Pertanyaannya kemudian adalah, akan ke mana Supernova dibawa? Ibarat membangun rumah, buku pertama hingga kelima ini semacam tiang-tiang penyangga. Bentuk rumah itu belum tampak, meski Dee sudah menyisipkan sepotong demi sepotong dari mozaik “rumah” Supernova ini.
Mozaik yang selalu muncul di seri kedua hingga keempat adalah kisah hilangnya Diva Anastasia, perempuan yang Gio cintai, di belantara Rio Tambopata, yang melintasi Peru dan Bolivia. Hingga Gelombang, Diva masih belum ketemu dan Gio terus mencarinya.
Tapi ada mozaik lain yang muncul di Akar. Di situ diceritakan bagaimana Gio bertemu seseorang di Vallegrande, Bolivia, yang memberinya empat batu bersimbol. Batu-batu itu melambangkan kawan-kawan yang harus ditemuinya. Bila setiap batu melambangkan satu tokoh, sudah lengkaplah mereka kini.
Potongan terbesar dari mozaik itu muncul di bagian akhir Gelombang. Lewat mimpinya, Alfa memasuki dimensi lain bernama Asko dan berjumpa Bintang Jatuh. Pelan-pelan bangunan “rumah” Supernova mulai menemukan bentuknya. Tapi “rumah” ini belum selesai. Di bagian akhir Gelombang, Dee menjanjikan kelanjutannya: Inteligensi Embun Pagi, yang entah kapan keluar. Kita juga belum tahu apakah di Inteligensi nanti semuanya akan dituntaskan.
Gelombang adalah novel fantasi remaja. Dee dengan bebas mengembangkan sayap-sayap khayalannya seluas mungkin. Namun, sebagai sebuah karya sastra, dia perlu mempertahankan konsistensi cerita dan logika dari dunia yang dia ciptakan. Sejauh ini bangunan cerita Gelombang masih konsisten dengan seri-seri sebelumnya. Tapi kita masih menunggu bagaimana Dee nanti menutup seluruh jalinan cerita ini dalam sebuah episode yang benar-benar fantastis.
Novel ini kuat dalam detail, tapi karakter Alfa tidak seunik tokoh lain, semisal Bodhi, yang jago tato, atau Zarah, yang pintar dan dituduh atheis. Satu hal yang patut digarisbawahi adalah Dee cukup lancar bercerita, sehingga kita terbawa bersama petualangan para tokohnya. Barangkali itulah mengapa novel ini sangat populer di kalangan remaja.
KURNIAWAN
****
Judul: Supernova: Gelombang
Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: Bentang
Edisi: Cetakan Pertama, September 2014
Tebal: x + 482 halaman
***
Baca juga:
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya
Brigjen Penangkap Bambang 2x Mangkir Diperiksa KPK