahal meminum minuman mengandung gula dapat memicu obesitas. Minuman bergula adalah minuman manis berkalori, seperti minuman soda, jus, air tebu manis, kopi manis, jus manis, dan sport drink yang menggunakan soda berkalori.
Pentingnya asupan air yang seimbang untuk mengatasi obesitas pada anak-anak menjadi topik utama pada seminar kesehatan yang berlangsung di Hotel Le Meridien pada Rabu, 21 Januari 2015 dan menghadirkan tiga pembicara dokter spesialis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Mereka adalah DR. Dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), Prof. DR. Dr. Parlindungan Siregar, Sp. PD-KGH, dan Dr. Sudung O. Pardede, Sp. A (K), serta Ahli Gizi Ibu dan Anak dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. DR. Hardinsyah, MS. Seminar ini juga menghadirkan Jana Parengkuan yang menerapkan pola hidup sehat untuk keluarga. (Baca: Sarapan, Kunci Hindari Obesitas Dini pada Anak)
Menurut data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam World Children Report tahun 2012, Indonesia menempati urutan pertama negara dengan tingkat obesitas pada anak tertinggi di wilayah ASEAN, yaitu sebanyak 12,2 persen.
Presentase tersebut jauh diatas negara-negara wilayah Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki masalah obesitas adalah Thailand sebanyak 8 persen Malaysia 6 persen, Vietnam 4,6 persen dan Filipina 3,3 persen.
Hardinsyah menerangkan seorang anak sangat membutuhkan asupan gizi seimbang selama masa pertumbuhannya. Tidak sedikit kasus obesitas pada anak berlanjut hingga sang anak dewasa. (Baca: Atasi Obesitas Anak dengan Healthy Buddies)
"Karena itu, kondisi obesitas pada anak ini sepatutnya dihindari dengan membiasakan si anak menjalankan gaya hidup sehat dengan gizi seimbang. Gizi seimbang di sini termasuk minum air putih sebelum makan utama, karena faktanya banyak minum air putih bisa turut membantu mencegah obesitas," kata Hardinsyah.
Pentingnya peran air dalam upaya mencegah dan mengatasi obesitas pada anak juga dipaparkan Parlindungan Siregar. Pakar penyakit dalam ini mengatakan.
“Cairan merupakan elemen substansial dalam komponen gizi seimbang. Kebutuhan cairan di tubuh manusia bervariasi sesuai dengan umurnya. Volume air yang dibutuhkan anak kecil lebih besar dari orang dewasa. Karena itu, sebaiknya orang tua menanamkan kepada anaknya untuk tidak mengabaikan rasa haus, karena itu adalah bentuk sinyal dari tubuh bahwa ia membutuhkan cairan,” kata Parlindungan panjang lebar. (Baca: Anak Obesitas Bisa Dipicu Perilaku Orang Tua)
HADRIANI P
Terpopuler
Alat Ini Bantu Tuna Runggu 'Mendengar Lewat Lidah'
Pil Ini Atasi Jetlag
Kadar Insulin Tinggi Bisa Picu Kanker Payudara
Terlalu Banyak Duduk Bikin Pendek Usia
Skizofrenia, dari Remaja hingga Dewasa